Laporan Tim Media Online Soe Post
Editor Redaksi
Editor Redaksi
TTS|Soepost.com,- Adanya kejanggalan dan dugaan manipulasi data pada daftar keluarga penerima manfaat bantuan pangan pemerintah tahun 2024 di desa Toineke diungkap Yunus Koy warga dusun tiga saat ditemui media ini belum lama ini.
Ditemui di kediamannya, Yunus Koy mengatakan bahwa sesuai data yang dirinya peroleh ada beberapa kejanggalan yang terlihat pada data penerima manfaat bantuan pangan pemerintah tahun 2024.
"Demi keadilan, walaupun dalam kondisi tidak sehat saya Yunus Koy harus mengungkap tabir dugaan pemalsuan data penerima manfaat bantuan pangan berupa beras yang terjadi di desa Toineke." Ucap Yunus Koy
Masih menurut Yunus Koy, dalam data yang dirinya peroleh. Banyak keluarga yang sebenarnya tidak layak menerima bantuan tersebut tapi mendapatkan bantuan sedangkan masyarakat yang harusnya dapat justru tidak mendapatkan bantuan.
"Kita sepakat kalau saya penerima manfaat bantuan pangan pemerintah tahun 2024 itu di peroleh dari pusat, tapi ada beberapa keanehan yang setelah ditelusuri saya peroleh kejanggalan yang membuat saya menduga ada manipulasi data yang dilakukan di desa Toineke."
"Kejanggalan pertama, Ada nama penerima bantuan yang belum memiliki NIK, belum menikah, ada yang alamatnya tidak sesuai dengan alamat tempat tinggal yang sekarang, ada juga yang tidak sedang berdomisili di desa Toineke tapi dapat bantuan. Bahkan yang lebih memprihatinkan, sesuai informasi Kades dan beberapa perangkat juga dapat bantuan beras." Jelas Yunus Koy
"Kalau benar Kades dan dusun dapat bantuan beras sedangkan masyarakat yang lebih membutuhkan bantuan tidak dapat bantuan, artinya ini ada yang tidak beres dalam pemerintahan di Desa Toineke Kecamatan Kualin Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur."
"Salah satu contoh, orang tua yang tidak dapat bantuan padahal sebenarnya layak untuk mendapat bantuan adalah Opa Musa Snae yang sudah lanjut usia berumur 83 tahun, tinggal di Dusun 3 RT.14/ RW.005. tapi sayang tidak diperhatikan oleh pemerintah desa Toineke dan ada banyak masyarakat yang sebenarnya lebih membutuhkan bantuan tersebut."
"Lewat media ini, saya ingin sampaikan dengan tegas. Bahwa, informasi ini murni saya sampaikan demi kepentingan masyarakat bukan karena kepentingan saya mau dapat bantuan. Tetapi bagaimana bantuan itu tepat sasaran kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Ada juga hasil penelusuran saya pada barcode scanner penerima bantuan, sesuai daftar yang ada itu tidak bisa di baca siapa penerima bantuan tersebut. Sehingga saya menduga, ada manipulasi data penerima bantuan pangan pemerintah tahun 2024 di desa Toineke. Pungkas Yunus Koy
Yunus Koy berharap dengan informasi yang siap dipertanggungjawabkan ini, Pemerintah Kecamatan Kualin dan Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan khususnya Dinas Teknis yang langsung berhubungan dengan program ini untuk bisa melihat hal ini.
"Dengan data yang saya peroleh saat ini, saya siap bertanggung jawab atas informasi yang telah saya berikan untuk dipublikasikan. Dengan penuh harap, Pemerintah dalam hal ini Dinas Teknis bisa merespon informasi ini guna adanya keadilan bagi masyarakat di Desa Toineke." Harap Yunus Koy
Terhadap Informasi ini, Kepala Desa Toineke Noh Oetpah belum berhasil dikonfirmasi media ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar