ISMAEL NIPU DIADUKAN MASYARAKAT DESA O’OF

 

Ketua dan Sekretaris DPC Pospera TTS saat mendampingi masyarakat Desa O'of Ke UPT PLN Soe 

TTS-$P, Sesuai kuitansi penyerahan uang dari masyarakat Desa O’of dengan nilai uang satu juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah tertanggal 13 Mei 2021 dan di tanda tangani oleh Ismael Nipu, Rabu(18/01/2023) masyarakat Desa O'of didampingi DPC Pospera Timor tengah selatan mengadukan Ismael Nipu ke UPT PLN Soe Kabupaten Timor tengah selatan.

Informasi yang dihimpun media ini, Ismael Nipu diadukan lantaran telah menerima uang dari masyarakat untuk pemasangan meter listrik namun hingga kini belum ada tanda-tanda jika tiga kepala keluarga yang telah menyetor uang akan mendapatkan pelayanan listrik. Dikarenakan, lokasi tempat tinggal masyarakat belum memiliki jaringan listrik.

YK dan YT dua kepala keluarga yang telah memberikan uang kepada Ismael Nipu saat ditemui media ini mengatakan bahwa telah memberikan uang kepada Ismael Nipu sejak tahun lalu,

“Komunikasi kami dengan Pak Ismael sudah sejak bulan April tahun 2021, guna membantu kami dalam proses penerangan listrik. Untuk itu, kami tiga kepala keluarga sudah menyetor uang senilai Rp.6.050.000”

“Dalam kondisi telah memberikan uang sejak tahun 2021, kami masyarakat kecil berharap sudah harus ada kejelasan untuk kami kapan kami bisa merasakan penerangan listrik” Pungkas YK

Menanggapi hal ini Yerim Yos Fallo Ketua DPC Pospera Kabupaten Timor tengah selatan sangat menyayangkan kondisi ini karena masyarakat terkesan telah di tipu,

“Jadi untuk kejadian ini kita Pospera Timor tengah selatan sangat menyayangkan yang masih ada oknum-oknum yang mengatasnamakan PLN dan kembali melakukan penipuan terhadap masyarakat kecil, orang tua yang awam yang hidup susah tetapi mereka bohongi dan mengambil keuntungan.”

“Ini kan bertentangan dengan slogan PLN, dimana yang seharusnya PLN membantu rakyat yang terjadi justru merugikan rakyat”

“Kejadian ini bukan baru terjadi tetapi anehnya pihak PLN terkesan cuek dan mungkin saja tidak melakukan evaluasi terhadap kondisi ini, vendor bermasalah seperti dibiarkan untuk terus mengulangi perbuatan seperti ini” 

“Kita berharap segera ada solusi dan evaluasi dari pihak UPT PLN Soe Timor tengah selatan terhadap kondisi ini dan harus ada tindakan tegas kepada vendor dan oknum-oknum yang masih melegalkan praktek-praktek seperti ini” Pungkas Yerim Yos Fallo

Tentang kondisi ini, diketahui media ini jika untuk wilayah tempat masyarakat pengadu tinggal belum memiliki jaringan listrik sehingga masyarakat ragu apakah mungkin mereka bisa merasakan penerangan listrik. 

Pantauan media ini, masyarakat dalam dampingan Pospera Timor tengah selatan belum berhasil bertemu dengan Manager UPT PLN Soe dikarenakan adanya kunjungan dari PLN Provinsi Nusa tenggara timur (Yabes Nubatonis)