Editor Redaksi www.soepost.com
KUPANG|Soepost.com,- Thomas Busu warga RT.010/RW.005 Kupang Tengah Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kamis 22 Agustus 2024 resmi melaporkan TIT Ketua Komite, JMH dan OR yang adalah sekuriti pada SD GMIT Manumuti Tarus dalam dugaan melakukan tindak pidana pengeroyokan.
Pria yang kesehariannya berjualan es kelapa disamping halte depan sekolah dasar Manumuti, belum tau alasan apa dirinya dianiaya hingga berujung adanya aksi pengeroyokan yang dilakukan TIT Cs
Atas dugaan kejadian tersebut, Thomas Busu telah melaporkan kejadian yang dialaminya Polsek Kupang Tengah dengan Nomor : STTLP/72/VIII/2024/POLSEK KUPANG TENGAH.
Diketahui media ini, kejadian tersebut terjadi saat Thomas Busu usai mengantar anaknya ke sekolah. Setibanya kembali di tempat jualan, TIT lalu datang dan mengancam Thomas untuk tidak berjualan lagi. Jika ancaman itu tidak didengar maka gerobak jualan saya akan dirusak." Kata Thomas Busu yang masih dirawat di rumah sakit.
"Tak hanya gerobak yang akan dirusak, tetapi halte dan rumah saja akan dirusak kalau saya masih berjualan. Awalnya Pak Komite, sehingga saya dan dia sempat berkelahi barulah datang JMH dan OR dan pukul saya."Pungkas Thomas Busu
Terkait kejadian ini, LP2TRI telah melakukan pendampingan ini dan berjanji akan mengawal kasus ini hingga ada kepastian hukum.
"Kami dari LP2TRI telah menerima informasi dari korban pengeroyokan dan proses hukumnya sudah ditangani Polsek Kupang Tengah di Tarus jadi secara Lembaga kita akan kawal kasus sampai ke pengadilan agar para pihak mendapatkan keadilan dan kepastian hukum." Ucap Ketua LP2TRI diwakili Divisi Humas Melvin Sae
LP2TRI juga memberikan apresiasi kepada Polsek Kupang Tengah yang sudah bekerja profesional sehingga laporan korban di terima untuk dilakukan proses hukum sesuai ketentuan hukum dan harapan Korban.
"Apresiasi kami berikan kepada Polres Kupang dalam melalui Polsek Kupang Tengah yang telah merespon laporan dari Korban. Kita berharap proses ini segera ditindaklanjuti agar ada kepastian hukum bagi korban." Ucap Melvin Sae
Tidak ada komentar:
Posting Komentar