Puluhan warga keluhkan bantuan PKH di Desa Bijeli - SOE POST

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Selasa, 14 Maret 2023

Puluhan warga keluhkan bantuan PKH di Desa Bijeli

 



Bijeli-Soepost.com, Sejumlah KPM  penerima bantuan program keluarga harapan (PKH)  di desa Bijeli, Kecamatan Polen Kabupaten Timor Tengah Selatan mengeluhkan proses pembagian dana PKH yang membuat masyarakat kecewa dan tidak puas dengan kondisi tersebut.


Diketahui media ini, uang pencarian Program Keluarga Harapan yang diterima KPM di Desa Bijeli tidak adil dan masih ada puluhan KPM yang masih layak menerima bantuan PKH justru namanya dihilangkan,


Kondisi ini, diungkapkan sejumlah keluarga penerima manfaat(KPM) saat ditemui media ini (10/3/2023), Mereka menjelaskan jika  selama ini  menerima bantuan PKH dan berjalan lancar sejak tahun 2017  sampai tahun 2021. Di tahun 2022, kami tidak mendapatkan hak kami lagi entah alasannya apa. Sehingga kami meminta kepada pihak yang bertanggungjawab terhadap hal ini untuk menjelaskan kepada kami alasan apa sampai kami tidak lagi terdaftar sebagai penerima bantuan PKH,


“Sejak tahun 2017 sampai tahun 2021, kamu masih menerima bantuan dan berjalan dengan baik. Namun di tahun 2022, entah karena alasan apa saya dan teman-teman tidak lagi dapat bantuan. Kita harap dinas teknis atau pihak-pihak yang paling bertanggungjawab terhadap hal ini untuk menjelaskan kepada kami” Yosinta Lasi 


Lanjut Yosinta, kondisi ini sudah kami pertanyakan ke Pendamping PKH Desa Bijeli dan jawaban dari pendamping jika nama-nama tersebut bermasalah,


“Kami sudah tanya ke Pendamping PKH, tetapi Pendamping mengatakan kepada kami kalau nama-nama kami sedang bermasalah dan masih dalam proses perbaikan dan masih menunggu hasilnya” Ucap Yosinta menirukan informasi yang disampaikan Pendamping PKH.


"Kami sudah menunggu bertahap-tahap tapi  sampai saat ini belum juga mendapatkan kepastian, kami mau cari tahu kenapa awalnya kami menerima dan sekarang tidak ada  kepastian alasannya apa” Jelas Yosinta


Lanjutnya, masih banyak anggota keluarga penerima manfaat (PKM) tidak mendapatkan uang hanya menerima sembako. Selain itu, ada KPM yang tidak punya tanggungan anak yang sementara bersekolah tetapi mendapatkan bantuan sedangkan keluarga yang memiliki tanggungan anak sekolah justru tidak mendapatkan bantuan. Ini yang membuat kami kesal”,


"Yang kami Tahu bahwa bantuan tersebut berlaku bagi anak yang masih berada di bangku pendidikan. Tetapi kenapa ada yang sama sekali tidak ada tanggungan anak sekolah tetapi ia dapat". Kesal Yosinta


Adapun data nama-nama keluarga penerimaan manfaat (KPM) yang bermasalah sudah datangi dinas sosial (Dinsos) untuk melakukan audiens tetapi sampai saat ini belum terealisasi oleh  dinas sosial. Pungkas Yosinta Lasi 



Kepada awak media Kepala Desa Bijeli, Mesak Uki pada kesempatan tersebut mengakui kondisi tersebut dan merasa kecewa terhadap pengaduan dari masyarakat.


“Namun  sebagai kepala wilayah, saya akan  tetap mencari tau dan menghimpun semua  data-data untuk mempertemukan semua pihak yang berwajib untuk direalisasikan hingga semua dapat terakomodir. Tuturnya


Dirinya juga berharap persoalan ini bisa diselesaikan dan jangan berlarut, sehingga bisa menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan apalagi kita harus hindari terjadinya konflik antara masyarakat” Jelas Kades 


Saat dihubungi media ini Pendamping PKH Desa Bijeli Kecamatan Polen Yelsy Fay menyatakan bahwa tidak benar jika ada nama KPM yang dikeluarkan dari Daftar Penerima Bantuan PKH,


“Terkait dengan nama dan data PKH yang dikeluarkan dalam daftar penerima bantuan PKH tidak benar. Karena kondisi yang sebenarnya terjadi adalah nama Penerima bantuan yang tidak muncul dikarenakan adanya perbedaan nama pada Kartu keluarga, KTP dan rekening serta ATM milik penerima manfaat.”


“Sehingga data KPM harus dipadukan antara Siks Ng, Dukcapil dan Dapodik agar sesuai dengan data penerima manfaat. Karena ketika Data penerima sudah padu, dengan sendirinya bantuan akan masuk ke rekening” Ucap Yelsy Fay


Masih menurut Yelsy Fay, bahwa kondisi ini sudah disampaikan kepada masyarakat lewat sosialisasi-sosialisasi yang dilakukan oleh dirinya,


“Jadi, tidak benar kalau ada nama-nama penerima manfaat dikeluarkan dari Daftar Penerima Manfaat. Kendala yang terjadi, data mereka saja yang belum padu sehingga nama tidak muncul dan bantuan tidak masuk ke rekening”, Jelas Yelsy


Diketahui dari Pendamping PKH Desa Bijeli Yelsy Fay, bahwa kondisi ini sudah disampaikan ke masyarakat dan telah terbukti untuk masyarakat yang telah memperbaiki datanya dan telah padu. Bantuannya, sudah masuk ke rekening mereka. (Yanto Tabun)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Halaman