KOTASOE-$P, “Enam kali melakukan
Wisuda, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP SOE) diketahui telah
melahirkan kurang lebih empat ratusan Sarjana Pendidikan bagi Kabupaten Timor tengah
Selatan Provinsi Nusa tenggara timur. Untuk itu secara pribadi dan sebagai
Ketua DPRD Provinsi Nusa tenggara timur saya ucapkan terima kasih”,
Ucapan ini disampaikan
Ir. Emilia Nomleni Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Nusa tenggara
timur saat memberikan sambutan dalam acara Rapat Terbuka Senat Sekolah Tinggi
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP SOE) Dalam Rangka Upacara Wisuda VI Program
Sarjana bagi 50 orang Winisuda
Ketua Dewan
Perwakilan Rakyat Provinsi Nusa tenggara timur pada kegiatan tersebut sangat
mengapresiasi kehadiran dan perjuangan STKIP Soe bagi dunia pendidikan di Kabupaten
Timor tengah Selatan,
“Kita patut bersyukur
pada Tuhan, bahwa pada hari ini atas ijin-Nya hari ini STKIP Soe bisa
melahirkan dan menyiapkan putra-putri kita yang terbaik untuk menjadi penerus
generasi bangsa, khususnya dalam dunia pendidikan dan ini semua adalah anugerah
Tuhan.”,
“Dalam rasa
kebahagiaan yang saat ini kita rasakan bersama para wisudawan dan orang tua,
kita semua tentunya tau bahwa perjalanan STKIP SOE ini panjang sampai hari bisa
melakukan wisuda untuk yang ke enam kalinya”
“Ada begitu
banyak keterlibatan orang-orang hebat hingga STKIP SOE bisa sampai pada titik
ini, kemudian berbicara tentang sumber daya manusia. Saya secara pribadi dan
sebagai Ketua DPRD Provinsi Nusa tenggara timur harus menyampaikan terima kasih
kepada STKIP Soe, karena STKIP Soe telah memberikan kontribusi bagi dunia
pendidikan yang sangat luar biasa dengan telah enam kali melakukan wisuda dan
telah melahirkan kurang lebih empat ratusan sarjana dan calon-calon pendidik
baik di NTT khususnya di TTS dan juga diwilayah di luar NTT”,
“Secara
formal anda telah menerima ijazah, tetapi yang paling utama apakah dengan sehelai
surat yang telah anda terima anda bisa berguna bagi banyak orang. Itu menjadi
hal yang paling penting, karena pendidikan yang sebenarnya ketika anda sudah
keluar dan memegang ijazah.”
“Untuk itu
ketika anda sudah bekerja, anda akan bertemu dengan dua pilihan saat bekerja.
Apakah bekerja untuk pemenuhan kebutuhan, ataukah bekerja untuk melayani. Dua
hal ini sangat penting dan tidak bisa dipisahkan, karena kalau kita hanya
sekedar bekerja untuk mendapatkan pekerjaan, kita lupa bahwa kita juga sedang
menjadi orang-orang yang dituntut untuk bisa memanusiakan manusia yang lain.”
“Tetapi
percayalah, karena jika anda melakukan pelayanan dengan sungguh-sungguh. Semua
itu akan terbayarkan, karena tidak ada yang gratis bapak mama.”
“Karena itu,
kita percaya bahwa Tuhan yang memilih, Tuhan yang menetapkan. Tuhan akan
menuntun kemanapun anda pergi, selama anda melakukan itu untuk Tuhan.”
Anak-anak juga jangan dituntut untuk menjadi
ASN, biarkan anak-anak mencari sampai mereka sendiri menemukan apa yang telah
Tuhan siapkan untuk mereka. Bapak mama, saya ini bukan ASN tetapi Tuhan yang
kuasa berkenan untuk saya menjadi Ketua DPRD Provinsi Nusa tenggara timur.” Pungkas
Emilia Nomleni.
Diketahui media
ini bahwa sejak tanggal 6 Oktober tahun 2022, STKIP SOE sudah beralih status/bentuk
dari Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Soe menjadi Institut Pendidikan
Soe (Yabes Nubatonis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar