Ket Gambar: Asta S.S. Lopo |
Menghubungi media ini pada minggu(24/4/2022) sore, Asta membantah semua pernyataan Zeth Sine selaku Ketua Bumdes yang telah menuduh jika semua pengelolaan Bumdes Basmuti dikelola langsung oleh dirinya,
"Sangat tidak masuk akal, jika ada pengurus Bumdes yang dibentuk lalu saya yang harus mengelola. Sehingga semua yang disampaikan ketua Bumdes Zeth Sine jika pengelolaan Bumdes Langsung saya kelola itu semua tidak benar.",
"Pengurus Bumdes dibentuk untuk mengelola bumdes, masa kalian yang kelola bersama anggota tapi saya yang malah dituduh mengatur semua" Ucap Asta Lopo
Masih menurut Asta Lopo, terkait pernyataan Ketua Bumdes Basmuti Zeth Sine, dirinya telah melakukan klarifikasi dengan Pihak pengelola Bumdes,
"Kemarin saya sudah panggil Ketua Bumdes bersama Bendahara dan anggota Bumdes yang mengelola Bumdes. Selama ini untuk Bumdes Basmuti hanya ada pengelolaan empat unit tenda jadi dan Brilink dan itu semua dikelola pengurus Bumdes bukan saya",
"Saya juga sudah tahu kondisi sebenarnya seperti apa, ketua bumdes sendiri juga menggunakan uang Bumdes." Kata Asta Lopo
Diberitakan sebelumnya, Ketua Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Zeth Sine akhirnya angkat bicara soal pengelolaan Bumdes Basmuti Kecamatan Kuanfatu Kabupaten Timor tengah selatan Provinsi Nusa tenggara timur yang di duga telah dikelola tanpa sepengetahuan ketua Bumdes dan justru dikelola berdasarkan arahan dan petunjuk bakal Calon Incumbent Asta S.S. Lopo
Zeth Sine mengatakan bahwa sebagai Ketua Bumdes Basmuti dirinya hanya menduduki jabatan sebagai Ketua Bumdes tetapi semua pengelolaan kegiatan Bumdes tidak melibatkan dirinya,
“Saya memang ketua Bumdes, tapi selama ini semua pengelolaan Bumdes tidak pernah melibatkan saya. Ini kan tidak benar, masa dalam posisi sebagai ketua saya tidak dihargai bahkan tidak tahu menahu tentang pengelolaan Bumdes.” Ucap Zeth
Lanjutnya, Untuk pengelolaan Bumdes, sejak SK Kami terbit. Saya sebagai ketua hanya tahu tentang pengelolaan Bumdes dalam Bentuk Tenda Jadi Empat Kotak saja sedangkan pemanfaatan lainnya, sampai hari ini sama sekali saya tidak tahu,
“Sejak awal dapat SK Ketua Bumdes, saya hanya tahu tentang pengelolaan empat buah tenda jadi. Untuk tenda jadi, awalnya pekerjaan tersebut kami layani masyarakat yang butuh tenda jadi tapi sebatas mengantar tenda dan membongkar tenda setelah selesai di pakai. Hanya untuk pengelolaan keuangan sama sekali saya tidak tahu” Ungkap Zeth
Terkait dugaan adanya kucuran dana desa sejumlah 50 juta setiap tahunnya untuk kegiatan Bumdes, Zeth Sine mengatakan bahwa dirinya sempat mendengar soal hal itu tapi secara fisik dirinya tidak pernah melihat dan mengetahui hal tersebut,
“Yang saya tahu, memang ada penyertaan modal yang dialokasikan dari dana desa dengan kisaran kurang lebih 50 sampai 51 juta. Tapi, hingga hari ini belum pernah ada bentuk pertanggujawaban secara tertulis yang diberikan kepada kami pengurus Bumdes. Malah yang terjadi, dengan posisi sebagai direktur, kades terus menggunakan posisinya tersebut untuk mengelola dan mengatur segala hal yang berkaitan dengan pengelolaan Bumdes" Terang Zeth (Yabes)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar