Usai Pasang Meteran Listrik, 33 Masyarakat Oeleu Batal Nikmati Penerangan - SOE POST

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Rabu, 05 Juni 2024

Usai Pasang Meteran Listrik, 33 Masyarakat Oeleu Batal Nikmati Penerangan



Liputan Reporter Jitron, Wartawan SP 
Editor Redaksi www.soepost.com,

TTS|Soepost.com, Usai diberikan janji manis dengan menyanggupi permintaan masyarakat untuk pemasangan meteran listrik, ternyata yang terjadi puluhan kepala keluarga harus menyimpan kerinduan mereka untuk menikmati penerangan listrik dikarenakan pihak PLN Soe melalui petugasnya tidak melakukan registrasi pada meteran milik warga dikarenakan masih ada tunggakan Sehen.


Terhadap hal ini Semi Alunat salah seorang pemuda Desa Oeleu saat ditemui menyampaikan kekecewaannya terhadap sikap dan tindakan yang dilakukan pihak PLN Soe.


"Kalau memang masih ada tunggakan Sehen, kenapa tidak suruh mereka untuk lunasi dulu setelah itu baru beli meter listrik. Kasian 33 masyarakat yang sudah senang akan menikmati listrik malah kecewa karena listrik tidak menyala. Justru saat ini  meter listrik yang terpasang dirumah mereka dijadikan sebagai hiasan saja karena belum di kasih menyala oleh PLN." Ucap Semi Alunat


Lanjut Semi Alunat, "Masa suruh masyarakat lunasi meter setelah itu persoalkan tunggakan Sehen. Jika seperti ini, saya menduga ada kerjasama antara PLN dan Vendornya untuk buat susah masyarakat demi keuntungan mereka. Kami masyarakat kecil berharap pemerintah bisa membantu masyarakat mencari solusi terhadap persoalan ini, kalau seperti ini ya mending masyarakat bayar tunggakan Sehen dulu bukan tipu masyarakat beli meter berujung listrik tidak nyala. Kesal Semi


Terhadap persoalan ini, mantan Kepala Desa Yusak Alunat menjelaskan bahwa lampu sehen awal masuk ke Desa Oeleu itu saya masi menjabat sebagai Kepala Desa dan saat sosialisasi pemasangan tersebut dari petugas PLN menyampaikan bahwa sehen yang bapak, mama pakai dan bayar angsuran ini ketika meteran suda ada berarti angsuran yang bapak mama bayar ini akan di pasang meteran dan kalau uang angsuran lebih berarti kami wajib kembalikan ke bapak mama karna itu bapak mama dong pung hak Ujar Yusak Alunat 


Lanjut Yusak, "Kemarin-kemarin dari PLN turun dan sosialisasi harga meteran baru. Saya sudah pertanyakan di kantor Desa Oeleu terkait perjanjian waktu petugas PLN turun dan pasang sehen tersebut namun ibu  dari PLN  atas nama ORPA PENI  iya menjawab bahwa "kalau terkait lampu sehen waktu itu kita tidak usa angkat lagi di forum ini karna itu sudah berlalu dan sudah lewat masanya jadi mari kita sambut meteran baru ini tidak usa ungkit masalah yang sudah berlalu. Sekarang yang terjadi malah sebaliknya, meter milik masyarakat tidak diregistrasi." 


"Yusak pun menyampaikan kekesalannya terhadap sikap dan perlakuan petugas PLN MCB On yang menggunakan Rompi PT.Petirindo Jaya Abadi dimana saat di lokasi mereka melakukan pemadaman listrik dirumah masyarakat yang namanya tidak termasuk masyarakat penunggak Sehen. Kehadiran Pemerintah untuk membantu masyarakat bukan mempersulit masyarakat lagipula ini kan program nasional." Tegas Yusak 


Salah satu petugas dengan nama Deja saat dihubungi melalui komunikasi WhatsApp mengatakan bahwa mereka hanya menjalankan permintaan dan perintah PLN.


"Bahwa untuk pelanggan yang belum diregistrasi itu karna punya tunggakan sehen, sehingga sesuai permintaan dan perintah PLN tidak boleh diregistrasi meternya kecuali mereka sudah melunasi tunggakan sehen tersebut" Kata Deja alian Dedy Djahaga


Lanjutnya "Kami hanya petugas yang menjalankan perintah dan bukan atas dasar keputusan/kebijakan kami, kami hanya menjalankan tugas dan itu bukan atas kemauan kami" Pungkas Deja


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Halaman