DPC POSPERA TTU : HASIL SELEKSI PTT KAB. TTU JANGGAL

 

Ket Gambar : Ketua DPC Pospera TTU Sergio D.J. Menes Nono 

TTU-SOEPOST.COM, Pernyataan tegas datang dari Sergio D.J. Menes Nono Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Posko Perjuangan Rakyat Kabupaten Timor tengah utara Provinsi Nusa tenggara timur yang menilai adanya diskriminasi dan kejanggalan yang telah terjadi dalam seleksi perekrutan Pegawai Tidak Tetap di lingkungan Pemeirntah Kabupaten Timor tengah utara.

Hal ini disampaikan melalui release resmi yang diterima media ini kamis(7/4/2022), dalam release tersebut Sergio sangat menyayangkan proses dan tahapan perekrutan hingga dikeluarkannya hasil seleksi yang dinilai sangat dikriminasi dan terjadi banyak kejanggalan,

“Tahapan-tahapan dalam proses perekrutan pegawai tidak tetap yang dilakukan pemerintah kabupaten timor tengah utara sangat tidak transparan dan tidak prosedural dikarenakan dalam dugaan kami telah terjadi diskriminasi dalam perekrutan dan juga tidak sesuai dengan Peraturan Bupati No.71 Tahun 2021”,

“Dugaan telah terjadinya diskriminasi dan tidak trasparannya  perekrutan PTT ini sangat kita sayangkan, hal ini menunjukan bahwa Pemerintah Timor tengah utara dan BKDPSDM tidak maksimal dalam proses ini.” Kata Sergio

Lanjut Sergio, “Sehingga dari proses perekrutan PTT ini memunculkan beberapa kejanggalan sampai menjadi pertanyaan yang patut dipertanyakan. Yang pertama, Kenapa ada peserta yang nilai administrasinya 0 (Nol) tapi dinyatakan lulus. Ke-dua, “Apakah dalam proses perekrutan,PTT ini. Syarat administrasi masuk dalam penentuan kelulusan atau tidak dan Ke-tiga, kenapa nilai wawancara semua peserta jumlahnya sama (80).”,

“Apakah ini karena semua unsur penilaian dalam proses wawancara ini sama? Ataukah nilai ini hanya untuk mengelabui publik karena mungkin saja tidak ada proses wawancara dalam perekrutan PTT ini” Tegas Sergio

Masih menurut Sergio, Hal ini harus di jelaskan oleh kepala BKDPSDM sehingga asumsi-asumsi dari masyarakat TTU tidak makin berkembang dan menjadi polemik yang berkelanjutan di kalangan masyarakat TTU. (TIM)