Robertus Fahik, S.Fil., M.Si |
Kupang|Soepost.com, Esai tentang Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) meloloskan pegiat literasi Yayasan Pustaka Pensi Indonesia (YASPENSI) atas nama Robertus Fahik, S.Fil., M.Si., sebagai peserta Kongres Bahasa Indonesia XII Tahun 2023. Hal ini diketahui sesuai surat Pengumuman Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Nomor 1909/I3/BS.01.01/2023 tentang Penetapan Peserta Hasil Seleksi dalam Rangka Kongres Bahasa Indonesia XII Tahun 2023.
Dikonfirmasi media ini, Robertus Fahik mengaku bersyukur dapat lolos dalam seleksi tersebut. Ia menyebut, mengikuti Kongres Bahasa Indonesia XII akan menjadi sebuah pengalaman berharga baik bagi pribadi maupun bagi komunitasnya.
“Syukur kepada Tuhan, terima kasih kepada keluarga, teman-teman semua, karena bisa sampai pada titik ini. Ini akan menjadi sebuah pengalaman berharga, tidak saja bagi pribadi saya tetapi juga bagi YASPENSI dan mitra-mitra kami. Artinya, saya akan berangkat ke Jakarta berbekal sejumlah proses seleksi dan akan kembali dengan sejumlah ilmu dan pengalaman yang saya peroleh di sana,” ungkapnya Senin (04/09/2023).
“Semua itu akan menjadi bagian penting yang bisa saya bagikan kepada teman-teman, juga kepada mitra-mitra kami terutama para guru dan adik-adik peserta didik khususnya terkait eksistensi dan peran Bahasa Indonesia ini dalam bingkai kehidupan yang luas,” lanjutnya.
Ditanya terkait proses seleksi, penulis novel “Badut Malaka” (2011) dan buku esai “Umbu Sang Metiyem” (2023) ini mengungkapkan, esai menjadi syarat utama dalam seleksi tersebut. Dari tiga subtema yang ada, ia memilih subtema Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah, bagian (c) Peran Pemerintah Daerah dan Komunitas dalam Pelestarian Bahasa Daerah.
“Dari subtema tersebut, saya menulis esai berjudul ‘Urgensi Revitaliasi Bahasa Daerah di Provinsi NTT’. Esai ini sesungguhnya terinspirasi dari beberapa pengalaman saya terlibat dalam kegiatan Kantor Bahasa Provinsi NTT. Jadi, saya juga menyampaikan terima kasih kepada pimpinan dan teman-teman di sana,” ujarnya.
“Dalam esai tersebut, saya menyoroti khusus soal Revitalisasi Bahasa Daerah di NTT dengan fokus kajian kepada peran pemerintah daerah. Dan esai itulah yang meloloskan saya menjadi salah satu peserta Kongres Bahasa Indonesia XII tahun 2023 bersama 153 peserta lainnya se-Indonesia,” ujarnya.
Kongres Bahasa Indonesia XII Tahun 2023 akan berlangsung pada tanggal 25 – 28 Oktober 2023 di Jakarta. Adapun tema yang diusung yakni “Literasi dalam Kebinekaan untuk Kemajuan Bangsa”. (TIM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar