TTS-Soepost.com,- Terpanggil membantu masyarakat ekonomi lemah di Kabupaten Timor Tengah Selatan menjadi motivasi Yayasan Satu Hati Charity untuk terus berkarya dan melakukan aksi nyata di bumi Nusa Cendana.
Delapan tahun hadir di Timor Tengah Selatan, sudah banyak aksi nyata yang dilakukan Yayasan Satu Hati Charity bersama tim. Dari sekian banyak aksi yang dilakukan, salah satunya adalah pembagian 200 paket sembako bagi keluarga kurang mampu di Desa Mnelalete dan Desa Nusa pada Senin 29 Juli 2024.
Dikoordinir Iveta Dvorakova Snircova atau sering di sapa akrab dengan Bibi Iveta mengatakan motivasi Yayasan Satu Hati Charity hanya untuk membantu masyarakat tidak ada kepentingan lain.
Bantuan yang kami berikan, khusus untuk masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Sebelumnya, banyak warga yang menerima bantuan dari kami Yayasan Satu Hati Charity. Namun karena sebagian dari mereka dinilai sudah cukup mandiri, maka bantuan tersebut dihentikan dan dialihkan kepada keluarga miskin lain yang lebih membutuhkan.
Di TTS saya sudah hampir mengelilingi di pelosok desa dan memberikan bantuan. Hari ini(29/7/2024) dua desa yang saya kunjungi Desa Mnelalete dan Desa Nusa. Banyak anak stunting dan ibu hamil warga yang kurang mampu dan saya juga memberikan makan tambahan dan sembako. Jelas Bibi Iveta yang juga adalah seorang Guru Sekolah Dasar
Di tempat yang sama Yanti Maubanu, Yeni Tefa warga RT.002 Desa Nusa mengucapkan terima kasih untuk Yayasan Satu Hati Charity asal Republik C'eko yang sangat peduli terhadap warga yang kurang mampu dan anak anak stunting dengan memberi makanan tambahan bagi anak anak kami.
"Terima kasih kami ucapkan kepada Yayasan Satu Hati Charity yang hari ini sudah peduli dengan kondisi kami masyarakat dan memberikan bantuan, kami tidak bisa membalas kebaikan Bibi Iveta dengan apapun. Hanya Doa kami, semoga semua kegiatan Yayasan Satu Hati Charity berjalan baik dan lancar." Ucap Yanto Maubanu.
Selain Yanti Maubanu, Yakobet warga RT.025 Desa Mnelalete penerima bantuan rumah layak huni juga mengucapkan terima kasih karena telah mendapatkan bantuan.
"Saya dapat bantuan rumah layak huni, bersama keluarga kami minta terima kasih sudah bisa bantu kami." Kata Yakobet
Informasi yang diperoleh media ini, di dalam Yayasan Satu Hati Charity ada tiga orang motor penggerak hingga semua kegiatan bisa berjalan. Tiga orang itu, adalah Ibu Marek, ibu Misa, Ibu Iveta seorang guru di SD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar