Editor Redaksi Soe Post
TTS|Soepost.com,- Greet Daniel, Ketua Yapenkris Agape yang menaungi Sekolah Menengah Pertama Kristen 1 Amanuban Selatan mengatakan bahwa dirinya mengetahui kejadian dikeluarkan Nya Yulans Betty Siswa kelas IX setelah kejadian itu viral di media sosial.
“Kasus dikeluarkannya Siswa kelas IX SMP Kristen 1 Amanuban Selatan, kami tau setelah viral di media sosial dan tidak ada pemberitahuan atau laporan resmi ke kami pihak Yayasan Pendidikan Kristen Agape.” Ucap Greet
“Kami dari Yayasan baru rencana mau ke Sekolah besok, kita mau pertemuan lagi dengan Kepala Sekolah, guru yang dipukul, anak dan keluarga serta orang tuanya dan juga dengan ketua klasis Amanuban Selatan.”,
“Memang sesalah apapun anak, secara undang-undang sistem pendidikan nasional tahun 2023 dan HAM. Anak berhak untuk mendapatkan pendidikan, dan dalam undang-undang dasar 1945 juga mengatur tentang itu.”,
Yang kita takutkan jika anak itu pindah dan data peserta ujian di SMP Pelita Oehani dan tidak bisa di rubah lagi tetapi ini jalan keluar dari dinas kita mendukung itu supaya anak itu bisa ujian. Soal jarak yang akan ditempuh si anak dari Maiskolen ke Oehani nanti besok kita turun dan lihat situasi disana, apa kita bisa ambil kebijakan yang lain, nanti besok kami turun dan cari jalan yang terbaik.” Pungkas Greet Daniel
Terkait pernyataan Kepada Sekolah jika pihak Klasis Amanuban Selatan turut mendukung dikeluarkannya Yulans Betty dari sekolah, Ketua Klasis Amanuban Selatan Yorim Kause yang dihubungi media tidak merespon hal ini padahal sudah dikonfirmasi Via WhatsApp.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar