PANITE-SOEPOST.COM, Omri Missa, warga desa Batnun
Kecamatan Amanuban Selatan Kabupaten Timor tengah selatan Provinsi Nusa
tenggara timur, Jumat(18/3/2022) sekitar pukul 15.00 Wita diketahui tewas
setelah tersambar petir saat sedang bersama keluarga menanam padi di areal
persawahan padi Desa Bena.
Sesuai komunikasi tim media soepost.com dengan Camat Amanuban Selatan Yohanis Asbanu membenarkan kejadian ini dan mengatakan,
“Benar bahwa sore tadi, sekitar pukul 15.00 Wita terjadi kejadian luar biasa dimana warga desa Batnun atas nama Omri Missa disambar petir dilokasi sawah desa Bena tepatnya di lokasi 400. Sesuai informasi yang kami dapat, Korban bersama beberapa orang saudaranya termasuk istrinya sementara tanam padi. Pada saat hujan dan petir, mereka bersepakat untuk segera keluar dari dalam sawah. Saat keluar dan sampai di gubuk sawah, korban kembali mengajak istrinya untuk masuk kembali ke petak sawah untuk melanjutkan aktifitas tanam padi. Tetapi sang istri menolak ajakan Korban, sehingga korban memutuskan untuk kembali menanam padi seorang diri” Ucap Camat
Lanjutnya, “Berselang beberapa waktu, terdengar bunyi petir. Kemudian, istri dan beberapa saudaranya melihat korban langsung terjatuh serta tersungkur di dalam petak sawah dalam kondisi sementara memegang anakan padi. Melihat kondisi tersebut, Istri korban bersama salah satu saudaranya langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek”,
“Mendapat laporan ini, Kapolsek Amanuban Selatan Iptu Maksi Tameno segera berkordinasi dengan saya untuk menuju ke TKP. Dengan bantuan warga yang ada di lokasi, Saya bersama Pak Kapolsek dan Tim berhasil tiba di TKP.”,
“Karena kondisi hujan dan petir serta banjir, proses evakuasi korban ke rumah duka sempat mengalami kendala karena banyaknya lumpur sehingga jasad korban di evakuasi ke jalan negara menggunakan traktor besar barulah jenazah dipindahkan ke mobil pik up” Jelas Yohanis Asbanu
Untuk itu, dari sisi Forkopimcam saya kembali menghimbau dengan tegas bagi semua masyrakat dalam wilayah kecamatan amanuban selatan agar saat hujan dan petir semua aktifitas di sawah agar dihentikan. Selain itu, semua alat elekstronik agar tidak aktifkan demi menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan” Pungkas Camat Asbanu
Sesuai informasi yang di himpun tim media ini, karena kondisi jalan berlumpur serta akses ke TKP yang sulit dijangkau. Demi mencapai lokasi kejadian, Camat Amanuban Selatan Yohanis Asbanu bersama Kapolsek Iptu Maksi Tameno harus dibonceng menggunakan satu kendaraan
Tentang kejadian ini, Kapolsek Amanuban Selatan Iptu Maksi Tameno belum berhasil dihubungi.(BP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar