URGENSITAS PEMBINAAN WARGA GEREJA BAGI PEMUDA KRISTEN - SOE POST

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Senin, 27 Juni 2022

URGENSITAS PEMBINAAN WARGA GEREJA BAGI PEMUDA KRISTEN



Penulis :Anita Liunokas (Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Kristen Arastamar SoE)

Masa muda adalah masa yang penuh produktivitas, kreativitas, berpikir dinamis dan cakap dalam memimpin. Bila orang muda dibina dan diarahkan kepada kebenaran, ia berpotensi besar untuk menjadi berhasil. Pembinaan kepada kaum muda-mudi di gereja adalah suatu bidang pelayanan yang penting dan strategis karena menentukan masa depan warga gereja. Pembinaan Warga Gereja adalah suatu usaha untuk membina warga gereja menjadi lebih baik dari sebelumnya yang berpusat pada Kristus Tuhan, dan alkitab sebagai pedoman penentunya dan merupakan proses untuk menghubungkan jemaat dengan Firman Tuhan melalui, pembinaan.

Pembinaan merupakan sebuah upaya untuk menolong jemaat agar dapat mewujudkan Firman Allah dalam kehidupan jemaat. Pembinaan yang dilakukan harus secara intensif terlebih dahulu, guna memperlengkapi pemuda sebagai anggota Tubuh Kristus demi pembangunan jemaat sehingga gereja mampu bersikap dinamis untuk mempersiapkan jemaatnya dalam  menyikapi perubahan dan perkembangan zaman ini. Pembinaan pada pemuda gereja harus memiliki tujuan yang Alkitabiah. Semakin baik pembinaan kepada pemuda maka kualitas warga gereja di masa depan juga akan ikut baik.

Pemuda merupakan golongan manusia yang masih memerlukan pembinaan dan ajaran ke arah yang lebih baik, karena pada prinsipnya pemuda-pemudi merupakan generasi yang terus bertumbuh dan memiliki semangat yang tinggi untuk terus berkembang. Masa muda juga merupakan masa dimana menemukan jati diri dan menetapkan sebuah fokus hidup yang lahir dari keinginan dan kehendak diri sendiri, yang nantinya akan diperjuangkan dalam kehidupannya ke depan, sehingga dalam suatu pertumbuhan gereja, perlu adanya peran aktif dari pemuda dalam jemaat tersebut. Perkembangan zaman yang begitu pesat sangat mempengaruhi kehidupan manusia secara khusus untuk pemuda Kristen.

Perlunya Pembinaan Warga Gereja kepada pemuda Kristen dalam gereja ialah agar dapat memberikan pelatihan, bimbingan dan pendidikan tentang Alkitab dan pelayanan sehingga kaum muda gereja menjadi pemuda yang setia dan bertanggung jawab dalam melaksanakan pelayanan di gereja dan kaum muda-mudi dalam kehidupan rohani ke arah pembentukan kepribadiannya sesuai dengan standar Firman Tuhan.

Sebagai pemuda Kristen yang sedang belajar untuk menjadi pemimpin dan melayani Kristus melalui pertemuan pemuda. Mereka perlu memahami bahwa  orang Kristen dipanggil untuk suatu hidup pelayanan. Pemuda Kristen haruslah terlibat aktif dalam pelayanan pekerjaan Tuhan. Oleh sebab itu gereja memiliki tanggung jawab untuk membina kaum mudanya karena pemuda merupakan generasi penerus untuk menjadi gereja yang berakar, bertumbuh, dan berbuah secara kualitas dan kuantitas ditandai dengan adanya pembinaan dari dalam gereja.

Gereja seharusnya menjadikan ibadah sebagai cara hidup pemuda dalam ibadah pemuda secara tegas menerima Allah, membuka hidup kepada Allah , dan bersukacita dalam realitas perubahan yang dilakukan Allah karena Firman Allah memberikan pertumbuhan rohani. Gereja merupakan suatu persekutuan orang-orang yang mengikut Yesus Kristus dan di panggil oleh Injil dari dunia untuk menjadi prajurit-prajurit Kristus.

Gereja akan menyadari dirinya ada apabila jemaat merasakan kepenuhannya sudah terpenuhi, melalui kegiatan atau program yang dilakukan oleh gereja. Gereja merupakan umat Allah yang harus diusahakan supaya anggota-anggota gereja dapat hidup sesuai dengan perintah- perintah Allah dan yang melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap jemaat adalah warga gereja. Gereja memiliki program pelayanan untuk mewujudkan kenyamanan melalui persekutuan dengan bagian-bagian kategorial dan salah satu peran yang penting adalah pembinaan terhadap jemaat. Untuk mendapatkan pembinaan baik secara kategorial seperti kaum bapak, kaum ibu, anak dan pemuda. Pembinaan Warga Gereja dapat dilakukan dengan menerapkan metode sebagai berikut:

Komunitas Rohani; merupakan bagian kecil yang memiliki makna kekeluargaan diantara setiap anggotanya. Keluarga adalah lingkup terkecil dari suatu bangsa. Komunitas rohani merupakan wadah bagi anggota jemaat untuk dapat bertumbuh dan memahami nilai-nilai kebenaran Firman Tuhan. Komunitas rohani sebagai jembatan antara orang yang belum percaya kepada Kristus, pada dasarnya tidak semua orang menjadikan gereja sebagai tempat yang nyaman buat mereka mengenal Injil, maka komunitas rohani menjadi salah satu jembatan orang-orang awam untuk lebih dalam mengenal Kristus. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian bahwa komunitas rohani merupakan jembatan yang membawa orang-orang yang belum percaya Kristus secara perlahan menerima Kristus.

Pengajaran; adalah kebenaran firman Tuhan itu sendiri, bahwa firman Tuhan adalah bahan utama dalam proses pengajaran. Pada dasarnya semua manusia berdosa dan menjadi hamba dosa (Rm 3:23, Rm 6:16), dalam hal ini manusia tidak dapat menyelesaikan dosa tersebut, selain Kristus sebagai jalan keselamatan. Syarat untuk menerima keselamatan dengan percaya, menerima Kristus, dibaptis, dan mengerjakan keselamatan. Seperti yang Yesus lakukan kepada murid-muridNya, dengan mengajarkan Firman, murid-murid Yesus diperlengkapi untuk pelayanan yang lebih besar, di dalam pemberitaan Injil Kristus maka dapat disimpulkan bahwa isi dari pengajaran adalah kebenaran firman Tuhan yang memberikan dorongan kepada setiap anggota jemaat untuk memberitakan kebenaran Injil kepada setiap-orang yang belum percaya kepada Kristus. Keberhasilan di dalam pengajaran yang dilakukan ditunjang oleh faktor yang mendukung proses pembinaan dalam bentuk pengajaran, yaitu dengan mengolah setiap pengajaran yang akan disampaikan kepada anggota jemaat, dengan cara memperhatikan atau menyesuaikan secara kontekstual pengajaran berdasarkan kemampuan jemaat dalam menerima pengajaran tersebut.

Konseling Pastoral; merupakan salah bentuk pembinaan yang diterapkan kepada anggota jemaat, dengan tujuan dapat mengarahkan dan memberikan penguatan sesuai nilai Firman Tuhan dan memberikan pemahaman tentang penyertaan Tuhan. Konseling pastoral harus didasarkan kepada iman bahwa ada Allah pribadi yang berpikir, merasakan, dan memahami kehidupan dan masalah setiap manusia. Dalam konseling pastoral mendorong seseorang untuk menghadapi setiap permasalahannya, serta mengarahkan kepada pilihan-pilihan yang bijak sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Pelaksanaan konseling pastoral, bahwa konseling pastoral dapat dilakukan secara kontekstual.

Mentoring; dalam proses mentoring, seorang mentor diharapkan mengenal dengan benar pribadi yang sedang dibina, yaitu dengan cara membangun kepercayaan, rasa toleransi, serta memiliki keinginan yang kuat untuk meningkatkan kualitas anggota yang sedang dimentoring. Membangun kepercayaan di dalam proses mentoring merupakan bagian yang sangat penting. Selain itu ditemukan keharmonisan dari hasil penelitian dan teori. Mentoring merupakan bagian pembinaan yang mengutamakan sosok seorang figur yang mampu mempraktekan nilai-nilai kebenaran kepada anggota jemaat yang dimentoring.

Pelayanan Kategorial; Pembinaan kategorial merupakan salah satu bentuk pembinaan secara khusus pada satu kelompok atau golongan tertentu. Dengan tujuan untuk mencapai kemaksimalan yang lebih tinggi. Pembinaan kategorial adalah proses penerapan kebenaran firman Tuhan, kepada kelompok rohani berdasarkan golongan usia atau kedewasaannya inti dari pembinaan kategorial adalah usaha gereja dalam “menolong” anggota jemaat dalam memaksimalkan nilai-nilai firman Tuhan. Memberitakan Injil bersaksi merupakan tugas mulia yang Tuhan berikan kepada gereja-Nya, perintah tersebut tidak hanya berlaku bagi golongan tertentu, tetapi bagian semua orang percaya, diantaranya adalah kaum muda. Kategorial merupakan salah satu cara penginjilan yang efektif dengan adanya banyak kesamaan memudahkan nilai Injil untuk disampaikan secara kontekstual.

Pemuridan; Amanat agung dalam Matius 28:19-20, tidak hanya berbicara tentang pelatihan saja, tetapi juga berbicara tentang pemuridan. Orang-orang percaya yang baru menerima Kristus tidak dianjurkan untuk melakukan penginjilan, mereka perlu diperlengkapi atau dimuridkan terlebih dahulu lalu memberitakan Injil, dan sampai akhirnya mereka akan memuridkan kembali.

Dengan demikian pembinaan pemuda perlu dilakukan untuk menyikapi perubahan dan perkembangan zaman sekarang ini, agar pemuda tetap mampu mempertahankan imannya ditengah-tengah dunia. Selain itu pembinaan warga gereja bertanggung jawab dalam perwujudan Tubuh Kristus yang  melingkupi kepemimpinan gereja, pengembangan dan pendalaman kehidupan spiritual jemaat dan pembaharuan persekutuan gereja.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Halaman