Ket Gambar : Mantan Ketua DPRD Kabupaten TTS Eldat Nenabu |
KOTA SOE-SOEPOST.COM, “Karena sudah lebih dari satu kali dua
puluh empat jam sejak paskah banjir dan air tergenang bahkan sudah berhari-hari
sampai satu Minggu, lalu tidak ada bantuan apapun dari Pemerintah Kabupaten
Timor tengah Selatan maka tindakan ini adalah tindakan menelantarkan untuk membuat
masyarakat menderita”
Hal ini dikatakan Mantan Ketua DPRD Kabupaten Timor tengah
Selatan Periode 2009-2014 Eldat Nenabu saat dihubungi media ini.
Menurut Eldat, hadirnya Pemerintah itu untuk rakyat sehingga
harusnya Pemerintah tidak menunggu pengaduan bencana dari masyarakat tetapi selalu
berkoordinasi dari setiap tingkatan untuk dapat melihat kondisi ini,
“Menurut saya sebagai masyarakat, bencana yang melanda
wilayah TTS dan telah menelan korban bahkan sampai hari ini belum ada pelayanan
atau perhatian dari Pemerintah bagi para korban banjir Ini sebenarnya
menunjukan lambatnya Bupati dalam melakukan kordinasi antar OPD”,
“Seharusnya satu kali dua puluh empat masyarakat korban banjir
sudah harus mendapat bantuan dari kemanusiaan, tetapi jika belum maka situasi ini
sangat disayangkan.” Ucap Eldat
Lanjutnya, kordinasi Pemerintah harusnya berjalan dari Kecamatan
hingga Kabupaten,
“Infentarisir nama-nama korban disetiap desa yang terdampak
banjir dan bencana yang lain harus jalan dan dilaporkan ke pemerintah Kabupaten
agar para korban bisa mendapatkan bantuan kebutuhan pokok dan petugas kesehatan
bisa mengecek kesehatan para korban”, Pungkas Eldat
“Arahan Pemerintah Kabupaten Timor tengah Selatan
Provinsi Nusa tenggara timur untuk memberikan informasi jika terkena musibah
dari cuaca yang Ekstrim bukanlah solusi yang tepat bagi para korban bencana”
“Jika Pemerintah daerah hanya menunggu laporan dari masyarakat
baru mengambil langkah ini adalah suatu hal yang keliru, karena pemerintah kecamatan
dan kabupaten wajib berkordinasi memberikan laporan aga masyarakat korban banjir
segera mendapatkan bantuan bukan menunggu pengaduan dari masyarakat” Ucap Habel
“Mengapa saya katakan wajib pemerintah lakukan karena sudah
ada anggaran untuk hal ini, sehingga kita harapkan kondisi ini juga telah di follow
up ke Gubernur dan Pemerintah Pusat”,
“Kemudian Berkaca pada kasus tenggelamnya anak di Pantai Kolbano
diharapkan kepada orang tua dan semua masyarakat agar dalam situasi seperti ini
tidak mengijinkan anak-anak dan anggota keluarga untuk berwisata di obyek
wisata di pinggiran pantai” Pungkas Habel Hitarihun
Informasi terkini yang diperoleh media ini, dibeberapa titik
banjir dan genangan air para korban belum juga menerima bantuan apa-apa dari pihak
Pemerintah. (TIM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar