Editor Redaksi Soe Post
TTS|Soepost.com- Penjabat Bupati Kabupaten Timor Tengah Selatan Drs. Serperius Edison Sipa, M.Si, Rabu 17 April 2024 memantau langsung kondisi SD Negeri Let'Ana yang terletak di Desa Tesi Ayofanu Kecamatan Ki'e Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dalam kunjungan tersebut Drs. Serperius Edison Sipa, M.Si, mengatakan bahwa selain Pemerintah Daerah, Pendidikan merupakan tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat, keluarga dan orang tua.
“Khusus untuk SD Negeri Let'Ana yang viral di media sosial, benar bahwa merupakan sekolah baru dan kita tingkatkan status ke TRK pada tahun 2011. Pada tahun 2018, kita tingkatkan statusnya menjadi Sekolah Negeri dan untuk sekolah Negeri saat itu kita bekerja sama dengan PLAN Internasional area soe yang salah satu wilayah pendampingan di kecamatan Ki'e. Dari kerjasama dan dukungan Plan, waktu itu telah dibangun dua ruangan yang sudah di lengkapi dengan Meubelair.” Kata Serperius Sipa
Masih menurut Sipa, “Sedangkan untuk perhatian lanjutan dari Pemerintah Daerah, dalam penetapan anggaran tahun 2024 sudah dialokasikan anggaran untuk pembangunan tambahan dua ruang kelas. Untuk kunjungan hari ini bukan karena Viral di Medsos baru saya kesini tetapi karena sesuai perencanaan tahun ini SD Negeri Let’Ana dapat tambahan ruang kelas.” Jelas Penjabat Bupati Timor Tengah Selatan
“Untuk SD Negeri Let'ana ini masih ada dua ruang permanen, jadi anak-anak yang dari ruang darurat bisa manfaatkan dua ruang permanen untuk belajar. Di sekolah lain tidak ada ruang permanen, semua darurat.”
“Hari ini kami datang bukan karena sekolah ini viral tetapi kami datang untuk lakukan pengukuran dua ruangan yang pembangunannya akan dilakukan tahun ini, kehadiran saya bersama Pak Kadis P dan K untuk bertemu dengan orang tua siswa sekaligus meyakinkan orang tua bahwa tahun ini Pemerintah akan membangun tambahan dua ruang kelas di SD Negeri Let’Ana.”
Untuk tambahan ruang kelas ruang pendukung seperti 'ruang UKS, ruang perpustakaan, rumah jabatan kepala sekolah, rumah dinas untuk guru, termasuk dengan ruang guru dan lain-lain akan dibangun juga tahun.
Lanjut Seperius E. Sipa kita berharap bahwa status tanah cepat di final kan baik itu sertifikat tanah dan pelepasan hak atas tanah. Karena salah satu syarat untuk mendapatkan dukungan dari Pemerintah Pusat lokasi tanah sekolah harus sudah ada Pelepasan akan atas tanah dan bersertifikat. Kondisi belum adanya pelepasan hak atas tanah dan belum adanya sertifikat, merupakan salah satu faktor selama ini sekolah ini belum mendapatkan bantuan.
Untuk itu kita berharap, pihak sekolah secepatnya memproses sertifikat agar di Upload dalam dapodik sehingga sekolah ini juga mendapat bantuan melalui Dana Alokasi Khusus.
Agar diketahui, untuk perhatian pemerintah kepada sekolah-sekolah. Tahun ini, tidak hanya SD Negeri Let’Ana yang mendapatkan bantuan tetapi ada sekitar 40 Sekolah Dasar yang dapat bantuan, 37 Sekolah Menengah Pertama yang darurat juga mendapatkan bantuan.
Untuk SD Negeri Let'Ana tim teknis sudah melakukan pengukuran untuk pembangunan, kita berharap agar dalam waktu dekat sudah selesai pembangunan dalam tahun 2024 sehingga anak-anak bisa gunakan. Pungkas Serperius Sipa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar