PANITE-SOEPOST.COM, “Dengan
berulangnya kejadian masyarakat tersambar petir, kami berharap agar masyarakat
dalam wilayah hukum kepolisian sektor amanuban selatan untuk selalu waspada
dalam beraktifitas saat cuaca mendung dan hujan karena setiap musim hujan
selalu ada korban sambaran petir baik di areal persawahan maupun dipemukiman
warga”
Demikian himbauan Kapolsek Amanuban Selatan Iptu Maksi Tameno saat dihubungi media ini tentang informasi adanya warga desa bantnun yang tersambar petir saat sedang beraktifitas di areal persawahan di desa bena.
Menurut Iptu Maksi, “Atas peristiwa hari ini, dimana ada warga dari desa Batnun yang tersambar petir maka kami menghimbau agar saat cuaca mendung dan hujan, semua alat elektronik dan Hp agar dimatikan. Kemudian, menghentikan segala kegiatan dan mencari perlindungan yang aman dan nyaman hingga cuaca cerah baru melanjutkan aktifitas dan untuk berlindung diharapkan agar menghindari pohon-pohon yang besar” Jelas Kapolsek
Tentang warga yang tersambar petir hari ini, Kapolsek Tameno mengatakan,
“Identitas Korban tersambar petir atas nama Omri Imanuel Missa (MD), berjenis kelamin Laki-laki, umur 24 Tahun, pekerjaan Petani, beragama Kristen Protestan, beralamat di Biloto RT/RW 009/004, Desa Billa, Kecamatan Amanuban Timur, Kabupaten Timor tengah selatan”
“Tentang kronologis kejadian tersebut sesuai keterangan saksi, korban dan Saya sedang Tanam anakan padi di dalam pematang sawah, tiba- tiba turun hujan dan korban mengajak saya untuk keluar dari pematang menuju ke rumah sawah. Tiba di rumah sawah, korban kembali masuk kedalam pematang untuk lanjut tanam, tiba-tiba terdengar bunyi petir dan langsung mengenai korban. Saya langsung keluar dari rumah sawah dan melihat korban sudah tertidur posisi dalam keadaan terlungkup dalam sawah”,
“Sekitar pukul 17.00 Wita, selasai olah TKP. Korban diusung oleh warga keluar dari arah TKP hingga jalan umum lalu dilanjutkan dengan menggunakan mobil Pick Up ke Rumah korban untuk di semayamkan dan didampingi oleh Camat Aban Selatan bersama Kapolsek Amanuban Selatan, Sekcam, Kanit Reskrim dan kanit Binmas Polsek Amanuban Selatan.” Jelas Kapolsek
Masih menurut Iptu Maksi Tameno, “Dari kejadian ini, Keluarga korban dengan iklas membuat surat pernyataan penolakan otoupsi karena menerima kejadian tersebut sebagai musibah yang harus diterima. Sehingga mewakili semua Forkopimcam kami ucapkan terima kasih kepada semua warga yang telah membantu mengefakuasi korban dari TKP hingga ke rumah korban di desa Batnun”
“Tindakan yang kepolisian sektor amanuban selatan ambil terhadap kejadina ini adalah dengan Menerima Laporan, Mendatangi TKP, Menghubungi Pihak Medis untuk bersama tim Polsek melakukan olah TKP dan melakukan Visum Et Repertum” Pungkas Kapolsek Iptu Maks Tameno sapaan akrab awak media untuk Iptu Maksi Tamenu (BP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar