PEMDA TTS DIDUGA TERLANTARKAN KORBAN BANJIR - SOE POST

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Senin, 04 Juli 2022

PEMDA TTS DIDUGA TERLANTARKAN KORBAN BANJIR

 

Ket Gambar : Mantan Ketua DPRD Kabupaten TTS Eldat Nenabu

KOTA SOE-SOEPOST.COM, “Karena sudah lebih dari satu kali dua puluh empat jam sejak paskah banjir dan air tergenang bahkan sudah berhari-hari sampai satu Minggu, lalu tidak ada bantuan apapun dari Pemerintah Kabupaten Timor tengah Selatan maka tindakan ini adalah tindakan menelantarkan untuk membuat masyarakat menderita”

Hal ini dikatakan Mantan Ketua DPRD Kabupaten Timor tengah Selatan Periode 2009-2014 Eldat Nenabu saat dihubungi media ini.

Menurut Eldat, hadirnya Pemerintah itu untuk rakyat sehingga harusnya Pemerintah tidak menunggu pengaduan bencana dari masyarakat tetapi selalu berkoordinasi dari setiap tingkatan untuk dapat melihat kondisi ini,

“Menurut saya sebagai masyarakat, bencana yang melanda wilayah TTS dan telah menelan korban bahkan sampai hari ini belum ada pelayanan atau perhatian dari Pemerintah bagi para korban banjir Ini sebenarnya menunjukan lambatnya Bupati dalam melakukan kordinasi antar OPD”,

“Seharusnya satu kali dua puluh empat masyarakat korban banjir sudah harus mendapat bantuan dari kemanusiaan, tetapi jika belum maka situasi ini sangat disayangkan.” Ucap Eldat

Lanjutnya, kordinasi Pemerintah harusnya berjalan dari Kecamatan hingga Kabupaten,

“Infentarisir nama-nama korban disetiap desa yang terdampak banjir dan bencana yang lain harus jalan dan dilaporkan ke pemerintah Kabupaten agar para korban bisa mendapatkan bantuan kebutuhan pokok dan petugas kesehatan bisa mengecek kesehatan para korban”, Pungkas Eldat

Ditempat terpisah Tokoh masyarakat TTS, Habel Hitarihun saat dihubungi mengatakan Pemerintah wajib hadir untuk masyarakat,

“Arahan Pemerintah Kabupaten Timor tengah Selatan Provinsi Nusa tenggara timur untuk memberikan informasi jika terkena musibah dari cuaca yang Ekstrim bukanlah solusi yang tepat bagi para korban bencana”

“Jika Pemerintah daerah hanya menunggu laporan dari masyarakat baru mengambil langkah ini adalah suatu hal yang keliru, karena pemerintah kecamatan dan kabupaten wajib berkordinasi memberikan laporan aga masyarakat korban banjir segera mendapatkan bantuan bukan menunggu pengaduan dari masyarakat” Ucap Habel

“Mengapa saya katakan wajib pemerintah lakukan karena sudah ada anggaran untuk hal ini, sehingga kita harapkan kondisi ini juga telah di follow up ke Gubernur dan Pemerintah Pusat”,

“Kemudian Berkaca pada kasus tenggelamnya anak di Pantai Kolbano diharapkan kepada orang tua dan semua masyarakat agar dalam situasi seperti ini tidak mengijinkan anak-anak dan anggota keluarga untuk berwisata di obyek wisata di pinggiran pantai” Pungkas Habel Hitarihun

Informasi terkini yang diperoleh media ini, dibeberapa titik banjir dan genangan air para korban belum juga menerima bantuan apa-apa dari pihak Pemerintah. (TIM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Halaman