Makan Bersama Tandai Peringatan Hari Pentakosta Di GMIT Elim Panite - SOE POST

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Senin, 20 Mei 2024

Makan Bersama Tandai Peringatan Hari Pentakosta Di GMIT Elim Panite

Liputan Reporter Abraham Wartawan SP 

Editor Redaksi www.soepost.com 


TTS||Soepost.com, Beda dari perayaan hari Pentakosta tahun sebelumnya, kali ini dibawah kepemimpinan Pendeta Novi Mansopu/Tanono, S.Si Teol perayaan Pentakosta tahun 2024 ditandai dengan kegiatan makan bersama  Jemaat.



Pantauan media ini, kegiatan yang baru pertama kali dilakukan ini mendapat respon positif dari Warga Jemaat GMIT Elim Panite. 




Pendeta Novi Mansopu/Tanono yang ditemui media ini mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk dari wujud syukur warga Jemaat atas berkat yang diberikan Tuhan kepada mereka.




“Mewujudkan Syukur dengan Memberikan Hulu Hasil tertulis dalam kitab Imamat 23:15-22, tahun ini. Jemaat GMIT Elim Panite menandai perayaan ini dengan kegiatan syukur Pentakosta.” Kata Pendeta Novi




Masih menurut Pendeta Novi Mansopu /Tanono, S.Si Teol, Pentakosta merupakan penggenapan janji Yesus bagi Orang yang percaya pada-Nya . Pertanyaan bagi kita, Apakah Roh kudus Masih ada Di Hati kita ?


“Pentakosta adalah Hari ke lima puluh bagi orang Yahudi, Pentakosta adalah hari besar kedua yang merupakan hari raya panen pertama. Perayaan ini di lakukan tujuh minggu setelah Paskah, di Jemaat-jemaat GMIT. Khususnya  jemaat yang berada di Pedalaman, dalam syukur Pentakosta  ditandai dengan membawa Hulu-Hasil dari panen hasil pertanian.”


“Pada hari ini, bersama-sama dengan Majelis dan segenap warga Jemaat Elim Panitera kami Merayakan Ibadah Syukur Pentakosta. Terpantau media ini bahwa dalam keheningan pagi yang dipenuhi embun, saat matahari menyapa Bumi dengan lembutnya. Hati kita di ajak untuk merenungkan betapa  dalamnya makna syukur seperti benih yang di tanam dalam tanah subur, begitu pula rasa syukur kita harus berakar, mengalir dari lubuk hati yang terdalam, hingga kita mampu  mewujudkan dalam tindakan nyata, ( Imamat 23 : 15-22 ), Jelas Pendeta Novi Tanono istri dari Yanto Mansopu mantan Ketua Pemuda Klasis Amanuban Selatan 


“Pemberian hulu hasil oleh Jemaat merupakan suatu tradisi suci, tradisi inilah yang terus dipertahankan bagi Jemaat untuk bagaimana bisa mengembalikan dan memberikan yang terbaik kepada sang pemberi segala berkat.”


“Sebagaimana tertulis dalam Kitab Imamat 23:15-22, merupakan instruksi  yang penuh makna spiritual. Setiap musim panen tiba, umat Israel di panggil untuk membawa bagian pertama dari hasil bumi mereka ke hadapan Tuhan sebagai persembahan yang Suci. Ini di lakukan selama pesta tujuh minggu atau di kenal sebagai pesta panen, yang jatuh pada hari ke lima puluh, setelah paskah.”


Untuk hari ini bersama segenap Jemaat Elim panite, Kami menandai perayaan syukur Pentakosta dengan makan bersama. Saya sangat berterima kasih kepada semua majelis di setiap rayon yang dengan semangat bersama-sama semua Jemaat Tuhan merayakan hari Pentakosta dengan Sukacita. 


Saya berharap kegiatan-kegiatan seperti ini selalu ada keterlibatan dari semua jemaat, ini bukan akhir  karena bukan hanya hari ini kita bersama melainkan ini menjadi awal yang baik dalam mempererat hubungan persaudaraan yang baik, antar jemaat di GMIT Elim Panite. Pungkas Pendeta Novi Mansopu/Tanono 




Terkait kegiatan ini Otnial J. Ndoen pada kesempatan tersebut memberikan apresiasi dan terima kasih kepada semua Jemaat GMIT Elim Panite.


“Saya berterima kasih kepada ketua Majelis serta seluruh jemaat Tuhan yang hari ini dengan penuh semangat merespon jalanya liturgi ibadah syukur Pentakosta (Hulu Hasil) hari ini.”


“Meskipun tidak semua Jemaat hadir dalam Kebaktian Syukur Pentakosta, tetapi suatu kebanggaan yang mesti kita terus pupuk dalam menjalin suatu kebersamaan dalam setiap pelayanan di Jemaat Elim Panite.”


“Kebersamaan hari ini bukan untuk memperlombakan hasil makanan dan minuman yang kita bawa, tetapi untuk membuktikan kebersamaan Jemaat dalam mensyukuri Pencurahan Roh Kudus dan ini semua kita buktikan dengan makan bersama. Ini menjadi salah satu bukti nyata, dimana kita harus tetap menumbuhkan persatuan dalam setiap perbedaan yang kita miliki. Pungkas Otnial Ndoen.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Halaman