KOTASOE-$OEPOST.COM,
Tentang pengaduan pemilik mobil pengangkut material Sirtu dan Batu dalam
pekerjaan Rumah Sakit Pratama Kualin yang hingga kini belum terbayar, Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) Nahak Baunsele yang dihubungi media ini mengatakan akan membayar
hak para pemilik kendaraan pada Minggu ini,
“Salom
kakak, kita baru ajukan pencairan sesuai progres, kalau tidak ada halangan Minggu
ini sudah bisa bayar”, Ucap Nahak Baunsele
Diberitakan sebelumnya Sesuai pengaduan yang
masuk ke redaksi@soepost.com,
pada hari Minggu (09/10/2022). Group
mobil pengangkut material baik Sirtu dan batu, mengeluhkan
management PT.POLOENDRO ARTA KONSTRUKSI selaku pelaksana pekerjaan karena sejak
bekerja pada 30 Juli 2022 hingga kini belum melakukan pembayaran dan hanya
memberikan janji
manis.
DB, salah satu pemilik
mobil yang turut menyangkut material. Saat menghubungi media ini mengatakan
bahwa kondisi ini sangat disayangkan,
“Kesepakatan awal kami
dengan perusahaan, bahwa untuk pembayaran angkutan sirtu dilakukan setiap dua
Minggu. Kalau batu, per 50 Ret bayar.”,
“Kalau harga Sirtu ada
dua harga, waktu sebelum harga BBM naik Rp.70.000, sedangkan setelah BBM naik
harga Rp.80.000 sedangkan untuk harga Batu Rp.500.000 per Ret. Selain itu,
untuk batu karang saya sendiri sudah 500 Ret keluar. Untuk jumlah uang sudah
sekitar 60 juta, itu diluar angkutan Sirtu” Jelas DB
Lebih lanjut DB
mengatakan, sebelum BBM naik
Pernah dibayarkan, tapi terbatas,
“Selain saya, kami yang
tergabung dalam group mobil pengangkut material untuk pekerjaan RSP kulian
berjumlah 30 Unit mobil yang juga mengalami nasib seperti saya. Memang sebelum
harga BBM naik, kita sudah sempat dibayar tapi itu terbatas.”,
“kondisi ini juga sudah
kami sampaikan kepada bapak Kajari,
saat berkunjung ke RSP Kualin. Sehingga sudah dilaporkan ke Bos Alfa dan Ketua
PPK saat itu. Namun hingga kini, belum juga ada realisasi” Ungkap DB (Yabes Nubatonis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar