Editor Redaksi Soe Post
TTS|Soepost.com, - Sebanyak 70 orang siswa-siswi kelas IX, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Ki'e, Kecamatan Kie Kabupaten Timor Tengah Selatan mengikuti pelaksanaan Penilaian Sumatif Akhir Jenjang dan SMPN KiE sudah lakukan Ujian berbasis Android.
Penggunaan platform Android pada penilaian sumatif akhir jenjang, sebagai sarana untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran selama tiga tahun. Selain itu sebagai upaya meningkatkan pemahaman anak didik dalam menghadapi tantangan perkembangan teknologi digital berbasis Android.
Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Kie, Anthonia Solle, S.Pd, ditemui soepost.com diruang kerjanya senin, 13/05/2024 mengatakan bahwa penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan adalah langkah maju dunia pendidikan diera digital.
"Ya kita percaya bahwa penggunaan teknologi dalam pendidikan adalah langkah maju pendidikan masa kini, yang tidak hanya mempersiapkan siswa untuk menghadapi tuntutan zaman, tetapi juga membantu mereka untuk berkembang menjadi individu yang siap bersaing di era digital."ungkap Kepsek Anthonia.
Sebagai salah satu sekolah Negeri yang telah melaksanakan penilaian sumatif akhir jenjang berbasis Android sudah dilakukan sejak tahun 2022, Kepsek Anthonia berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan akademik siswa-siswi di sekolahnya dengan teknologi.
"Kita tetap konsisten memperkenalkan model belajar berbasis teknologi bagi anak didik sebagai upaya mengasah ketrampilan peserta didik, dengan adanya les tambah berbasis android, maka ketika ujian seperti ini, anak didik terbiasa dengan teknologi dan dapat mengisi soal ujian dengan lancar, "ujar Antonia"
Komitmen kepala sekolah Anthonia Solle akan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam ujian penilaian sumatif akhir jenjang, Ia berharap dukungan komite sekolah dan para orang tua untuk selalu memotivasi anak didik belajar melalui android dirumah selain les tambahan yang dilakukan sekolah.
Kepsek Anthonia juga mengharapkan pentingnya peran orang tua siswa untuk memotivasi anak agar tekun dalam berdoa. Harapan ini sebagai usaha untuk membentuk karakter dan Iman anak sejak dini. Selain itu, para anak didik yang akan tamat dari sekolah tersebut, bisa kembali suatu saat sebagai guru pada sekolah yang dipimpinnya.
Ditemui terpisah ketua panitia penilaian sumatif akhir jenjang tahun 2024, Nofianty Fay, S.Pd, menjelaskan bahwa ujian berbasis Android adalah upaya untuk menunjang pemahaman anak didik terhadap teknologi.
"Penggunaan teknologi pada penilaian sumatif akhir jenjang ini adalah inovasi sekaligus sarana untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi pelajaran selama tiga tahun dibangku pendidikan. Selain itu, dengan sistem android yang terintegrasi, maka siswa dengan mudah mengakses soal-soal ujian dan gampang menjawab dengan perangkat Android yang tersedia". jelas Nofi.
Lanjut Nofi, penggunaan teknologi berbasis android merupakan sarana belajar digital bukan saja pada penilaian sumatif akhir jenjang, namun sebagai upaya mempersiapkan anak didik, agar ketika lanjut ke jenjang pendidikan tingkat atas mereka sudah terbiasa.
"Ujian berbasis android, tidak saja selesai setelah ujian, namun model belajar digital berbasis android, menjadi bekal bagi peserta didik ketika melanjutkan pendidikan ke tingkat selanjutnya, sudah terbiasa dengan belajar berbasis Android maupun komputer" tandas ketua pantia.
Pantauan soepost.com, hari pertama pelaksanaan penilaian sumatif akhir jenjang berbasis android berjalan lancar. Hadir pada pelaksanaan kegiatan tersebut, Kepala Sekolah Anthonia Solle, wakil ketua Komite Oktovianus Fallo, ketua panitia pelaksana UAS ibu Nofianty Fay, para guru pengawas UAS, dan pegawai serta bapak ibu guru SMP Negeri Kie. Pelaksanaan Ujian berbasis Android tersebut dimulai senin tanggal 13 mei dan akan selesai pada jumat tanggal 17 mei 2024 mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar