Fakta Buktikan, Usai Diberitakan Pemdes Toineke Bagikan Bantuan Banjir Toineke - SOE POST

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Rabu, 11 September 2024

Fakta Buktikan, Usai Diberitakan Pemdes Toineke Bagikan Bantuan Banjir Toineke

Bantuan Kasur

Liputan Tim Media
Editor Redaksi www.soepost.com

TOINEKE-TTS|Soepost.com,- Usai diberitakan portal berita online Soe Post tanggal 10 September 2024 tentang adanya bantuan kemanusiaan paska Banjir di Desa Toineke Kecamatan Kualin, fakta membuktikan bahwa di tanggal 11 September 2024 semua sisa bantuan banjir berupa terpal dan kasur telah dibagikan.

Bantuan Terpal

Diketahui media ini, bantuan kemanusiaan ini diberikan Pemerintah paska Banjir yang terjadi di Toineke pada 10 Maret 2024. Namun baru dibagikan Pemerintah Desa Toineke di tanggal 11 September 2024 usai kondisi tersebut dipublikasikan.

Terkait hal ini, Imanuel Banamtuan kembali menyampaikan bahwa harusnya bantuan yang kemarin dibagikan semestinya sesuai data dari RT dan RW karena merekalah yang lebih tau siapa masyarakat yang lebih terdampak dan membutuhkan bantuan tersebut.

"Pemerintah Desa seperti kebakaran jenggot, sehingga dalam pembagian sisa bantuan banjir Toineke tidak tepat sasaran. Kenapa saya bilang tidak tepat sasaran karena RT dan RW tidak dilibatkan, harusnya Pemdes panggil RT dan RW biar bantuan itu tepat sasaran karena mereka yang lebih tau masyarakatnya yang terdampak banjir dan lebih membutuhkan bantuan tersebut itu siapa." Kata Ima

"Perlu dipahami bahwa banjir yang sering terjadi di Desa Toineke terdiri dua yaitu banjir bandang dan banjir kiriman, banjir bandang itu murni luapan kali Noemuke sedangkan banjir kirim merupakan banjir yang disebabkan adanya air kirim dari ketinggian kemudian mengalir melalui kawasan hutan Aleaisio dan menggenangi pemukiman masyarakat." Jelas Ima 

Lanjutnya "Dampak dari bencana mengakibatkan kerugian besar di wilayah Toineke itu karena bencana banjir Bandang. dan menurut saya yang menjadi tanggung jawab besar pemerintah adalah proses penanggulangan Banjir bandang."

"Terkait pendataan kerusakan yang di akibatkan oleh bencana, kita berharap harus benar, akurat dan sesuai fakta di lapangan. Jangan asal-asalan sehingga data yang diberikan tepat dan kemudian tidak menjadi beban bagi Pemda." Ungkap Imanuel Banamtuan 

Sedangkan Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial David Dom. Mar. Dendumesa,ST yang dihubungi media ini masih menjalankan tugas di luar kota dan berjanji akan segera menindaklanjuti informasi ini.

"Informasi yang saya dapat dari Lokasi barang yang sekarang ada itu dari Sentral Efata, barang itu sebagai stok gudang, jadi kalau ada bencana baru bisa di salurkan."

"Saya sementara masih di luar kota, besok pulang Soe baru saya ijin di Pak Kadis untuk konfirmasi langsung ke lokasi." Pungkas David Dendumesa 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Halaman