Pengambilan Nomor Urut Cabup-Cawabub TTS Antara Hoki Dan Kemalangan - SOE POST

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Senin, 23 September 2024

Pengambilan Nomor Urut Cabup-Cawabub TTS Antara Hoki Dan Kemalangan


Liputan Nyongki Linome 
Editor Redaksi www.soepost.con

TTS|Soepost.com, - Penarikan dan penetapan nomor urut bagi lima paket pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati TTS periode 2024-2029 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten TTS pada Rabu, (23/09/2024) berlangsung di Kantor KPU TTS berjalan lancar meski diantara 5 angka tersebut bisa dibilang antara hoki dan kemalangan. 


Karena dalam pengambilan nomor antrian dan nomor urut, sedikit muncul adegan dramatis oleh para paslon ketika menggerakkan lengan untuk meraih kotak berisikan nomor yang telah disiapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten TTS. 


Pasalnya, nomor atau angka tertentu dipercaya sebagai angka hoki yang membawa keberuntungan bahkan kesialan. Meski demikian, nomor urut juga menjadi penting bagi para segelintir politisi dalam melakukan sosialisasi kepada masyarakat pemilih. 


Pengambilan nomor urut oleh kelima paket pasangan calon (paslon). Sesuai mekanisme oleh KPU, terlebih dahulu KPU mempersilahkan para calon wakil Bupati mengambil nomor urut antrian, dan selanjutnya para calon Bupati dari kelima paket paslon dipersilahkan mengambil kotak berisikan nomor urut. Lalu dibuka dan ditunjukan kepada para Komisioner KPU, Bawaslu dan tamu undangan serta para jurnalis. 


Seusai mengantongi nomor urut, oleh kelima pasangan calon (paslon). Komisi Pemilihan Umum (KPU) TTS memberikan waktu 10 menit kepada masing-masing paket paslon untuk memberikan sambutan. 


Pasangan calon (paslon) calon Bupati - Wakil Bupati peraih nomor urut 1 (satu) dengan Tagline Bersatu Drs. Salmun Tabun, M.Si dan Dr. Marthen Tualaka, S.H, M.Si. 


Dalam sambutannya Salmun Tabun mengatakan bahwa paket paslon bersatu dengan nomor urut 1 (satu) adalah tanda, jika Tuhan memberkati paket Bersatu, demi menyatukan semua komponen di TTS untuk pembangunan yang lebih baik. Namun dengan tidak saling mencelah sebagai sesama saudara dalam kontestasi pilkada 27 November mendatang. 


"Kami berdua maju dalam kontestasi Pilkada ini untuk menyatukan semua komponen yang ada di Kabupaten TTS. Untuk membangun daerah ini, sesuai dengan Tagline yang kami sepakati “Paket Bersatu” Tabun-Tualaka. 


"Tentu nomor urut 1 (satu) menjawab apa yang menjadi konsep dan mimpi kami berdua. Kami juga mengajak semua paket dan warga TTS untuk kita santun dalam berpolitik, santun menjaga sebagai saudara dan sahabat. Sebab politik akan selesai, tetapi kita tetap saudara". Sambungnya disambut tepuk tangan. 


Sementara itu, pasangan calon (paslon) Bupati - Wakil Bupati peraih nomor urut 2 (dua) yakni paket Osela atau Drs. Daniel Frans Oematan, SE.MM dan Dr. Uksam B. Selan, S.Pi, MA. 


Dalam sambutannya, Daniel Frans Oematan mengajak kelima paket untuk bersaing sehat sebagai sesama anak TTS, kompetisi Pilkada hanya sesaat namun persaudaraan tetap selamanya. 


Kedua sosok pasangan calon (paslon) dengan segudang pengalaman yang dimiliki, optimis bisa menyelesaikan persoalan di TTS seperti Stunting, kemiskinan ekstrem dan meningkatkan PAD. 


