Penulis :Anita Liunokas (Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Kristen Arastamar SoE)
Masa muda adalah masa
yang penuh produktivitas, kreativitas, berpikir dinamis dan cakap dalam
memimpin. Bila orang muda dibina dan diarahkan kepada kebenaran, ia berpotensi
besar untuk menjadi berhasil. Pembinaan kepada kaum muda-mudi di gereja adalah
suatu bidang pelayanan yang penting dan strategis karena menentukan masa depan
warga gereja. Pembinaan Warga
Gereja adalah suatu usaha untuk membina warga gereja menjadi lebih baik dari
sebelumnya yang berpusat pada Kristus Tuhan, dan alkitab sebagai pedoman
penentunya dan merupakan proses untuk menghubungkan jemaat dengan Firman Tuhan
melalui, pembinaan.
Pembinaan merupakan sebuah
upaya untuk menolong jemaat agar dapat mewujudkan Firman Allah dalam kehidupan
jemaat. Pembinaan yang dilakukan harus secara intensif terlebih dahulu, guna
memperlengkapi pemuda sebagai anggota Tubuh Kristus demi pembangunan jemaat
sehingga gereja mampu bersikap dinamis untuk mempersiapkan jemaatnya dalam menyikapi perubahan dan perkembangan zaman
ini. Pembinaan pada pemuda gereja harus memiliki tujuan yang Alkitabiah.
Semakin baik pembinaan kepada pemuda maka kualitas warga gereja di masa depan
juga akan ikut baik.
Pemuda merupakan
golongan manusia yang masih memerlukan pembinaan dan ajaran ke arah yang lebih
baik, karena pada prinsipnya pemuda-pemudi merupakan generasi yang terus
bertumbuh dan memiliki semangat yang tinggi untuk terus berkembang. Masa muda
juga merupakan masa dimana menemukan jati diri dan menetapkan sebuah fokus
hidup yang lahir dari keinginan dan kehendak diri sendiri, yang nantinya akan
diperjuangkan dalam kehidupannya ke depan, sehingga dalam suatu pertumbuhan
gereja, perlu adanya peran aktif dari pemuda dalam jemaat tersebut.
Perkembangan zaman yang begitu pesat sangat mempengaruhi kehidupan manusia
secara khusus untuk pemuda Kristen.
Perlunya Pembinaan Warga
Gereja kepada pemuda Kristen dalam gereja ialah agar dapat memberikan pelatihan,
bimbingan dan pendidikan tentang Alkitab dan pelayanan sehingga kaum muda
gereja menjadi pemuda yang setia dan bertanggung jawab dalam melaksanakan
pelayanan di gereja dan kaum muda-mudi dalam kehidupan rohani ke arah
pembentukan kepribadiannya sesuai dengan standar Firman Tuhan.
Sebagai pemuda Kristen
yang sedang belajar untuk menjadi pemimpin dan melayani Kristus melalui
pertemuan pemuda. Mereka perlu memahami bahwa
orang Kristen dipanggil untuk suatu hidup pelayanan. Pemuda Kristen
haruslah terlibat aktif dalam pelayanan pekerjaan Tuhan. Oleh sebab itu gereja
memiliki tanggung jawab untuk membina kaum mudanya karena pemuda merupakan
generasi penerus untuk menjadi gereja yang berakar, bertumbuh, dan berbuah
secara kualitas dan kuantitas ditandai dengan adanya pembinaan dari dalam
gereja.
Gereja seharusnya
menjadikan ibadah sebagai cara hidup pemuda dalam ibadah pemuda secara tegas
menerima Allah, membuka hidup kepada Allah , dan bersukacita dalam realitas
perubahan yang dilakukan Allah karena Firman Allah memberikan pertumbuhan
rohani. Gereja merupakan suatu persekutuan orang-orang yang mengikut Yesus
Kristus dan di panggil oleh Injil dari dunia untuk menjadi prajurit-prajurit
Kristus.
Gereja akan menyadari
dirinya ada apabila jemaat merasakan kepenuhannya sudah terpenuhi, melalui
kegiatan atau program yang dilakukan oleh gereja. Gereja merupakan umat Allah
yang harus diusahakan supaya anggota-anggota gereja dapat hidup sesuai dengan
perintah- perintah Allah dan yang melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap
jemaat adalah warga gereja. Gereja memiliki program pelayanan untuk mewujudkan
kenyamanan melalui persekutuan dengan bagian-bagian kategorial dan salah satu
peran yang penting adalah pembinaan terhadap jemaat. Untuk mendapatkan
pembinaan baik secara kategorial seperti kaum bapak, kaum ibu, anak dan pemuda.
Pembinaan Warga Gereja dapat dilakukan dengan menerapkan metode sebagai
berikut:
Komunitas Rohani;
merupakan bagian kecil yang memiliki makna kekeluargaan diantara setiap
anggotanya. Keluarga adalah lingkup terkecil dari suatu bangsa. Komunitas
rohani merupakan wadah bagi anggota jemaat untuk dapat bertumbuh dan memahami
nilai-nilai kebenaran Firman Tuhan. Komunitas rohani sebagai jembatan antara
orang yang belum percaya kepada Kristus, pada dasarnya tidak semua orang
menjadikan gereja sebagai tempat yang nyaman buat mereka mengenal Injil, maka
komunitas rohani menjadi salah satu jembatan orang-orang awam untuk lebih dalam
mengenal Kristus. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian bahwa komunitas rohani
merupakan jembatan yang membawa orang-orang yang belum percaya Kristus secara
perlahan menerima Kristus.
