Usai Kritik Kades, Bantuan Beras Untuk Masyarakat Tidak Dibagikan

Penulis Tim Media
Editor Yabes Nubatonis

TTS-Soepost.com, Usai melakukan kritik terhadap jalannya pengelolaan Pemerintahan di Desa Oehan Kecamatan Kuanfatu Kabupaten Timor Tengah Selatan yang dinilai tidak transparan dan adil, Belasan warga masyarakat harus menerima resiko dimana beras bantuan cadangan pangan yang diberikan Pemerintah ditahan dan tidak dibagikan oleh Kades Ade Wati Nesimnasi.

Informasi ini diperoleh dari YA salah seorang warga yang merasa sangat kecewa dengan sikap Kades dan meminta agar Pemerintah di Kabupaten bisa melihat hal ini.

"Sebagai masyarakat kami punya hak untuk mengawasi jalannya pemerintahan di Desa Oehan, kalau ada yang menurut kami tidak pas kami adukan dan kami laporkan Ke Pemerintah baik di Tingkat Kecamatan dan Kabupaten sehingga kami bisa dapat solusi terhadap persoalan tersebut." Ucap Y.A

"Namun anehnya setelah menjalankan tugas kami, justru bantuan yang harusnya kami dapat justru di tahan dan tidak dibagikan oleh Kades dengan alasan kami lapor kades ke Pemerintah jadi tidak boleh dapat beras lagi.",

"Jika seperti ini, kami masyarakat kecil mau mengadu ke siapa lagi. Untuk itu, kami mohon bantuan ke Pak Kadis PMD Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk bantu kami. Kalau tidak bisa teratasi lagi, kami minta tolong ke Bapak Penjabat Bupati bantu kami karena Mama Kades sudah sangat berlebihan. Hak masyarakat yang harusnya di terima justru di tahan hanya karena menjalankan fungsi kontrol kami demi Desa Oehan yang lebih baik lagi." Pungkas Y.A

Terhadap persoalan ini, Kepala Dinas PMD Kabupaten Timor Tengah Selatan Cristian Tlonaen  ketika dihubungi mengatakan bahwa telah mengetahui persoalan ini dan melakukan tindak lanjut.

"Tim sudah turun untuk lakukan uji petik, semua harus dikerjakan sesuai regulasi. Soal konsekuensi dari persoalan tersebut akan dilihat dari permasalahannya dan sesuai hasil klarifikasi." Ucap Cris Tlonaen

Kades Oehan Ade Wati Nesimnasi yang berhasil dihubungi media ini hanya mengatakan silahkan masyarakat berpendapat.

"Biarkan mereka menjelaskan seperti itu yang penting kondisi yang terjadi tidak demikian. Makasih, Maaf Saya Sedang Sibuk." Ucap Ade Wati Nesimnasi