"Daerah kita punya potensi kekayaan alam yang melimpah dan luar biasa. Ada tambang marmer dan emas, ada potensi pariwisata yang luar biasa, yang bisa dikembangkan untuk membangun daerah ini. Namun jika kami dipercaya, bersama semua pihak kita bergandengan tangan untuk membangun daerah ini terlepas dari stunting, kemiskinan ekstrem dan upaya peningkatan PAD TTS". Jelasnya 


Sementara pasangan calon Bupati - Wakil Bupati peraih nomor urut 3 (tiga) yakni paket Kase-Lakapu atau Alexander Kase, S.Pd. K dan Drs. Johanis Lakapu, M.Si. 


Dalam sambutannya, Alexander Kase  politikus PAN yang kali ini merupakan kali ketiga kembali hadir dalam kontestasi pilkada TTS bahwa angka 3 (tiga) merupakan angka yang mengingatkan dimana dirinya sudah tiga kali maju Pilkada TTS. 


Angka 3 (tiga) juga merupakan jumlah swapraja yang ada di Kabupaten TTS. Sehingga, untuk membangun kabupaten TTS, harus melibatkan ketiga swapraja ini. Tidak boleh ada perbedaan perlakuan dan intimidasi dalam membangun kabupaten TTS. 


"Saya ingat angka 3 (tiga) karena sudah 3 kali saya maju calon. Dan angka 3 mengingatkan kami bahwa ada 3 swapraja, 3 amaf yang membangun daerah ini dengan landasan kekeluargaan. Dan jika diijinkan kami berada ditengah 3 swapraja ini, kami optimis untuk bersama membangun kabupaten TTS yang lebih baik dengan menyelesaikan persoalan stunting, kemiskinan dan meningkatkan PAD melalui pengoptimalan pengelolaan potensi yang ada di TTS." Ucapnya 


Sementara pasangan calon Bupati - Wakil Bupati Eugusem Pither Tahun, ST. MM. dan Johan Christian Tallo, SE. MM. yang mendapat nomor urut 4 (empat). 


Sebagai calon incumben, dalam sambutannya Epy Tahun menyebut jika angka 4 ibarat kursi. Dan marganya Tahun, jika diterjemahkan dalam bahasa Timor Dawan Tahun atau Dahulu. Bahkan Epy juga menyebut angka 4 juga merupakan nomor urut partai Golkar pada pemilu kali lalu dan juga merupakan tanggal ulang tahunnya. Sehingga jika dilihat dari hoki nomor 4, paket dengan Tagline Tuntaskan, Tertibkan Sempurnakan (TTS), optimis menang pada Pilkada TTS 27 November mendatang. 


"Angka 4 ini menarik, karena ibarat kursi, jadi kami sudah membawa kursi maka, ijinkan kami lanjutkan lagi 5 tahun. Nanti 2029-2030 baru mulai lagi. Biarkan  saya dengan Pak Johan lanjutkan untuk 5 tahun ke depan". Pinta Epy disambut tepuk tangan. 


Pasangan calon (paslon) terakhir paket Bumy yakni calon Bupati - Wakil Bupati Eduard Markus Lioe, S.Ip. SH. MH. dan Jhony Army Konay, SH. M.Si. Dengan mendapat nomor urut 5 (lima) sebagai nomor urut paslon terakhir. 


Dalam sambutannya Buce-Army atau paket dengan julukan Bumy menyebut angka lima sebagai angka hoki. Pasalnya angka 5 dikaitkan dengan kesempurnaan, yang merujuk pada sebutan dalam istilah gizi 4 sehat, 5 sempurna. 


"Nomor 5 adalah nomor yang terakhir dari 5 paket ini. Kalau dalam iman percaya kami, bahwa kami ini adalah yang terakhir namun kami akan menjadi yang terdepan". Ungkapnya. 


Optimis menang dalam kontestasi pilkada 27 november mendatang, karena paket Bumy didukung 4 (empat) partai politik dengan jumlah kursi di parlemen sebanyak 18 kursi, selain itu, terdapat 3 partai non kursi di parlemen maka paket Bumy optimis menang. 


“Kami didukung partai, Gerindra, Demokrat, PKB, Perindo, kurang lebih 82.000 sekian suara, maka ditambah PPP, Gelora, Garuda dan Partai Buruh. Membuat kami semakin percaya diri untuk menang." Sebutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Halaman