MANUS.ID,Ternate � Sejumlah elemen masyarakat dan mahasiswa kembali turun kejalan untuk menuntut agar Undang-Undang UU cipta kerja/ Omnibus law segera di cabut.
Aksi yang diikuti oleh ratusan massa dari berbagai kalangan dan Organisasi Kepemudaan se-kota ternate tersebut digelar di depan kantor Wali Kota Ternate.
Dalam aksinya,para demonstran meminta kepada Gubernur Maluku utara, Abdul Gani Kasuba untuk memperlihatkan surat penolakan Omnibus law atau UU cipta kerja kepada massa aksi, namun permintaan tersebut Tidak membuahkan hasil
Liya Anwar, Sekertaris Garanat Kota Ternate, menyayangkan sikap Pemprov yang enggan dan tidak peka terhadap persoalan ini,
�Harusnya ditengah Pandemi dan gelombang perjuangan rakyat yang menggemah ini, ada sikap tegas dari Pemprov untuk mengawal dan mendesak Pemenrintah Pusat untuk segera mencabut UU Omnibus Law ini. Ujarnya, Selasa (20/10)
Liya juga mengajak kawan- kawan untuk tetap semangat, komit dan tetap berada di garda terdepan dalam mengawal suara rakyat.
�Kita menjaga agar kepala tetap dingin, aksinya tetap waras dan elegan.spirit perjuangan masih terpatri di jiwa kami. cetusnya
Ia berharap, seluruh masa aksi tetap konsisten dan satu komando, sekali panji perjuangan dikibarkan, pantang surut untuk kembali sebelum menang. Cabut Omnibus Law.Tuturnya (Is)**
Editor : Redaksi
