NOEBUNU-Soepost.com, Akses jembatan Noebunu yang menghubungkan 6 Kecamatan dengan Ibu Kota Kabupaten Timor Tengah Selatan semakin parah dan sampai saat ini belum mendapatkan perhatian dari pemangku kepentingan baik Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan maupun Pihak Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Terkait kondisi ini, Frengki Pobas salah satu masyarakat mengatakan bahwa pemerintah harus ada perhatian khusus soal jembatan Noebunu,
“Dari tahun ke tahun pasti ada kerusakan pada jembatan Noebunu dan pastinya juga akan ada perbaikan namun yang diperbaiki tidak semuanya, tapi yang diperbaiki khusus untuk roda kendaraan agar kendaraan bisa melintasi jembatan tersebut, harusnya kan perbaikan harus total.”,
“Kerusakan pada jembatan ini harusnya bukan dalam status tambal dan menambal tetapi harus dikerjakan secara total, sangat disayangkan jika setiap tahun ada anggaran yang dikeluarkan untuk perbaikan jembatan Noebunu tapi faktanya dari Zaman Bupati Tallo hingga saat ini jembatan Noebunu masih sama saja Kondisinya”,
“Belajar dari cerita sebelumnya tahun politik, sebagai masyarakat kami berharap kerusakan dan kondisi jembatan Noebunu jangan dijadikan sebagai janji politik. Karena sudah dari tahun ke tahun, hanya janji yang masyarakat dapat. Tetapi harus dibuktikan dan bukan sekedar janji belaka ” Pungkas Frengki Pobas
Di tempat terpisah Uksam Selan yang di hubungi lewat telepon seluler, mengatakan bahwa selama ini ruas jembatan Noebunu harus ada perhatian serius dari pemerintah, dan memang kita adakan komunikasi untuk membuat Jalur alternatif karena Jembatan tersebut adalah jalan Provinsi, sehingga butuh perhatian serius dari kawan-kawan DPRD Provinsi, memang kita suarakan supaya seperti jalan Bonleu yang sudah di kerjakan. Tutur Uksam Selan, Ketua Komisi 1 DPRD TTS,
Lanjut Uksam, “Terkait Jembatan Noebunu, dalam kapasitas sebagai Wakil Rakyat kita sudah suarakan agar jembatan ini diperbaiki karena sebelumnya sudah memakan korban kecelakaan. Apalagi jembatan ini menghubungkan 6 Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan yang terdiri dari Kecamatan Amanuban Timur, Kecamatan Fatukopa, Kecamatan Fautmollo, Kecamatan Toianas, Kecamatan Amanatun Utara dan Kecamatan Kokbaun”, Pungkas Uksam
Sedangkan Egi Usfunan yang di konfirmasi media ini mengatakan untuk pemeliharaan jembatan Noebunu di tahun 2023 itu ada anggarannya jadi kami akan cek ke Dinas PUPR,
“Untuk tahun 2023, ada anggaran pemeliharaan untuk jembatan Noebunu. Untuk itu, Kita akan pertanyakan ke Dinas PUPR prosesnya sudah sejauh mana dan kapan akan mulai dikerjakan.” Ucap Egy
Menindaklanjuti hal ini, Wakil Ketua I DPRD Relygius Usfunan langsung menghubungi Kadis PUPR Lens Liu dan informasi yang diperoleh kegiatan pemeliharaan jembatan Noebunu sementara Berproses,
“Saya baru cek ke Kadis PUPR, katanya sementara berproses untuk pengadaan nilainya 200 juta. Jadi Penunjukan Langsung sehingga bisa lebih cepat dan saya minta Pak Kadis PUPR untuk cepat berproses dan kerjakan karena semakin lama kayu itu hancur dan bisa menyebabkan kecelakaan, dan sumber dananya berasal dari dana DAU Tahun 2023,” Pungkas Egy Usfunan (Redaksi Soe Post)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar