Kuat Dugaan Dana PIP Siswa SDN Oebon Digelapkan Kepala sekolah - SOE POST

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Senin, 24 Juni 2024

Kuat Dugaan Dana PIP Siswa SDN Oebon Digelapkan Kepala sekolah



Liputan Marfin Honin Wartawan SP,
Editor Redaksi www.soepost.com,


TTS|Soepost.com - Dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) bagi siswa-siswi sekolah dasar negeri (SDN) Oe'bon Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan, dari tahun 2021 hingga 2023 tak kunjung dinikmati siswa-siswi pemanfaat. Meski telah dicairkan secara kolektif oleh kepala sekolah. 


Ironisnya orang tua siswa-siswi SDN Oe'bon menduga, hak anak-anak mereka digelapkan oleh oknum kepala sekolah SDN Oe'bon R.N. Meski tudingan dan dugaan orang tua siswa mencuat, Kepsek R.N berdalih, jika uang tersebut hilang bersama tas yang di bawah. Namun sayangnya dalih kepsek tidak didasari bukti, hingga membuat geram orang tua siswa dan ketua komite SDN Oe'bon mengadukan persoalan tersebut ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Selatan guna memperoleh keadilan. 




Ditemui awak media soepost.com, dipelataran kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Selatan pada Senin, (24/06/2024). Salah satu orang tua siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Oe'bon. Eferdina Kase menuturkan jika sudah dua kali dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dicairkan kolektif oleh kepala sekolah, namun tak kunjung diberikan kepada siswa-siswi pemanfaat. 


"Kami dapat informasi, dari dana tahap 1, dan tahap 2, kepala sekolah sudah cairkan secara kolektif. Tapi sampai saat ini tidak dibagikan. Nah kasihan, itu uang kemana?", tutur orang tua siswa. 


Menurut Eferdina, dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP), sejak R.N dilantik sebagai kepala sekolah pada SDN Oe'bon, tidak ada pembayaran kepada siswa-siswi pemanfaat. 


"Ada 69 anak-anak pemanfaat bantuan dana PIP, tapi sampai saat ini belum ada yang terima itu uang. Sebenarnya ada apa?", ungkap Eferdina. 


Selain persoalan bantuan dana PIP, Kepsek R.N juga disebut berbelit-belit soal penulisan ijasah yang tak kunjung selesai untuk diberikan kepada siswa-siswi yang telah menamatkan pendidikan pada SDN Oe'bon, sejak tahun ajaran 2021-2022, dan 2023-2024. 


"Sampai saat ini, anak-anak yang sudah selesai ujian dari tahun ajaran 2021 sampai 2023-2024, belum terima Ijasah. Bahkan kami dengan anak-anak datang minta, kepsek alasan bahwa dia punya tulisan jelek. Imbuh Eferdina sembari menirukan bahasa Kepsek SDN Oe'bon R.N "Tulisan saya jelek, jadi saya masih cari orang yang tulisan bagus untuk tulis di Ijasah, baru saya serahkan". Beber Eferdina. 


Ditempat yang sama, Ketua komite SDN Oe'bon Charlens Boimau membenarkan persoalan tersebut, namun dirinya mengaku tidak tau persis bantuan dana PIP tersebut sudah diberikan atau belum, karena dirinya tidak pernah dilibatkan oleh kepala sekolah. 


"Iya. Itu benar, apa yang di sampaikan oleh orang tua siswa. Ada 69 siswa yang dapat bantuan PIP. Tapi selaku ketua komite, saya tidak tau persis, apa uang itu sudah dikasi atau belum, karena bapak kepsek tidak pernah berkomunikasi. Dan untuk Ijasah juga begitu, saya didatangi oleh orang tua siswa-siswi dan menyampaikan persoalan tersebut, tapi saya belum bertemu dengan kepala sekolah untuk pertanyakan. Karena persoalan ijasah dari tahun ajaran 2021-2022, siswa-siswi yang tamat dari SDN Oe'bon sebanyak 33 (tiga puluh tiga) orang, tahun ajaran 2022-2023, ada 17 (tujuh belas) orang dan tahun ajaran 2023-2024 ada 15 (lima belas) siswa. Dari 65 siswa semuanya belum menerima ijasah". Ujar Ketua Komite Charles Boimau. 


Mencuatnya persoalan tersebut, akhirnya ketua Komite SDN Oe'bon bersama beberapa orang tua siswa mendatangi Kepala Dinas pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Selatan. Untuk mempertanyakan beberapa persoalan yang terjadi pada lembaga pendidikan dasar SDN Oe'bon. Kedatangan komite dan orang tua siswa tersebut diterima oleh Sekretaris Dinas P dan K Yohanis Manu. 


Dalam pertemuan tersebut, ada dua point penting yang disampaikan orang tua siswa-siswi SDN Oe'bon kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Selatan melalui Sekretaris Dinas, yang pertama terkait dugaan penggelapan dana PIP 69 siswa dari tahun 2021 sampai 2024. Kedua terkait Ijasah yang sudah 3 (tiga) tahun ajaran, tapi belum di berikan dari pihak sekolah kepada 65 anak-anak yang telah menamatkan pendidikan dasar pada SDN Oe'bon. 


Pertemuan antara Ketua komite dan orang tua siswa, bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Timor Tengah Selatan. Mewakili Kadis Musa Benu, SH Sekretaris Dinas Yohanis Manu menegaskan bahwa pihaknya segera menidaklanjuti laporan Ketua Komite dan orang tua siswa dengan segera memanggil kepala sekolah SDN Oe'bon. 


"Laporan hari ini dari Ketua Komite dan orang tua siswa, segera kita tindaklanjuti dengan memanggil Kepala Sekolah, selambat-lambatnya hari rabu tanggal 26 juni 2024. Jika lewat dari hari rabu maka dengan terpaksa kami dari dinas siap jemput paksa bersangkutan". Tegas Sekdis Yohanis Manu. 


Hingga berita ini diturunkan, kepala sekolah SDN Oe'bon R.N, belum dapat dikonfirmasi, karena nomor kontak yang dihubungi awak media tidak aktif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Halaman