ANAK 13 TAHUN MENINGGAL,TERSERET OMBAK DI PANTAI KOLBANO - SOE POST

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Minggu, 03 Juli 2022

ANAK 13 TAHUN MENINGGAL,TERSERET OMBAK DI PANTAI KOLBANO

Ket Gambar : Situasi Saat Masyarakat Bersama Kepolisian Sektor Kolbano Menemukan dan Mengevakuasi Korban

KOLBANO-SOEPOST.COM,
CGK(13), pelajar asal Oebobo Kecamatan Oebobo Kota Kupang Provinsi Nusa tenggara timur, Minggu (3/7/2022) meninggal dunia diduga karena terseret ombak Pantai Kolbano tepatnya di Fatu’Un Desa Spaha Kecamatan Kolbano Kabupaten Timor tengah Selatan.

Tentang kejadian ini, Kapolsek Kolbano IPDA Ahmad Zubaidi, SH waktu dikonfirmasi media ini membenarkan kejadian ini,

“Sekitar pukul 12.52 Wita, Kanit Reskrim Polsek Kolbano Aipda Godlif Nilla mendapat informasi via telpon dari Otniel Sinlae bahwa telah ada orang yang terseret ombak di Pantai Fatu’Un Desa Spaha Kecamatan Kolbano. Mendapat Informasi tersebut, Kanitres Aipda Godlif Nilla langsung menuju ke TKP bersama Bripka Burhan dan Banit IK Brigpol Dhohar Asgaf” Kata Kapolsek Ahmad

Lanjut IPDA Ahmad, informasi yang diperoleh bahwa korban bersama 7 orang lainnya datang ke Pantai Fatu’Un untuk berwisata,

“Sesuai kronologis, korban bersama 7 orang lainnya Minggu (3/7/2022) datang untuk berwisata. Pada pukul 10.50 Wita, korban bersama rombongan bermain bola di tepi pantai Spaha”,

“Sekitar pukul 11.30 Wita, Ratna memanggil anak-anak dan korban untuk makan siang. Setelah makan siang, anak-anak kembali bermain air laut sampai pukul 12.50 Wita. Korban bersama 2 orang temannya bermain air yang mengalir dari kali Spaha.”,

“Saat sedang bermain di muara sungai/kali Spaha, korban terseret arus air sungai/kali yang kemudian bertepatan dengan datangnya gelombang air laut yang kemudian menyeret korban ke dalam laut”,

“Sesuai informasi dari saksi mata, korban sempat berenang dan berusaha untuk menyelamatkan diri dibantu masyarakat menggunakan tali senar namun tak tertolong dikarena tingginya ombak sehingga masyarakat mengalami kesulitan dalam menolong korban”, Kata Kapolsek melalui komunikasi via WhatsApp

“Tingginya ombak ditambah alat bantu yang minim menjadi kesulitan tersendiri bagi masyarakat dalam membantu korban hingga pukul 13.55 Wita barulah korban berhasil dievakuasi dan langsung dilarikan ke Puskesmas Kolbano tapi tidak tertolong” Jelas Kapolsek

Atas kejadian tersebut, pihak kepolisian sektor Kolbano melakukan olah TKP serta berkordinasi dengan Pihak Puskesmas Kolbano guna melakukan Visum Et Repertum (VER) luar.

Setelah selesai melakukan Visum Et Repertum (VER) Luar pihak keluarga menerima dengan iklas kejadian tersebut. 

Dari kejadian ini, Kapolsek menghimbau agar dalam situasi yang belum kondusif diharapkan agar para wisatawan agar lebih berhati-hati dalam memilih lokasi berwisata ditengah cuaca yang ekstrim seperti ini. (TIM)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Halaman