Awak Media Di TTS Dapat Perlakuan Tak Menyenangkan Dari KPU - SOE POST

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Jumat, 25 Oktober 2024

Awak Media Di TTS Dapat Perlakuan Tak Menyenangkan Dari KPU



Liputan TIM
Editor    Redaksi www.soepost.com 

TTS-Soepost.com,- Tindakan tak menyenangkan dari panitia penyelenggara Debat Publik Calon Bupati dan Wakil Bupati TTS kembali dirasakan beberapa awak media di Kabupaten Timor Tengah Selatan saat hendak meliput kegiatan Debat Publik Pertama Calon Bupati dan Wakil Bupati yang dilakukan KPU Timor Tengah Selatan Jumat 25 Oktober 2024 di Gor Nekmese Soe.


Informasi yang dihimpun media ini, sejumlah Wartawan yang akan meliput debat publik pertama calon Bupati dan wakil Bupati Timor Tengah Selatan periode 2024-2029 yang sebelumnya telah diarahkan untuk menempati tempat duduk yang telah disiapkan, mendadak diminta meninggalkan tempat tersebut dan pindah ke tempat yang lain dibagian belakang dengan alasan tempat tersebut akan ditempati tamu penting dari Bank NTT yang baru tiba di GOR Nekmese Soe.


“Kami diarahkan duduk di sana oleh pihak KPU sendiri, namun tiba-tiba kami diminta pindah ke bagian belakang karena ada tamu dari Bank NTT. Seharusnya ada koordinasi yang lebih baik agar hal seperti ini tidak terjadi.” Ucap wartawan tersebut dengan nada kecewa.


Menurutnya, insiden ini menunjukkan kurangnya penghargaan dan pemahaman terhadap kehadiran wartawan dan apa peran wartawan yang hadir untuk meliput dan menyebarkan informasi kepada masyarakat. 


Beberapa wartawan merasa tidak diperlakukan secara adil, terutama karena mereka datang atas undangan resmi dan melaksanakan tugas jurnalistik.


“Ini seperti merendahkan peran media. Kami disini untuk melaporkan kegiatan penting bagi publik, tapi kami malah diminta pindah begitu saja.” tambahnya.


Insiden tersebut menarik perhatian tamu undangan lainnya yang menyayangkan ketidaknyamanan yang terjadi. Sejumlah tamu menyebut bahwa seharusnya pihak panitia dapat lebih menghargai kehadiran wartawan dan melakukan koordinasi dengan lebih baik untuk memastikan kenyamanan semua pihak yang hadir, terutama mereka yang berperan sebagai penyampai informasi kepada masyarakat.


Beberapa wartawan yang merasa tidak dihargai akhirnya memilih untuk meninggalkan lokasi acara sebagai bentuk protes. Salah satu wartawan mengungkapkan bahwa insiden ini menjadi cerminan pentingnya profesionalisme dalam pengelolaan acara agar seluruh pihak, termasuk media, dapat menjalankan tugas dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Halaman