TTS|Soepost.com, Oxfam bersama mitranya Cis Timor, Senin 20 November 2023 melangsungkan kegiatan penguatan kapasitas di lahan percontohan (Demplot) milik tim siaga bencana desa Bena kecamatan Amanuban Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Terkait kegiatan ini, Direktur CIS Timor Haris Oematan yang hadir pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program ACT.
"Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program ACT, aksi bersama di asia untuk pengurangan resiko bencana. Di Nusa Tenggara Timur, program ini dilakukan dua Kabupaten yaitu Timor Tengah Selatan dan Kabupaten Malaka. Di TTS dilaksanakan di Desa Bena dan Desan Meusin sedangkan Kabupaten Malaka bertempat di Motaulun." Ucap Haris
Lanjut Haris Oematan, tujuan dilakukannya kegiatan agar masyarakat bisa dipersiapkan dalam membangun kesiapsiagaan menghadapi kondisi jika terjadi bencana,
"Bersama Oxfam dan mitra Cis Timor, kita lakukan kegiatan peningkatan Kapasitas pertanian tangguh bencana. Selain itu, bagaimana kita mempersiapkan masyarakat dalam membangun kesiapsiagaan bencana salah satunya adalah bagaimana menguatkan mata pencarian mereka. Kenapa kita memilih pertanian karena mayoritas pekerjaan masyarakat adalah petani hanya masih dalam kebiasaan berpindah ladang.",
"Sistem bertani Ladang berpindah ini tentunya akan berpengaruh pada kerusakan lingkungan maka itu kami buatkan demplot untuk bagaimana masyarakat bisa belajar, bagaimana cara mengolah tanah, melakukan pembibitan, penanaman, perawatan, pemanenan dan pemasaran.",
"Hari ini kami fokus pada bagaimana penguatan management kelompok di demplot dengan kata kunci demplot sebagai pusat pengetahuan untuk membuat orang pintar. Yang ke dua, untuk membuat masyarakat lebih mudah mengerti kita memakai metode yang kita sebut sebagai dokter tani. Jadi setiap kelompok dan individu-individu pelaku pertanian, bisa mengkonsultasikan apa saja persoalan yang dihadapi dan ingin diketahui. Sehingga hari ini, kami hadirkan Ir.Zet Malelak, M,Si sebagai dokter pertanian.",
"Dengan konsep dokter tani, setiap persoalan pertanian yang dialami masyarakat bisa disampaikan ke dokter tani guna mendapatkan jawaban dan solusi atas persoalan yang dialami. Dari kegiatan hari ini, kami punya harapan besar agar tanah di daerah ini yang sebelumnya dinilai tidak produktif bisa dikelola menjadi produktif agar dapat memberikan harapan bagi masyarakat. Karena itu, cara yang harus digunakan agar tanah bisa kembali produktif yaitu bagaimana kita bisa memberi makan tanah supaya tanah tidak Stunting. Untuk menjawab itu, kekuatan utamanya ada pada informasi, komunikasi dan pengetahuan." Jelas Haris
Sedangkan Ir. Zet Malelak, M.Si pada kesempatan tersebut meminta agar setiap masyarakat dan petani tidak perlu kuatir dengan informasi jika tanah tidak subur.
"Saya kira masyarakat dan petani jangan kuatir dengan tanah yang tidak subur, jangan kuatir dengan harga pupuk yang naik, karena semua itu bisa dilakukan di kampung dan yang melakukannya adalah orang kampung."
"Yang terpenting dalam hal ini, bagaimana masyarakat dan petani bisa memiliki pendamping yang cepat dan selalu hadir untuk mendampingi masyarakat agar dia menjadi 'Musa' (penuntun yang continue) bukan saja mendampingi tetapi pendamping yang harus punya pengetahuan dan membuka hati agar terjadi mampu menghasilkan komnuksi timbal balik yang baik.",
"Komnuksi yang baik, bagi saja tidak sulit. Karena untuk membangun orang Timor tinggal bagaimana kita bangun dengan apa yang mereka punya, tinggal kita tambah dengan sedikit pengetahuan. Sukses itu bisa terjadi jika kita bisa tertib dengan pengetahuan." Pesan Ir. Zet Malelak, M.Si
Pantauan media ini, kegiatan tersebut berlangsung dengan hikmah dan para peserta mengikuti dengan teliti guna mendapatkan ilmu yang bermanfaat bagi diri sendiri. (TIM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar