Editor Redaksi Soe Post
TTS|Soepost.com,- Salah satu solusi dari dua yang diberikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Selatan yang diberikan kepada pihak orang tua siswa untuk memindahkan Yulans Betty ke SMP Pelita Oehani ditolak Kepala Sekolah Laurens Selan saat dihubungi media ini Jumat 26 April 2024.
Menurut Kepsek Selan, secara teknis pihak SMP Swasta Pelita Oehani tidak bisa lagi menerima penambahan peserta ujian.
“Data peserta ujian SMP Swasta Pelita Oehani sudah kami kirim jadi kalau sudah kirim kami tidak bisa terima siswa lagi apalagi dia peserta ujian. Nanti dapodiknya seperti apa, daftar nama peserta ujian mau seperti apa. Penggandaan bahan ujian di MKKS juga sudah terdata untuk sekolah lagi empat puluh empat peserta ujian, kalau anak itu ke sini nanti mau ujian pakai soal apa.” Jelas Laurens
Ditempat terpisah Ketua Yapenkris Agape Greet Daniel yang dihubungi media ini mengatakan bahwa telah berkunjung ke SMP K 1 Amanuban Selatan, meskipun tidak berkunjung ke siswa.
“Maaf kami tidak bertemu orang tua dan siswa tapi karena sudah ada berita acara penyelesaian masalah maka kami hanya tawarkan solusi saja.” Ucap Greet Daniel
Dalam komunikasi media ini dengan Ketua Yapenkris Agape, mengatakan bahwa tetap mendukung solusi yang telah disepakati oleh pihak sekolah, komite dan klasis serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan TTS.
“Bukan begitu, kasus terjadi disana sudah diselesaikan disana. Jadi tidak bisa dimentahkan lagi, Jadi bukan soal berpihak tapi menawarkan solusi agar anak tersebut bisa ikut ujian.” Jelas Greet Daniel
Berikut Hasil konfirmasi di sekolah
1. Peristiwa ini sudah diselesaikan di tingkat polsek dan sudah berdamai. Ada surat pernyataan yang ditanda tangani 2 pihak.
2. Ditingkat sekolah juga sudah ada penyelesaian dan ada berita acara yang ditandatangani termasuk ortu/ wali siswa an. Yulens Betty dikeluarkan dr sekolah.
3. Dari Dinas PK TTS juga sudah turun ke sekolah dan ada solusi yang ditawarkan agar siswa tersebut dapat ikut ujian dengan cara siswa tersebut dapat dipindahkan ke salah 1 sekolah terdekat agar bisa ikut ujian. Kedua, siswa tersebut bisa mengikuti ujian Paket B.
4. Sikap yayasan karena masalah ini sudah diselesaikan ditingkat polsek dan sekolah, maka kami mendukung solusi dari Dinas agar siswa tersebut yang sudah dikeluarkan dari sekolah bisa mengikuti ujian dengan memilih salah satu solusi diatas.
Merespon kunjungan dari Pihak Yapenkris Agape yang hanya mengunjungi pihak sekolah dan tidak berhasil berkunjung ke pihak siswa dan orang tua menimbulkan rasa kecewa dari orang tua dan siswa.
"Sebagai wali dari Yulans Betty, sebenarnya kami berharap Yayasan juga bisa mendengarkan keterangan dari Yulans Betty dan kami orang tua. Bukan hanya mendengarkan informasi dari pihak sekolah, untuk kejadian itu benar kalau Yulans sempat pukul pak guru satu kali. Tetapi apakah pihak yayasan pernah tanya kenapa Yulans pukul pak guru? Itu karena pak guru yang pukul Yulans dengan Bebak berulang kali makanya jadi seperti itu. Ucap Cornalia Tenis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar