Penulis : Sandy Rupidara |
Standar kehidupan manusia sejak awal sudah di rancang oleh Allah untuk bisa berkenan kepada Allah, Peluang untuk saudara dan saya mendapat perkenanan dari Allah sang pencipta ini selalu terbuka dan bisa di nikmati oleh setiap orang yang percaya kepada Kristus.
Firman Tuhan berkata “Dalam Dia ada hidup, dan hidup itu terang manusia” (Yoh. 1:4). Hidup di sini adalah sebuah pola kehidupan yang terbangun dalam rancangan yang sesuai dengan apa yang di kehendaki oleh Allah sebagai pencipta. Pola kehidupan yang terbangun di luar dari apa yang di kehendaki oleh Allah pencipta adalah sebuah pelanggaran.
Terang itu menunjukan standar kehidupan yang dikehendaki oleh Allah Bapa. Berjalan atau hidup dalam terang artinya memahami standar kehidupan. Kehidupan bangsa Israel adalah gambaran dari kehidupan manusia pada umumnya yang belum mengenal terang jadi standar kehidupan saudara dan saya bukan terletak pada aktifitas kehidupan beragama seperti yang di gambarkan dalam Firman Tuhan tentang apa yang diterapkan bangsa Israel.
Kalau standar kehidupan cukup dengan aturan agama, maka Tuhan Yesus tidak perlu datang sebagai Terang. Saudara dan saya sebagai orang percaya dipanggil untuk memiliki kualitas hidup yang lebih dari sekedar orang yang beragama yang memperagakan aktifitas agama tetapi ada sebuah tuntutan lebih yaitu hidup sesuai dengan tuntunan Roh Kudus dalam hidup kita.
Standar hidup ini yang akan mempermuliakan Allah, sehingga di mana saja, kapan saja kita akan mengalirkan kasih Allah dari hidup kita sehingga orang lain bisa merasakan kasih Kristus dari hidup kita dan Kemuliaan Allah di nyatakan. Karena itu hari ini marilah kita bersama menyatakan kemuliaan Allah melalui kasih yang mengalir dari hidup kita untuk orang-orang yang ada di sekitar kita.
Tuhan Yesus memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar