Tradisi Yang Hampir Di Lupakan - SOE POST

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Senin, 24 Januari 2022

Tradisi Yang Hampir Di Lupakan

Ket Gambar : Penulis Doni Kollo

Pada umumnya masyarakat dari propinsi Nusa Tenggara Timur menganuti tradisi￾tradisi yang berbeda. Orang Timor adalah salah satu masyarakat dari Nusa Tenggara 

Timur yang memiliki adat istiadat atau tradisi yang berbeda dari yang lainnya. Turun￾temurun adat istiadat atau tradisi termasuk salah satu gaya hidup setiap orang Timor 

hingga saat ini. Banyak kali kita temukan pada saat acara peminangan. Hal ini bukanlah 

suatu sorotan yang di tulis oleh penulis tetapi ke hal yang lebih dilakukan oleh para wanita 

Timor jaman dulu seperti “menenun”. karna tradisi-tradisi orang Timor salah satunya

adalah menenun untuk para wanita. Menenun bukanlah hal baru bagi orang-orang Timor 

khususnya para wanita. Menenun adalah suatu kewajiban bagi setiap wanita Timor. 

Tetapi yang kita lihat saat ini wanita-wanita Timor khusunya yang masih muda dan 

sebagian besar tua sudah melupakan cara menenun dan cara memakai “Sarung” 

(Tenunan yang di kenakan oleh wanita) dengan benar. 

Hal ini terjadi dikarenakan perkembangan jaman yang begitu pesat. Dengan begitu 

pesatnya perkembangan jaman yang di hadiri oleh penemuan-penemuan baru seperti 

teknologi membuat para wanita-wanita Timor menjadi lebih terpengaruh dengan gaya 

hidup sekarang dibandingkan dengan yang dulu. Mereka cenderung ke media-media 

social dari pada ke gaya hidup sebelumnya seperti menenun. Apakah hal ini akan terus 

berlanjut hingga pada akhirnya wanita- wanita Timor akan melupakan tradisi yang sangat 

khas ini? Atau adakah perhatian khusus dari pemerintah daerah agar ciri khas kita 

sebagai orang Timor tetap di lestarikan? Bagaimana cara kita menjaga tradisi yang 

hampir saja punah dari kehidupan kita? Hal ini yang harus kita usahakan bersama entah

 itu dia tokoh masyarakat setempat atau tokoh pemerintah sehingga kekhasan kita 

sebagai orang Timor terus di jaga dan di kembangkan ke luar daerah maupun ke luar 

negeri. Tokoh-tokoh dan Pemerintah setempat bisa membuat suatu program menenun 

yang wajib dan juga membantu dalam hal ini menyiapkan alat-alat yang akan digunakan 

sehingga para wanita-wanita muda setempat bisa berpartisipasi dalam program tersebut. 

Dengan demikian kekhasan yang kita punya tidak akan kita lupakan karna 

dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat dan pemerintahan sehingga wanita-wanita muda 

sekarang tidak akan melupkan cara menenun walaupun meraka adalah generasi dimana 

teknologi melamapaui segala aktifitas setiap harinya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Halaman