KOTASOE-SOEPOST.COM,
Bertempat di Hotel Blessing Soe, Pemerintah Kabupaten Timor tengah Selatan bekerjasama
dengan Wahana Visi Indonesia melakukan kegiatan Lokakarya Saluran Harapan Untuk
Perlindungan Anak dan Gender.
Informasi
yang diterima media ini melalui Kadis P3A yang diwakilkan oleh Kabid PPA Andy Kalumbang
mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk menurunkan angka kekerasan
terhadap perempuan dan anak,
“Untuk
kegiatan ini, kami berkerjasama dengan Wahana Visi Indonesia (WVI) beserta para
Tokoh Agama yang tentunya dengan tujuan untuk bagaimana kita bisa bersinergis dalam
upaya menurunkan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Timor
tengah Selatan” Ucap Andy
Pada
kesempatan tersebut Kabid PPA mengatakan dalam penyampaian materi bahwa Pemerintah,
Tokoh Agama dan Masyarakat mempunyai peran penting dalam upaya penurunan angka kekerasan
terhadap perempuan dan anak,
“Pemerintah
daerah tidak henti hentinya mengajak seluruh pihak, terutama tokoh agama dan
masyarakat untuk bersinergi dalam memastikan perlindungan perempuan dan anak di
Kabupaten Timor tengah Selatan”,
“
Sehingga dari kegiatan lokakarya ini, diharapkan Tokoh Agama mampu
meningkatkan peran sertanya dalam mencegah terjadinya kekerasan terhadap
perempuan dan anak. Selain peran tokoh agama, orang tua dan keluarga juga harus
meningkatkan peran sertanya khususnya dalam pola pengasuhan anak agar dengan pola
asuh anak yang baik bisa menurunkan angka kekerasan terhadap anak, penghapusan
pekerja anak, serta pencegahan perkawinan usia anak” Harap Andy.
Lanjut
Kabid PPA Andy Kalumbang, tanpa sinergi dan kerjasama yang kuat antar sektor, pemerintah,
tokoh agama, lembaga adat, gereja, akademisi, media, masyarakat luas maka
apapun yang diusahakan tidak akan pernah tercapai dengan maksimal,
“Dalam
upaya penurunan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, sinergitas dan kerjasama
sangat dibutuhkan antar sektor, baik pemerintah, tokoh agama, lembaga adat, gereja,
akademisi, media, dan masyarakat luas. Karena tanpa sinergitas yang baik, apapun
yang kita harapkan pasti tidak tercapai secara maksimal”,
“Untuk
itu marilah kita himpun kekuatan dan satukan gerak dalam upaya perlindungan
perempuan dan anak serta mewujudkan Kabupaten TTS sebagai Kabupaten yang Ramah Perempuan
dan Peduli Anak” Pungkas Andy Kalumbang
Diketahui
bahwa kegiatan lokakarya tersebut berlangsung selama tiga hari dari tanggal 7 sampai
dengan tanggal 9 September 2022. (Yabes Nubatonis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar