![]() |
Ket Foto : RSP Kualin(29/10/2022) |
KUALIN-$P,
Dikerjakan sejak bulan Juli tahun 2022, sesuai pantauan media ini di lapangan. Fisik pekerjaan
rumah sakit Pratama kualin yang menelan anggaran Rp 38.624.764.280
belum mencapai lima puluh persen padahal waktu kontrak akan selesai pada tanggal
sembilan Desember 2022.
Terkait
hal ini, Ketu PPK pekerjaan pembangunan RSP Kualin Nahak Baunsele yang dihubungi
media ini mengatakan bahwa terus mendorong pelaksana kegiatan untuk lebih mempercepat
progres pekerjaan,
“Kita
tetap dorong percepatan pekerjaan supaya rumah sakit bisa selesai dan bermanfaat
bagi masyarakat, untuk itu kita tetap dukung upaya kontraktor untuk menambah tenaga
dan management” Ucap Nahak
Sedangkan
untuk progres pekerjaan sesuai komunikasi dengan PPK tertanggal 21 September
2022 mengatakan bahwa untuk progres sudah on the track,
“Untuk
percepatan progres sudah on the track, bobot sekitar 7 persen, fooplat sudah mulai
pengecoran, difondasi, slof atas juga jalan bersamaan. Untuk tenaga kerja 100 lebih
dan kita dorong untuk tambah lagi supaya speednya semakin lancar” Ucap Nahak
Tentang
kondisi ini, Religius Usfunan Wakil Ketua I DPRD Timor tengah Selatan sangat menyayangkan
jika benar kondisi ini benar terjadi,
“Terhadap
kondisi ini, kita sangat sayangkan. Untuk itu, kita dorong pemerintah melalui dinas
kesehatan terutama penanggungjawab kegiatan
dan pengawas untuk selalu berperan aktif dalam mempercepat pekerjaan dengan cara
memperbanyak pekerja baik buruh maupun tukang dan juga jam kerjanya” Ucap Egy Usfunan
Selain
itu Kader PKB ini menegaskan untuk pemerintah harus konsekuen agar pekerjaan tersebut
bisa selesai dikerjakan pada tahun ini,
“Kalau
bisa didorong agar pekerjaan pembangunan bisa selesai tahun ini, pasalnya pekerjaan
tersebut bersumber dari dana alokasi khusus fisik. Jadi, jika pekerjaan tersebut
tidak selesai tahun ini maka rakyat Timor tengah Selatan yang akan sangat dirugikan”,
“Ke
dua, Kalau DAU lagi yang harus menutupi itu maka akan sangat memberatkan dan merugikan
rakyat. Mengapa, karena untuk pengelolaan DAU tahun 2023. Dana DAU sudah dialokasi
memang sehingga pengelolaan tidak seperti tahun kemarin yang bisa hanya dikirim
gelondongan saja dan diatur setelah gaji pegawai terus bisa diatur untuk bisa belanja
kebutuhan atau kegiatan lain.” Jelas Religius
“Perlu
diketahui bahwa untuk Pengelolaan DAU di Tahun 2023, sudah tidak sama seperti tahun-tahun
sebelumnya. Sehingga kita akan sangat kesulitan, jika pembangunan tidak selesai
dan dana DAK tidak cair dan berharap pada Dana DAU yang akan menutupi pekerjaan
tersebut maka itu sangat disayangkan serta sangat merugikan masyarakat” Pungkas
Religius
Informasi
yang dihimpun media ini, karena pekerjaan dinilai lambat. Pihak pelaksana kurang
lebih satu Minggu yang lalu telah melakukan reformasi management pelaksanaan pekerjaan
RSP Kualin dengan tujuan adanya percepatan penyelesaian pekerjaan tersebut. (redaksisoepost.com)