Fakta Baru Usai Kantor Desa Olais Dibongkar

Ket Foto: Kelengkapan Listrik Yang Diantar Kembali 

Liputan Tim Media Online Soe Post 

Editor Redaksi www.soepost.com 

OLAIS-TTS|Soepost.com,- Usai dilaporkan ke Mapolsek Kuanfatu Polres Timor Tengah Selatan pada Selasa 30 Juli 2204, dalam dugaan tindak pidana Pencurian dengan Pemberatan dan Pengrusakan Kantor Desa Olais.

Fakta baru muncul, dimana oknum tak dikenal yang membongkar Kantor Desa. Pagi ini 31 Juli 2024 mangatar kembali kabel listrik, dua bola lampu dan satu terminal colokkan listrik dan menaruh di pintu bagian belakang kantor desa yang kemarin dibongkar.

Terhadap hal ini, Dominggus Tenis Ketua BPD Desa Olais berharap pihak kepolisian agar dapat mengusut tuntas kasus ini sampai terang benderang.

"Satu kali dua puluh empat jam setelah Kades Olais buat laporan resmi di Polsek Kuanfatu terkait pembongkaran kantor desa, pagi ini nampak kabel, terminal colokan listrik dan bola lampu yang hilang saat kantor dibobol sudah diantar di bawah pintu belakang kantor desa Olais." Ucap Minggu Tenis

Ini hal yang aneh tapi nyata, untuk itu kami berharap aparat penegak hukum dalam hal ini Polsek Kuanfatu dan Polres Timor Tengah Selatan bisa mengusut tuntas kasus ini sehingga masalah seperti ini jangan terulang lagi dan siapapun pelakunya harus bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya.

Informasi yang dihimpun media ini, Polsek Kuanfatu melalui Kanitres Bripka Frits Natonis telah mengagendakan melakukan pemeriksaan terhadap 3 orang saksi di hari Jumat tanggal 2 Agustus 2024.

Terhadap kejadian ini, Araksi berharap Polsek kuanfatu bertindak cepat agar kasus ini bisa cepat terungkap.

"Akhir - akhir ini di Timor Tengah Selatan banyak kejadian yang terjadi seperti laptop auditor BPKP perwakilan NTT yang hilang pasca melakukan audit pada suatu lembaga di TTS.

Sekarang setelah Inspektorat TTS melakukan audit di pengelolan dana desa olais, terus kantor di bongkar di hari Minggu malam dan kemudian hari Selasa baru kades buat LP. ini kuat dugaan by desain dan bagian dari upaya untuk menghilangkan barang bukti berupa dokumen penting terkait pengelolaan dana desa olais. Sehingga, Demi Keadilan kita minta Kapolres atensi dua 2 LP tersebut di atas.