Di Puncak Musim Kemarau, Pj Bupati TTS Panen Jagung di Desa Noinbila - SOE POST

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Sabtu, 12 Oktober 2024

Di Puncak Musim Kemarau, Pj Bupati TTS Panen Jagung di Desa Noinbila


Liputan Tim
Editor Redaksi www.soepost.com

TTS|Soepost.com,- Pj Bupati TTS, Edison Sipa bersama Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi NTT, Nixon M. Balukh, S.P., M.Si, Sabtu 12 Oktober 2024 melakukan panen jagung hibrida di lahan seluas 1,3 Ha yang dikelolah kelompok tani tetesan embun. Hasil panen jagung hibrida Nusa 1 tersebut nantinya akan dimanfaatkan sebagai pakan ternak ayam dan babi. 


Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Nixon M. Balukh menjelaskan, lahan milik kelompok tani tetesan embun tersebut merupakan Demplot percontohan untuk memperkenalkan bibit jagung hibrida Nusa 1. 


Demplot percontohan ini merupakan hasil kerjasama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Propinsi NTT dengan Universitas Brawijaya yang pembiayaannya dari dana pendampingan Kemendikbud Ristek. 


“Untuk Desa Noinbila kita ada dua kelompok yang membuat Demplot. Selain tetesan embun ada juga kelompok tunas mekar. Selain di Desa Noinbila, Demplot jagung hibrida Nusa 1 juga dikembangkan di Desa Oebobo dan Mio.” ungkap Nixon. 


Pj Bupati TTS, Edison Sipa memberikan apresiasi kepada Kepala Desa Noinbila yang mampu memanen jagung di musim kemarau. 


Menurut Sipa, jika semua desa mampu melakukan hal yang sama, maka persoalan stunting dan kemiskinan di Kabupaten TTS bisa teratasi. 


“Hari ini kita panen jagung di musim kemarau. Ini hal yang luar biasa. Kalau saja hal ini bisa juga ditetapkan di desa-desa lain, maka persoalan stunting dan kemiskinan bisa teratasi,” Ujar Sipa. 


Kepala Desa Noinbila, Charles Lakapu mengatakan, seluruh hasil panen jagung akan dikelolah menjadi pakan ternak (babi dan ayam) berbentuk pelet dengan menggunakan mesin yang sudah tersedia. 


Diperkirakan, hasil panen di lahan tetesan embun mampu mencapai 4 ton. 

“Seluruh hasil panen jagung ini, akan kita jadikan bahan baku pembuat pelet untuk pakan ayam dan babi. Mesinnya kita sudah ada,” jelasnya. 


Terkait pengembangan jagung hibrida Nusa 1, Lakapu mengatakan, pekan depan pemerintah desa bersama masyarakat akan melakukan penyisiran lahan untuk ditanami jagung jenis Nusa 1. 


“Target kita di musim tanam tahun ini kita akan kembangkan di lahan seluas 12 Ha jagung Nusa 1. Hasil panennya, nanti akan kita jadikan benih untuk dijual. Kebetulan kita (Pemdes Noinbila) juga ada rumah pengering.” Terangnya. 


Pantauan SUARA TTS. COM, hadir dalam kegiatan Panen jagung hibrida Nusa 1 di antaranya, Pj Bupati TTS, Edison Sipa, Pj Sekda TTS, Yohanis Lakapu, Asisten sosial dan pemerintahan Setda TTS Deny Nubatonis, Plt, sejumlah kepala OPD, camat Mollo selatan, kades Noinbila dan anggota kelompok tani tetesan embun. 


Usai melakukan panen secara simbolis, Pj Bupati TTS menanam anakan cabe di lahan kelompok tani tetesan embun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Halaman