Pengajaran;
adalah kebenaran firman Tuhan itu sendiri, bahwa firman Tuhan adalah bahan
utama dalam proses pengajaran. Pada dasarnya semua manusia berdosa dan menjadi
hamba dosa (Rm 3:23, Rm 6:16), dalam hal ini manusia tidak dapat menyelesaikan
dosa tersebut, selain Kristus sebagai jalan keselamatan. Syarat untuk menerima
keselamatan dengan percaya, menerima Kristus, dibaptis, dan mengerjakan keselamatan.
Seperti yang Yesus lakukan kepada murid-muridNya, dengan mengajarkan Firman,
murid-murid Yesus diperlengkapi untuk pelayanan yang lebih besar, di dalam
pemberitaan Injil Kristus maka dapat disimpulkan bahwa isi dari pengajaran
adalah kebenaran firman Tuhan yang memberikan dorongan kepada setiap anggota
jemaat untuk memberitakan kebenaran Injil kepada setiap-orang yang belum
percaya kepada Kristus. Keberhasilan di dalam pengajaran yang dilakukan
ditunjang oleh faktor yang mendukung proses pembinaan dalam bentuk pengajaran,
yaitu dengan mengolah setiap pengajaran yang akan disampaikan kepada anggota
jemaat, dengan cara memperhatikan atau menyesuaikan secara kontekstual
pengajaran berdasarkan kemampuan jemaat dalam menerima pengajaran tersebut.
Konseling Pastoral;
merupakan salah bentuk pembinaan yang diterapkan kepada anggota jemaat, dengan
tujuan dapat mengarahkan dan memberikan penguatan sesuai nilai Firman Tuhan dan
memberikan pemahaman tentang penyertaan Tuhan. Konseling pastoral harus
didasarkan kepada iman bahwa ada Allah pribadi yang berpikir, merasakan, dan
memahami kehidupan dan masalah setiap manusia. Dalam konseling pastoral
mendorong seseorang untuk menghadapi setiap permasalahannya, serta mengarahkan
kepada pilihan-pilihan yang bijak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan.
Pelaksanaan konseling pastoral, bahwa konseling pastoral dapat dilakukan secara
kontekstual.
Mentoring; dalam
proses mentoring, seorang mentor diharapkan mengenal dengan benar pribadi yang
sedang dibina, yaitu dengan cara membangun kepercayaan, rasa toleransi, serta
memiliki keinginan yang kuat untuk meningkatkan kualitas anggota yang sedang
dimentoring. Membangun kepercayaan di dalam proses mentoring merupakan bagian
yang sangat penting. Selain itu ditemukan keharmonisan dari hasil penelitian
dan teori. Mentoring merupakan bagian pembinaan yang mengutamakan sosok seorang
figur yang mampu mempraktekan nilai-nilai kebenaran kepada anggota jemaat yang
dimentoring.
Pelayanan Kategorial;
Pembinaan kategorial merupakan salah satu bentuk pembinaan secara khusus pada
satu kelompok atau golongan tertentu. Dengan tujuan untuk mencapai kemaksimalan
yang lebih tinggi. Pembinaan kategorial adalah proses penerapan kebenaran
firman Tuhan, kepada kelompok rohani berdasarkan golongan usia atau
kedewasaannya inti dari pembinaan kategorial adalah usaha gereja dalam
“menolong” anggota jemaat dalam memaksimalkan nilai-nilai firman Tuhan.
Memberitakan Injil bersaksi merupakan tugas mulia yang Tuhan berikan kepada
gereja-Nya, perintah tersebut tidak hanya berlaku bagi golongan tertentu,
tetapi bagian semua orang percaya, diantaranya adalah kaum muda. Kategorial
merupakan salah satu cara penginjilan yang efektif dengan adanya banyak
kesamaan memudahkan nilai Injil untuk disampaikan secara kontekstual.
Pemuridan; Amanat
agung dalam Matius 28:19-20, tidak hanya berbicara tentang pelatihan saja,
tetapi juga berbicara tentang pemuridan. Orang-orang percaya yang baru menerima
Kristus tidak dianjurkan untuk melakukan penginjilan, mereka perlu
diperlengkapi atau dimuridkan terlebih dahulu lalu memberitakan Injil, dan
sampai akhirnya mereka akan memuridkan kembali.
Dengan demikian
pembinaan pemuda perlu dilakukan untuk menyikapi perubahan dan perkembangan
zaman sekarang ini, agar pemuda tetap mampu mempertahankan imannya
ditengah-tengah dunia. Selain itu pembinaan warga gereja bertanggung jawab
dalam perwujudan Tubuh Kristus yang
melingkupi kepemimpinan gereja, pengembangan dan pendalaman kehidupan
spiritual jemaat dan pembaharuan persekutuan gereja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar