SDI POLLO Gelar Lomba Cipta Alat Peraga Literasi Dan Numerasi

Foto Bersama Kepala Sekolah, Dewan Juri, Komite Sekolah Bersama Guru-Guru Yang Mendapat Juara.

Liputan Tim Media Soe Post 

Editor Redaksi www.soepost.com

Pollo-TTS|Soepost.com,- Guna meningkatkan kualitas guru dan memenuhi kebutuhan siswa dalam menerima pelajaran, Sekolah Dasar Inpres Pollo pimpinan Beatrix Babys. Kamis 01 Agustus menggelar Lomba Cipta Alat Peraga Literasi dan Numerasi Sederhana bagi guru-guru disekolah tersebut.

Dalam sambutannya Kepala Sekolah Beatrix Babys mengatakan kegiatan ini dilakukan demi mempersiapkan guru menghadapi kurikulum merdeka belajar.

"Dalam kurikulum merdeka belajar, menuntut guru agar kreatif, mandiri dan bisa berkolaborasi menciptakan pembelajaran yang menyenangkan sesuai kebutuhan siswa dan lingkungan tempat siswa tinggal." Ucap Beatrix 

Hal inilah yang mendorong saya untuk menyelenggarakan lomba cipta alat peraga literasi dan numerasi sederhana bagi guru-guru di sekolah dasar Inpres Pollo. Dengan lomba ini, saya berharap guru-guru dapat menunjukkan kompetensi mereka dalam merancang alat peraga yang digunakan saat proses belajar mengajar agar dapat meningkatkan prestasi peserta didik." Jelas Beatrix Babys

Hadir pada kegiatan tersebut Hezron Modok Guru Penggerak yang dipercaya untuk memberikan penilaian terhadap semua hasil-hasil karya cipta alat peraga literasi dan numerasi sederhana guru-guru di SDI Pollo Kecamatan Amanuban Selatan Kabupaten Timor Tengah Selatan. 

Pada kesempatan tersebut Hezron Modok Guru Penggerak dan Pegiat Literasi memberikan motivasi bagi guru-guru agar terus berkreativitas dan berinovasi memberikan yang terbaik bagi dunia pendidikan di Kabupaten Timor Tengah Selatan.

"Kegiatan hari ini luar biasa dan patut di apresiasi, mengapa. Karena belum semua sekolah di Timor Tengah Selatan melakukan kegiatan seperti ini." Ungkap Hezron

Sebagai salah satu gerakan aksi nyata di sekolah untuk mendukung Penguatan Literasi dan Numerasi peserta didik, Kegiatan ini bukan hanya sekedar mengikuti perlombaan tetapi lebih dari itu alat peraga yang dibuat oleh peserta (guru dan tendik) merupakan suatu upaya untuk menarik minat belajar peserta didik sehingga membangun motivasi belajar yang pada akhirnya dapat meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik. 

Kegiatan perlombaan ini juga sangat menarik karena tidak saja diikuti oleh guru kelas dan guru mapel, tapi juga diikuti oleh tenaga kependidikan. Hal ini patut diapresiasi karena untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik harus dilakukan oleh semua warga sekolah termasuk tendik, komite, orang tua murid, tokoh masyarakat dan agama dll. 

Sebagai salah satu Juri, Saya sangat mengapresiasi hasil karya dari para peserta karena sangat unik dan kreatif. Dalam penilaianpun kami mengajak peserta didik untuk ikut terlibat di dalamnya sehingga hasil penilaian sangat objektif dan melibatkan peran serta peserta didik. 

Kegiatan ini dapat menjadi contoh dan menjadi inspirasi untuk sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten TTS dalam rangka berupaya untuk meningkatkan skor literasi dan numerasi di Kab.TTS yang masih di bawah rata-rata Nasional. 

Saya mengucapkan terima kasih juga untuk ibu Kepala Sekolah, Dewan guru, dan Komite sekolah yang telah mempercayakan Saya untuk terlibat sebagai salah satu Juri dalam kegiatan ini.