TTS|Soepost.com, DPC PDI Perjuangan Kabupaten TTS dibawah komando Mordhekay Liu kembali membuat gebrakan dengan membangun rumah untuk warga tak mampu di Desa Oinlasi, Kecamatan Mollo Selatan, Kamis 12 Oktober 2023. Menariknya, DPC PDI Perjuangan TTS menargetkan rumah milik Piterson Koebanu (52) tersebut akan rampung hanya dalam waktu 12 hari.
“Target kita, dalam waktu 12 hari rumah ini sudah selesai diatap,” ungkap Mordhekay Untuk mampu menyelesaikan pembangunan rumah berukuran 6 kali 8 meter dengan 5 ruangan dalam waktu 12 hari dikatakan Mordhekay, DPC PDI Perjuangkan TTS kembali menggunakan senjata andalan yaitu gotong- royong.",
“Supaya cepat, pekerjaan rumah ini kita pakai sistem gotong-royong. Para pemuda simpatisan PDI Perjuangan dari Desa Pika dan Kualeu kita kerahkan untuk bantu pekerjaan rumah ini. Sedangkan untuk tenaga tukang kepala, kita menggunakan tiga orang sehingga pekerjaan bisa cepat. Belum lagi ada partisipasi dari pemuda gereja dan warga sekitar membuat kita semakin optimis dalam 12 hari rumah ini sudah bisa diatap,” jelasnya.
Selain membangun rumah, dikatakan Decky, lewat dukungan penuh Ketua DPD PDI Perjuangan Propinsi NTT, Emilia Nomleni dan Calon anggota DPR RI, Stevano Rizki Adranacus, PDI Perjuangan juga akan mengisi rumah tersebut dengan perabotan rumah tangga.
“Kami (PDI Perjuangan) bukan hanya bangun saja, kita juga akan isi perabotan rumah ini. Ibu Emi dan Kakak Stevano dukung full untuk membantu pak Piterson Koebanu dan keluarga,” tegasnya.
Untuk diketahui, Piterson Koebanu (52) merupakan warga tidak mampu di Desa Oinlasi tepatnya di Dusun II, RW 02/RT11. Piterson sehari-hari bekerja sebagai petani dan koster di gereja.
Piterson hidup bersama istri dan 3 orang anak di rumah darurat berlantai tanah dan berdinding bilah bambu yang berukuran sekitar 3 kali 4 meter.
Piterson mengaku, sangat senang dan berterima kasih kepada PDI Perjuangan yang sudah mau mewujudkan mimpinya untuk bisa memiliki rumah permanen.
“Dari dulu ini saya sudah sangat ingin bangun rumah permanen, tapi uang tidak ada. Kerja habis fondasi lepas saja bertahun-tahun karena tidak ada uang. Pendapatan sehari-hari hanya cukup untuk makan dan biaya anak sekolah. Mau tabung bangun rumah susah. Puji Tuhan hari ini PDI Perjuangan wujudkan mimpi saya untuk bisa memiliki rumah yang layak,” ungkap Piterson sambil meneteskan air mata.
Diketahui media ini, pekerjaan rumah Peterson diawali dengan doa yang dipimpin Pendeta Linda. Hadir dalam kegiatan gotong-royong tersebut, Mantan Desa Oinlasi, Musa Mella, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten TTS, Mordhekay Liu, warga Desa Oinlasi, pengurus DPC PDI Perjuangan TTS, Pemuda Desa Pika dan Kualeu. (TIM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar