Metode Penelaah Alkitab dan Relevansinya Pada Iman Pemuda Kristen - SOE POST

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Jumat, 24 Juni 2022

Metode Penelaah Alkitab dan Relevansinya Pada Iman Pemuda Kristen

 


Penulis : Jois M.N. Mesakh (Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Kristen Arastamar SoE)

Pemuda adalah tulang punggung Gereja, karena itu sebagai bagian dari Gereja, pemuda diharapkan memiliki kesadaran untuk melakukan berbagai kegiatan agar menunjang kemajuan Iman dan perkembangan kehidupan yang lebih baik. Kesadaran ini menuntut pemuda untuk berkepribadian matang dan dewasa dengan tujuan mendorong pemuda memiliki semangat kerja yang tinggi, bertanggung jawab sendiri dalam kehidupan di lingkungan sehari-hari.

Masa muda adalah kehidupan yang penuh dengan pengalaman-pengalaman baru dimana pemuda dibentuk dari berbagai elemen seperti keluarga, gereja, dan lingkungan. Namun, seringkali pemuda sulit untuk mengontrol diri, mereka tidak tahu apa yang terjadi di lingkungan rumah, sekolah maupun dimana saja mereka berada. Saat ini ada banyak remaja atau pemuda yang belum mengetahui dampak negatif dari perkembangan zaman. Karakteristik pemuda atau remaja yang suka mencoba hal-hal baru bisa jadi peluang untuk menjatuhkan mereka, bila tidak diarahkan dengan benar.

Diera digitalisasi iformasi begitu terbuka, jika remaja atau pemuda tidak bisa menyaring informasi yang masuk, maka mereka akan terjerumus dan jatuh dalam dosa. misalnya pergaulan bebas, pornografi dan narkoba yang ditawarkan secara terbuka dalam media elektronik, serta masih banyak lagi masalah-masalah yang bisa membuat pemuda atau remaja terjerumus dalam dosa. Kebanyakan pemuda sudah merasa puas ketika pergi ke gereja atau mengikuti ibadah pemuda dan kegiatan rohani lainnya. Namun semua yang mereka lakukan hanya secara seremonial atau sekedar rutinitas bahkan hanya ikut-ikutan saja dan tidak mendapatkan hasil dari kegiatan tersebut.

Penelaah Alkitab untuk remaja atau pemuda sangat penting diterapkan untuk membekali mereka dalam menghadapi kejiwaan, kepribadian, sikap dan berbagai pengaruh yang datang serta sebagai pedoman hidup. Artinya pemuda merupakan kelompok yang sangat sulit dihadapi, karena banyak hal yang mempengaruhi pertumbuhan mereka.

Dapat dikatakan bahwa banyak sekali penyebab yang mempengaruhi pertumbuhan remaja atau pemuda dan pengaruh terbesarnya adalah faktor dari luar seperti pemuda zaman sekarang lebih suka baca komik, novel dari pada baca Alkitab dan lebih fokus pada penggunaan Handphone (HP). Hal-hal ini membuat pemuda terlena sehingga minimnya keaktifan untuk membaca Alkitab. Faktor ini sangat berpengaruh dalam peningkatan iman pemuda karena yang terjadi bahwa faktor dari luar ini tidak membawa pengaruh yang baik bagi pemuda. Fakta yang terjadi adalah pemuda kurang memiliki sikap yang sopan dan lebih kepada sikap penyimpangan moral.

Dengan demikian maka pemuda harus diarahkan ke jalan yang benar dan perlu untuk menanamkan nilai-nilai kekristenan dalam kehidupan mereka melalui Firman Tuhan untuk mencapai peningkatan iman mereka. Pemuda harus diberikan ajaran yang benar dan didikan yang tepat sehingga mereka tidak jatuh dalam pergaulan bebas yang menjerumuskan kehidupan mereka kelak. Tentunya dasar yang baik buat mereka adalah Firman Tuhan. Tujuan seseorang dapat membangun minat pemuda untuk sukacita dalam membaca Fiman Tuhan tidak hanya sekedar membaca saja tetapi bagaimana Firman itu dapat diterima dan mampu untuk melakukannya.

Salah satu cara yang baik untuk membangun minat pemuda dalam membaca firman Tuhan adalah menggunakan beberapa metode yang menarik agar pemuda semakin sukacita dalam belajar Firman Tuhan. Alkitab merupakan fondasi yang kuat atau dasar yang kokoh bagi kehidupan orang percaya, khususnya dalam kehidupan pemuda. Masa muda adalah masa dimana pemuda masih mencari jati diri dalam pergaulannya. Oleh sebab itu, perlu untuk menanamkan nilai-nilai kekristenan lewat Firman Tuhan sehingga semakin hari anak muda dapat mengerti arti hidup mereka. Firman Tuhan jikalau diterima dan diizinkan untuk masuk dalam kehidupan, akan menjadi cermin untuk membentuk kepribadian seseorang terhadap cara pandang Tuhan.

Dasar dan tujuan Penelaahan Alkitab adalah Persekutuan (pertemuan / hubungan persaudaraan orang percaya / seiman sesuai dengan rencana dan kuasa Tuhan), Hidup berdasarkan firman Tuhan (menggali dan mempelajari Alkitab sebanyak mungkin (kontinu/teratur), Kemuliaan Tuhan (saling meneguhkan dalam menyaksikan kebesaran dan anugerah Tuhan), Pemuridan (panggilan menjadi murid Kristus dan hidup dalam Kasih), Misi (keterlibatan dalam penyebaran Injil).

Pedoman Dasar Penelaah Alkitab (PA) berupa Textbook (Alkitab) sebagai panduan utama (diperlukan Panduan pelengkap seperti Buku tulis, buku tafsiran, kamus, Atlas Alkitab, konkordansi untuk melengkapi pembahasan), Milik bersama (membuat fokus dan spesifikasi pembahasan), Hati terbuka (memiliki motivasi yang benar yaitu terbuka serta memperhatikan sesuatu yang baru, rajin dalam penyelidikan Firman), Tidak menyimpang (perasaan nyaman karena pembahasan yang tepat, persiapan yang baik, terbuka dan saling meneguhkan), Kelompok yang ideal (partisipasi aktif dalam seluruh kegiatan).

Menanamkan Penelaah Alkitabiah pada pemuda juga merupakan hal yang sangat penting dimana dituliskan di dalam kitab Amsal 22:6 "Didiklah anak muda menurut jalan yang patut baginya maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu”. Dasar Alkitabiah Penelaahan Alkitab ialah suatu dasar yang berlandaskan Alkitab dalam melakukan penelaahan, penelitian, maupun mempelajari Alkitab.

Penelaahan Alkitab sudah berlangsung sejak zaman Perjanjian Lama sehingga Alkitab jangan hanya dibaca tetapi juga harus direnungkan, ditaati, diingat, diterapkan dan diajarkan. Tujuan menelaah Alkitab adalah agar kita mengetahui lebih banyak tentang kebenaran Firman Tuhan, dan memahami ajaran-ajaran yang bertentangan dengan Alkitab. Selain itu Alkitab juga bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, dan mendidik orang di dalam kebenaran.

Alkitab menjadi panduan atau norma tertinggi untuk iman dan praktik hidup masa sekarang ini. Ketika Alkitab menjadi norma tertinggi maka kehidupan kita sebagai orang percaya ada dalam pertumbuhan rohani yang baik. Dengan demikian, pemuda adalah generasi penerus sehingga perlu untuk menanamkan nilai-nilai kekristenan, pelatihan dan bimbingan tentang Penelaah Alkitab sehingga pemuda menjadi aktif terhadap kegiatan-kegiatan kerohanian, setia dan bertanggung jawab lebih dari itu dapat meningkatkan iman mereka.

Oleh karena itu, dalam melaksanakan Penelaah Alkitab, persekutuan pemuda harus menggunakan metode-metode yang menarik sehingga menarik pemuda untuk terlibat aktif dan rajin mengikuti Penelaahan Alkitab, maka dengan sendirinya dapat meningkatkan iman pemuda.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Halaman