Editor Redaksi Soe Post
TTS||Soepost.com,- Kegiatan Kebangkitan Rohani (KKR), berlangsung pada hari Rabu, 01/05/2024 dimulai dari pukul 17.00 WITA sampai selesai bertempat di Lapangan Puspenmas Soe Kabupaten Timor Tengah Selatan. Kegiatan ini merupakan sebuah peristiwa Iman, kebaktian pembaruan Iman Nasional yang dipimpin langsung oleh Pdt. Dr. Stephen Tong yang untuk kesekian kali kembali berkhotbah di TTS walaupun dengan umurnya sudah delapan puluh empat (84) tahun.
Mengangkat thema Bertobatlah dan hidup suci, kegiatan tersebut diawali dengan Doa pembukaan yang dipimpin oleh Pdt. Yosafat, dan kepanitiaan dalam kegiatan ini oleh semua pemuda GMIT Efata Soe,"
Kegiatan ini di hadiri oleh tiga ratus empat puluh (340), undangan ke Gereja GMIT, Gereja dominasi, ada perguruan tinggi, ada sekolah-sekolah se-Kabupaten Timor Tengah Selatan, Pemerintah Daerah, undangan yang tersebar di Kota Soe berupa Kecamatan Batuputih, Amanuban Barat, Kuatnana, Amanuban Selatan, Mollo Utara, Mollo Selatan.
Pendata yang Turut mengambil bagian dalam Kegiatan Kebangkitan Rohani, Ketua Klasis Soe Timur Klasis Amanuban Tengah, Utara, Pdt. Yulius Y. Betti., M.Th, Pendeta Imanuel Soe, Pdt. Tamar Nahum Jeheimo, S.Th, Pendeta GMIT, Tebes Kobelete, Pdt. Yandres Sarkim, S.Th.
Kepada Soepost.com, Ketua panitia (KKR), Rens Benu, mengatakan bahwa Pembangunan warga masyarakat tidak hanya membangun secara fisik, tetapi mental spiritual itu kita harus bangun.
"Dengan kehadiran Pdt. Dr. Stephen Tong dalam kegiatan hari ini kami berharap jemaat yang datang dan menghadiri kegiatan ini bisa kembali hidup baru, lahir baru, dan bertobat agar hidup kita bisa menjadi lebih baik." Ucap Rens Benu
Pdt. Dr. Sthephen Tong adalah seorang tokoh yang sangat disegani banyak orang karena ketegasannya dalam pengajaran terkhususnya pengabaran Injil, dalam momentum ini dari pihak gereja dan pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan menerima rombongan, Pdt. Dr. Sthephen Tong secara adat sebagai bukti bahwa keluarga besar Kabupaten Timor Tengah Selatan menerima, Pdt. Dr. Sthephen Tong dengan suka cita.
Dalam sambutan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan, Yohanis Lakapu, S.E, menyatakan bahwa, membangun warga masyarakat Timor Tengah Selatan tidak hanya secara fisik namun juga harus dengan spritual, mental dan karakter seperti kristus, pemerintah daerah juga mendukung kegiatan kebangunan rohani yang hadir di tengah-tengah masyarakat kota soe.
Dalam penyampaian firman Tuhan oleh Pdt. Dr. Stephen Tong, di umur 84 tahun dan kembali Kota Soe untuk mengabarkan Injil keselamatan bagi warga masyarakat TTS, dengan sebuah perenungan tiga salib, mengapa tiga salib yang diajarkan kepada orang kristen karena orang kristen lebih menghargai hari raya Natal dibanding hari raya jum'at agung, kebanyakan orang percaya hanya mau menerima Juru Selamat tanpa merenungkan kisah penyelamatan itu.
Ada tiga (3) hal yang di ajarkan kepada kita melalui kematian Tuhan Yesus Kristus;
1. Yesus menggantikan saya, menebus, mendamaikan kita dengan Tuhan
2. Dalam pemberontak kalau kita mau mengakui kesalahan kita maka kita akan memperoleh hidup yang kekal
3. Pemberontak yang tidak mau mengakui kesalahannya akan hidup binasa .
Dalam kisah ini mengingatkan kepada kita bahwa orang berdosa yang pantas menerima semua hukuman tapi kenapa Yesus yang harus menerima semua "Galatia 1:1, Tuhan rela menerima hukuman dosa yaitu, "maut"
Mengantikan kita dan mendamaikan kita dengan Allah.
Pesan moral kepada pendeta-pendeta penginjil jangan mengaggap dirimu hebat karena bisa berkhotbah dengan indah, karena itu adalah profesi maka kamu harus tetap berkhotbah.
Firman kita berkata dunia dan segala nafsunya akan lenyap, Yesus mati untuk mengantikan orang berdosa, umur sebelah (11) tahun Yesus melihat lebih dari seratus (100) orang di salib. Dan pada waktu itu kira-kira umur tiga puluh tiga (33) tahun, akan di salib. Yesus di paku ada juga dua (2) orang di pakai pada hari jaman Jum'at agung setiap tahun dirayakan. Perampok dari orang Yahudi, yang hukum orang israel yang menghukum orang kafir. Orang yang tidak mengenal hukum aturan.
Orang Romawi tidak mengenal Tuhan Allah dan orang yang mengenal Tuhan yang melanggar sedangkan orang yang tidak mengenal Tuhan yang menghukum. Dipilih tiga (3) salib berjalan menuju ke Golgota, untuk di salib, enam (6) hari dihukum mati, yang harus di mengerti untuk kita malam ini Yesus di umur 33 Tahun, diikat, dipakaikan mahkota duri, darah berceceran alasan, Yesus mati adalah menurut dokter umur tiga puluh tiga (33), merupakan kegiatan adaptasi yang paling cocok.
Musa memberitahukan kepada Israel, korban domba umur satu 1 sehat, tidak sakit jantan yang tidak bercela dan sehat, ini melambangkan Yesus paling sehat. Yesus di salib, Bukan atas kerelaan sendiri tapi atas orang sehat,
Akhirnya akan mati, Setelah mati engkau akan menunggu detik terakhir, bukan apa yang engkau ingin, ketika di Neraka tapi engkau akan di hakimi. This is the day wish the lord wishis the lord.
Kematian Yesus Kristus mengikuti rencana Allah: Yesaya 55: 53: 8. Menyatakan bahwa menurun semua dosa ke atas diri dia, will be save of HIM. Ibrani 10: 7, Aku datang menjalankan perintahMu. Galatia 4:1. Dia telah menyangkal diri menyerahkan diri demi kita. Jesus, die for sing. Sing for them. They move of Him, For give them father.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar