TTS|Soepost.com, Dalam rangka perayaan hari Bakti Pendamping Desa tanggal 07 Oktober 2023, seluruh Pendamping Desa (PD) yang terorganisir dalam wadah Tenaga Pendamping Desa Profesional(TPP) akan menggelar Jambore Nasional yang kali ini akan berlangsung di lokasi obyek wisata Danau Fatu Naususu Desa Fatukoto Kecamatan Mollo Utara Kabupaten Timor Tengah Selatan Nusa Tenggara Timur (NTT). Kegiatan bertajuk “ Jambore Hari Bhakti Pendamping Desa ” tersebut akan berlangsung mulai hari ini hingga tanggal 07 Oktober 2023.
Peserta Mulai Berdatangan |
Informasi yang dihimpun media ini, Kegiatan Jambore ini akan dihadiri kurang lebih 1000 orang peserta yang berasal dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), para Koordinator TPP Provinsi dari berbagai daerah di Indonesia serta seluruh tenaga pendamping desa dari kabupaten se-daratan pulau Timor, Sabu, Rote, Alor dan perwakilan dari sejumlah kabupaten di pulau Flores dan pulau Sumba.
Koordinator Tenaga Pendamping Profesional Provinsi NTT, Zainul Arifin ketika ditemui, Rabu (4/10), di lokasi kegiatan Jambore menegaskan bahwa kegiatan jambore kali ini tidak sekadar bertujuan untuk meningkatkan komitmen dan kinerja TPP, tapi lebih dari itu menumbuhkan rasa bangga menjadi TPP serta ajang menjalin silahturahmi dan bertukar pengalaman antar para tenaga pendamping professional.
"Jambore kali ini bukan sekedar untuk meningkatkan komitmen dan kinerja TPP tetapi lebih dari itu untuk menumbuhkan rasa bangga menjadi TPP, selain itu sebagai ajang menjalin silahturahmi dan bertukar pengalaman antar para tenaga pendamping profesional" Ucap Zainul
Masih menurut Zainul Arifin, Hal yang tidak kalah penting bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan salah satu daerah wisata di Kabupaten Timor Tengah Selatan kepada para pendamping, serta menghidupkan perekonomian warga sekitar melalui penyediaan lapak-lapak penjualan pangan lokal milik masyarakat setempat.
Menurut Arifin, kegiatan Jambore Hari Bhakti Pendamping Desa akan dikemas dalam beberapa kegiatan antara lain pemberian penghargaan kepada TPP inspiratif dari masing-masing kabupaten, pagelaran seni dan budaya, perlombaan kekompakan antar para TPP, bantuan sembako bagi masyarakat kurang mampu dalam bentuk bingkisan kasih, kegiatan bhakti social berupa pembersihan lokasi sekitar kegiatan dan pemberian pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat di sekitar lokasi kegiatan serta kegiatan penghijauan di sekitar lokasi kegiatan dalam bentuk penanaman anakan pepohonan.
Selain beberapa kegiatan di atas, Arifin berharap melalui kegiatan ini seluruh pendamping desa dapat merefleksikan peran penting tugasnya dalam membantu desa mengatasi aneka permasalahan dalam mewujudkan proyek perubahan untuk mencapai desa yang maju, kuat, mandiri dan berdemokrasi tanpa meninggalkan satu orang pun di belakang.
“Kami hadir bukan sebagai pelengkap, kami hadir dengan dedikasi dan komitmen untuk sebuah perubahan,” jelas Arifin.
Lebih jauh Arifin menguraikan soal penetapan tanggal 7 Oktober sebagai hari bhakti pendamping desa. Menurutnya, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang desa telah dilaksanakan selama kurang lebih sembilan tahun. Dalam perjalanannya terlihat begitu banyak kemajuan dalam pembangunan desa, dan hal tersebut tidak terlepas dari peran semua pihak terutama para pendamping desa. Untuk mengapresiasi hal itu, pemerintah pusat lewat Kementerian Desa telah mengeluarkan keputusan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 110 tahun 2022 tentang Hari Desa. Dalam keputusan tersebut, lanjut Arifin, telah memuat salah satu hari peringatan bagi Pendamping Desa yakni “Hari Bhakti Pendamping Desa” yang ditetapkan untuk diperingati pada tanggal 7 Oktober setiap tahunnya, dan tahun ini merupakan peringatan kedua. Pada peringatan tahun kedua ini, pelaksanaannya dikemas dalam bentuk Jambore hari bhakti pendamping desa.
Pantauan Media ini di lokasi kegiatan, sejumlah peserta dari berbagai kabupaten mulai berdatangan di lokasi penyelenggaraan kegiatan. Katakana saja peserta yang telah hadir diantaranya dari kabupaten TTU, Belu, Malaka, Ende, Alor, Rote dan beberapa kabupaten lainnya. Hari ini diperkirakan semua peserta dari berbagai kabupaten telah hadir. Selain itu, tampak panitia telah memasang tenda inap untuk peserta dengan berbagai ukuran untuk menunjang pelaksanaan jambore. (TIM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar