Mantan Kades Nenotes Tinggalkan Sisa Pekerjaan Fisik

Penulis Tim Media
Editor Yabes Nubatonis 

TTS-SoE,Pos -Mengakhiri masa jabatan 1 periode sebagai kepala Desa Nenotes Kecamatan Santian Yehesber  I. Tloim justru tidak dipuji, melainkan mencederai karirnya sendiri. Akibatnya, ia diduga secara diam-diam sepihak mengelola pekerjaan fisik pembangunan gedung polindes sumber dana desa (DD) T.A. 2023, semasa aktif sebagai kepala desa tanpa melibatkan unsur yang dibentuknya. 

Pekerjaan fisik pembangunan gedung polindes Desa Nenotes Kecamatan Santian Kabupaten TTS, yang diperuntukan untuk kepentingan umum pelayanan kesehatan bagi masyarakat desa Nenotes, dari alokasi sumber dana desa (DD) pada dokumen anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDesa) Tahun Anggaran 2023 dengan total pagu anggaran sebesar Rp. 300 juta terancam mubazir. Pekerjaan fisik yang menelan anggaran sebesar itu pun tidak ada papan informasi proyek/kegiatan, meski sesuai dengan ketentuan pengelolaan dana desa (DD) wajib ada keterbukaan informasi bagi masyarakat desa seperti papan informasi. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari sumber yang tidak mau identitasnya disebutkan kepada soe-pos pada senin, 18/03/2024. Pekerjaan pembangunan gedung polindes desa Nenotes dilakukan secara swakelola, dengan mekanisme pengadaan barang dan jasa belanja langsung oleh tim pelaksana kegiatan (TPK) dengan surat keputusan (SK) Kepala Desa. Namun pada kenyataannya, proses pengadaan barang dan jasa di lapangan tidak melibatkan TPK, tetapi diam-diam dikelola sepihak oleh Kepala Desa yang kini diketahui telah selesai masa jabatan 1 periode dan juga lolos sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K). 

"Kk pekerjaan gedung polindes dikerjakan swakelola, jadi semua bahan material belanja langsung oleh TPK. Tapi kondisi di lapangan bapak desa diam-diam sendiri pergi belanja barang tanpa libatkan teman-teman TPK. Nah sekarang beliau punya masa jabatan sudah selesai bahkan juga lolos P3K, jadi kami juga tidak tau mau bagaimana". "tutur sumber" 

Lebih lanjut, menurut sumber-red, terkait ketiadaan papan proyek/kegiatan pada lokasi, sumber mengatakan bahwa terkait hal itu tidak diketahui karena kepala desa sendiri yang mengelola.

Selain itu, progres pekerjaan fisik pembangunan gedung polindes baru dilaksanakan pada minggu ke-2 desember 2023, meskipun pencairan dana reguler untuk kegiatan fisik sudah dilakukan pencairan di bulan agustus 2023. Namun kondisi di lapangan, progres fisik tertimbang baru mencapai 47% alias baru sampai tahap pasangan tembok, pasangan cup batu, hingga kuda-kuda. Sementara sesuai waktu kalender kerja pada petunjuk teknis pengelolaan keuangan desa sudah lewat batas waktu dan semestinya sisa anggaran sudah harus disetor kembali ke kas desa sebagai silpa. 

"kk kegiatan pekerjaan fisik baru mulai di minggu ke-2 bulan desember, sedangkan uang untuk fisik sudah cair di bulan agustus 2023. Nah progres kerja fisik baru 47% dan itu pun baru pasangan tembok, cup batu terus kuda-kuda. Sedangkan kalau mau ikut aturan sebenarnya ini sudah bulan maret, sisa dana harus setor kembali saja biar jadi silpa dan nanti baru lanjut kerja di tahun 2924"."ujarnya"

Masih menurut sumber-red, persoalan tersebut sudah disampaikan kepada Camat Santian dan pihak kecamatan telah memanggil mantan kades namun jawabannya barang sudah DO (dipesan) untuk lanjut pekerjaan, tetapi kenyataan lapangan tidak ada bahan material bahkan hingga penghujung bulan maret 2024, pekerjaan baru pasangan Cup batu dan pekerjaan kuda-kuda. 

"Iy kk terkait masalah ini, camat sudah ketahui, bahkan pak camat sudah panggil, namun mantan desa jawab barang sudah D.O tapi di lokasi tidak ada bahan material" "pungkasNya" 

Sampai dengan berita ini diturunkan, belum ada konfirmasi dari camat santian, mantan kepala desa Nenotes Yehesber I. Tloim dan Tim Pengelola Kegiatan (TPK), karena nomor kontak yang dihubungi tidak aktif