Puluhan Juta Sisa Nego Upah Tukang Diduga Diambil Kepsek SMK N Pollo


Liputan Tim Media 
Editor Redaksi Soe Post 

TTS||Soepost.com,- Diamnya Kepsek SMK Negeri Pollo terkait puluhan juta uang sisa negosiasi upah tukang yang harusnya diketahui oleh Alexander Nabuasa sebagai penanggung jawab kegiatan dan orang yang melakukan Negosiasi dengan tukang dalam pekerjaan pembangunan gedung Perpustakaan SMK Negeri Pollo semakin menguatkan dugaan adanya kerjasama antara pihak sekolah dan atasannya untuk menggunakan sisa anggaran tersebut.


“Saya yang cari tukang, saya yang bicara dan lobi untuk upah tukang. Masa dia enak-enak saja, terima sisa uang itu tanpa beritahu ke saya, itu maksudnya apa.” Ucap Alexander Nabuasa dengan nada Kesal.


“Jangan setiap kali kita pertanyakan ibu hanya bilang saya ada atasan, maksudnya ada atasan dan uang itu dikemanakan. Jika seperti ini, wajar saja saya bisa menduga jangan sampai ada kerjasama antar Ibu Kepsek dengan atasannya ibu untuk menghilangkan dana tersebut.”,


“ada dua atau tiga kali kesepakatan secara tertulis yang sudah kami buat untuk pekerjaan pembangunan gedung SMK Negeri Pollo tapi ternyata kesepakatan itu hanya putar balik saja karena semua isi kesepakatan sama sekali tidak dilaksanakan. Anehnya lagi, untuk melakukan klasifikasi terhadap persoalan ini kami sudah meminta bantuan pihak Polsek Amanuban Selatan untuk panggil tapi Kepsek tetap tidak mengindahkan hal ini.”


“Untuk itu sebelum ada klarifikasi dan penjelasan dari Kepala Sekolah yang terhormat Ibu Mary A. Tunliu,S.Sos, kami minta maaf kami tidak akan ijinkan untuk ada aktifitas di sekolah tersebut. Karena menurut kami Ibu Kepsek sudah menipu kami, jangan kami yang susah ibu yang mau enak-enak saja.” Tegas Alexsander Nabuasa 


Masih menurut Alexander Nabuasa, ada beberapa kejanggalan yang telah terjadi dan kami siap buktikan itu. Dirinya juga mengatakan jika kondisi tetap seperti ini maka bersama orang tua mereka akan menempuh upaya lain.


“Ada juga beberapa hal teknis dalam pekerjaan tersebut yang menurut kami tidak sesuai dengan aturan yang berlaku dan kami menduga itu sudah menuju ke arah korupsi uang negara, nanti kami sampaikan semuanya di lembaga yang lebih punya wewenang terhadap persoalan ini biar terang benderang persoalan ini. Jangan kami masyarakat kecil yang selalu jadi korban sedangkan yang lain hanya dapat enaknya saja.” Pungkas Alexander Nabuasa 


Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Pollo Mary A. Tunliu, S.Sos yang kembali dihubungi media ini melalui WhatsApp untuk ke sekian kalinya juga belum berhasil dikonfirmasi. 


Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

Copyright © 2020 soepost.com ™ Member Of Kupang Online Network ®