Lima Warga Desa Pollo, Dipolisikan - SOE POST

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Minggu, 03 April 2022

Lima Warga Desa Pollo, Dipolisikan

 

Ket Gambar : Korban Seprianus Kaesmetan (paling tengah) bersama Saksi-saksi saat meminta
 Pendampingan ke PAC Pospera Amanuban Selatan



PANITE-SOEPOST.COM, Seprianus Kaesmetan warga desa Pollo Kecamatan Amanuban Selatan Kabupaten Timor tengah selatan, korban pengeroyokan yang dilakukan oleh lima orang warga maiskolen memilih membawa kasunya yang dialaminya ke Jalur Hukum.

Ditemui Senin(4/4/2022), Seprianus Kaesmetan mengatakan telah sepakat bersama keluarga untuk menempuh jalur hukum atas kejadian yang dialaminya,

“Bersama keluarga telah sepakat untuk melanjutkan laporan polisi yang telah saya laporkan di Mapolsek Kecamatan Amanuban Selatan. Saya dan keluarga berharap dengan laporan yang telah masuk bisa di tindaklanjuti agar saya bisa mendapatkan keadilan atas kasus yang saya alami” kata Sepri

Di Tempat terpisah Marten Tanono Ketua PAC Posko Perjuangan Rakyat Kecamatan Amanuban Selatan saat ditemui bersama Korban mengatakan,

“Untuk kasus ini, korban telah meminta kami untuk mendampinginya dalam proses hukum yang tengah dialaminya. Untuk itu, korban telah datang ke Sekretariat dan menandatangani Surat Kuasa sebagai bukti administrasi dalam pendampingan yang telah dipercayakan kepada Pospera Amanuban Selatan.” 

Sesuai informasi yang diterima media ini, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu(2/4/022) dini hari saat korban Seprianus Kaesmetan hendak menjemput keponakannya yang sedang mengikuti acara syukuran ulang tahun dan syukuran rumah di rumah Bai Kiuk di seputran dusun 4 Desa Pollo.

“Peristiwa itu terjadi pada acara syukuran ulang tahun dan syukuran rumah milik Bai Kiuk, saya tidak ikut acara hanya anak dari kakak saya yang ikut acara tersebut. Sekitar pukul 01.00 Wita, karena keponakan saya belum pulang juga dari acarat, saya di suruh untuk pergi dan menjemput keponakan saya”

“tiba di tempat acara, saya bertemu dengan keponakan saya dan hendak langsung pulang. Saat hendak pulang, saya melihat tuan pesta sedang menyusun kursi. Karena perasaan saya langsung membantu. Saat sedang membantu untuk menyusun kursi.”

“Sementara menyusun kursi, tanpa sadar Steven Selan warga Maiskolen memukul saya di Kepala Bagian Belakang sebanyak satu kali, setelah pukul saya langsung balik dan tanya “Kau pukul saya karena apa” selesai tanya, Yanuarius Kehi pun menyerang saya dari arah kanan depan menggunakan batu dan memukul saya di bagian pipi dekat bawah mata hingga luka kemudian saya jatuh”

“Saat saya jatuh saya kira tidak ada pukulan yang datang,tapi ternyata dalam kondisi terjatuh dan saat hendak bangun, Pertunatus Sayuna datang dan tendang saya di rusuk kanan. Tendangan keras dari Pertunatus membuat saya kembali terjatuh lalu kembali dalam kondisi jatuh. Arki Seran menggunakan batu dan memukul saya di Pelipis Mata bagian kiri hingga mengakibatkan luka sobek”

“Kejadian pemukulan terus berlanjut dan setelah Arki Seran, Godlif Nabuasa datang memukul saya tetap saat saya masih dalam kondisi terjatuh. Beruntung ada Amsi Selan bersama istrinya datang dan menceraikan Godlif Nabuasa dan kawan-kawan yang sementara memukul saya” Kisah Seprianus Kaesmetan

Berhasil lolos dari pengeroyokan tersebut, saya bersama kaka saya Adrianus Tenis langsung melaporkan kejadian ini ke Mapolsek Amanuban Selatan  Kabupaten Timor tengah selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. (TIM)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Halaman