Kotasoe-soepost.com, Dikutip dari suaratts.com, Wakil
Bupati Kabupaten Timor tengah selatan membenarkan jika dirinya memang menampar
Yanner Sesfao, karena dirinya tidak beretika dan membangkang saat berbicara.
“Dia masuk di RJ tidak sopan, duduk sejajar saya. Saya suruh dia cabut masker baru berbicara karena dia berbicara tidak jelas, tapi dia malah melawan. Makanya saya tampar dia tapi tidak kuat. Setelah saya tampar, dia malah bangun jalan keluar, setelah itu kembali masuk dan duduk sejajar lagi dengan saya” Jelas Wabup Konay
Lanjut Wabup, “Setelah kejadian tersebut, Wabup Army lalu meminta korban, Kapus dan dokter untuk pulang. Ia meminta agar biarkan hati dingin sebelum kembali berbicara. Sebagai pejabat dirinya merasa malu karena korban datang ribut di depan anak-anaknya yang lagi kerja mobil. Sebagai bawahan seharusnya dia datang sopan bukan berlagak melawan dan tidak beretika. Sebagai atasan saya meras tidak terima dengan sikap tersebut dan ingin membina dia (korban),” ujarnya.
Karena sudah ada laporan polisi dikatakan Wabup Army, dirinya menunggu panggilan polisi dan siap memberikan keterangan. Ia meminta agar Kepala Puskesmas (Kapus) dan Dokter menjadi saksi karena mereka melihat langsung dan mendengar langsung kejadian tersebut,
“Saya siap memenuhi panggilan polisi. Saya minta ibu Kapus dan Dokter yang ada saat kejadian harus menjadi saksi,” pintanya.
Tentang pernyataan Wakil Bupati terhadap kejadian ini yang dikutip dari portal berita www.suaratts.com Yanner Sesfao yang dihubungi media ini mengatakan,
“Sangat-sangat tidak masuk akal, jika saya yang berstatus sebagai bawahan dari Pak Wakil Bupati untuk melawan, membangkang bahkan bersikap tidak sopan dan tak beretika di depan Wakil Bupati Timor tengah selatan.” Kata Yanner
Lanjutnya, “Namanya kita masyarakat kecil pasti tau diri bagaimana sikap kita saat bertemu dengan Pimpinan kita harus seperti apa. Masa orang seperti saya bisa melawan dengan Bapak Wakil Bupati ini kan sangat tidak masuk akal, jadi soal posisi duduk yang sejajar itu karena memang posisi kursi yang telah disiapkan untuk saya bersama ibu Kapus dan ibu dokter memang sudah seperti itu. Sehingga bukan saya membangkang untuk duduk sejajar dengan Bapak Wakil Bupati.”’
“Sedangkan terkait pernyataan Bapak Wakil Bupati jika saya jalan keluar dan masuk lagi ke dalam rumah jabatan dengan tidak beretika, disini saya mau sampaikan jika dalam posisi saya telah dipukul otomatis untuk menghindar saya keluar dan masuk lagi ke dalam rumah jabatan karena di panggil ibu Kapus untuk minta maaf” Jelas Yanner Sesfao
“Jadi pada prinsipnya, saya sebagai orang kecil tau diri saya ini siapa saya dan saya tau harus bersikap seperti apa dihadapan pimpinan saya apalagi di depan Bapak Wakil Bupati” Pungkas Yanner (TIM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar