MANUS.ID,Halteng- Aliansi Gerakan Rakyat Patani (Alerta) menggelar aksi refleksi Sumpah Pemuda ke-92
Aksi yang dilakukan oleh sejumlah puluhan Komunitas pelajar dan pemuda ini, dimulai dari Desa tepeleo hingga Desa Gemia Kecamatan Patani Utara.
Dalam Rilis yang diterima manus.id, Rabu (28/10) tadi, Alerta sebagai wadah perjuangan pelajar dan pemuda ini, mendukung penuh perjuangan kaum buruh dan rakyat Indonesia atas penolakan UU Omnibus Law Cipta Kerja.
Alerta menilai, disahkannya Undang-Undang Omnibus Law ini, akan memperpanjang Eksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) dan Penguasaan tanah sepihak oleh pemodal.
�Pasalnya dalam beberapa kluster UU Omnibus Law, memuat dan mempermudah pihak korporat untuk menguasai, menjarah dan mengambil SDA yang kita miliki. Ungkap Ilyasa selaku kordinator aksi dalam rilisnya
Dalam momentum Sumpah Pemuda ini juga, Ilyasa mengajak seluruh pemuda-pemudi untuk terus menyuarakan dan berdiri di garis depan dalam menyuarakan kepentingan Rakyat.
�kesadaran, keberpihakan dan komitmen keummatan dan kebangsaan harus dirawat sejak dini. Tegasnya
Aksi yang di ikuti Oleh Gerakan Perempuan (Gerpuan), Study Club Generasi Pelajar (Genpar), Pelajar Bergerak (Perak)-Generasi Anti Investor (Genting), Kartini Muda, Forum Kajian Remaja (Forkare) dan Bobanesia ini mengkampanyekan beberapa tuntutan yakni :
Naikkan upah buruh perempuan, Tani adalah solusi dan Tambang bukan solusi, Kembalikan hak Perempuan pesisir, Sahkan RUU PKS, Cabut UU omnibus law dan Stop kekerasan seksual. (UI)
Kontributor : Ubaidilah Idris
Editor : Redaksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar