TTS-Soepost.com, YT, salah satu masyarakat desa Napi Kecamatan Kie Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, mengeluhkan pelayanan bantuan program keluarga harapan yang sesuai pengakuan YT sudah lebih dari dua tahun tidak menerima bantuan PKH padahal masih dalam status aktif sebagai penerima manfaat,
“Sudah lebih dari dua tahun, saya sudah tidak lagi menerima bantuan program keluarga harapan. Hal ini sudah kami kordinasikan dengan desa yang lama sampai sudah ada pergantian pendamping-pun, bantuan tersebut belum kami terima” Ucap YT
Lebih lanjut YT mengatakan bahwa terkait perbaikan data KPM, dirinya sudah mengantarkan ke pendamping PKH,
“Kalau tentang perbaikan data, sesuai permintaan pendamping sudah kami antar. Sehingga dari kondisi ini, kami berharap ada kejelasan terhadap status kami. Kalau kami masih dalam status aktif sebagai penerima manfaat berarti kami wajib untuk menerima bantuan tersebut. Tetapi jika kami masih aktif dan tidak terima bantuan sudah lebih dari dua tahun, ini yang jadi pertanyaan kami. Ada apa?
“Kalau tidak dapat lagi tolong informasikan ke kami, biar kami juga bisa dapat bantuan dari desa atau dari bantunya yang lain. Karena yang terjadi saat ini, jika masyarakat sudah mendapatkan salah satu jenis bantuan dari Pemerintah maka tidak bisa mendapatkan bantuan yang lain dan untuk itu kami yang rugi” Pungkas YT
Diketahui media ini bahwa YT yang masih berstatus aktif sebagai KPM Penerima Bantuan PKH ini memiliki balita dan anak yang masih bersekolah di tingkatan sekolah menengah pertama.
Di tempat terpisah lansia MN Lansia asal desa Napi juga berharap ada perhatian adanya perhatian pemerintah bagi dirinya yang sudah dalam usia lanjut.
Terkait informasi ini, Pendamping PKH yang bertugas di Desa Napi Kecamatan Kie belum berhasil dihubungi. (Redaksi Soe Post)
Hello, my name is Jack Sparrow. I'm a 50 year old self-employed Pirate from the Caribbean.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar