TTS|SoePost.com - Insiden wartawan disuruh tinggalkan tempat duduk hingga keluar ruangan oleh komisioner KPU TTS, memantik Ketua DPRD Provinsi NTT Ir. Emilia Nomleni untuk bersuara.
Insiden yang terkesan arogan dan memalukan itu dilakukan oleh Komisioner KPU TTS pada. Jumat, (25/10/2024) di Gedung Olah Raga (GOR) Nekmese Kota Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan seakan mengkerdilkan profesi wartawan dimata publik.
Pasalnya para wartawan yang hendak meliput acara debat kandidat pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati TTS. Ketika sudah berada pada tempat duduk yang disediakan diruangan acara akan berlangsung. Tiba-tiba disuruh keluar oleh KPU untuk berpindah karena tempat duduk tersebut disiapkan untuk tamu dari Bank NTT.
Permintaan suruhan tersebut tidak mempertimbangkan kelayakan tugas peliputan seorang jurnalis. Karena jauh, dari para kandidat, ditambah bunyi audio yang sedikit tidak mendukung, sangat menyulitkan wartawan dalam peliputan dan pengambilan gambar pada saat acara debat berlangsung.
Atas insiden tersebut, Ketua DPRD NTT Ir. Emilia Nomleni yang juga hadir pada kesempatan itu merasa prihatin dengan kesiapan pihak KPU TTS.
"Bagaimana mungkin teman-teman media bisa mendengar dengan jelas suara dari para calon ketika bicara dan pengambilan gambar dengan baik jika tempat duduk jauh dari panggung para kandidat berdebat". Ucap Ibu Emi kepada puluhan wartawan di pelataran parkiran GOR Nekmese SoE
Menurut Ketua DPD PDIP NTT ini, mestinya KPU TTS menyiapkan tempat yang strategis, sehingga wartawan yang meliput acara debat berlangsung didengar dengan jelas baik suara maupun foto.
"Apa susahnya jika wartawan disiapkan tempat yang strategis agar mereka bisa mendengar dengan baik point-point penting yang disampaikan oleh para kandidat, dan pengambilan gambarnya juga jelas. Sehingga ketika media menyebarkan informasi ke publik sesuai dengan yang didengar". Jelas Mama Emi.
Atas kejadian tersebut, Ibu Emi meminta agar debat kandidat berikut, KPUD TTS lebih efektif memperhatikan tempat media. Apalagi mengenai pemaparan visi misi calon pemimpin TTS lima tahun kedepan, sehingga masyarakat bisa mengetahui informasi melalui pemberitaan media.
"Saya minta agar kedepannya KPUD TTS lebih memperhatikan tempat wartawan dengan tugasnya melakukan peliputan. Apalagi acara debat calon pemimpin TTS yang seharusnya, seluruh masyarakat mengetahui apa saja yang dibicarakan dan yang akan dilakukan calon pemimpin tersebut ketika terpilih nanti. Dan media sangat berperan untuk menyebarluaskan kepada publik melalui berita-berita yang dibagikan". Pinta Ma Emi.
Usai temui wartawan, Ibu Emi meminta Ketua DPRD TTS Mordekai Liu untuk melakukan komunikasi dengan Ketua KPUD TTS Andhy Bresly A. Funu untuk bertemu dengan para wartawan agar mengklarifikasi hal tersebut, agar awak media kembali masuk ke ruangan debat untuk melakukan peliputan.
"Nanti pak Ketua DPRD TTS bisa bantu komunikasi dengan Ketua KPU agar bertemu dengan teman-teman wartawan sehingga teman-teman wartawan bisa masuk kembali untuk meliput kegiatan debat kandidat secara dekat". Imbuh Ibu Emi kepada Ketua DPRD TTS
Permintaan Ketua DPRD Provinsi NTT pun ditindaklanjuti oleh Ketua DPRD TTS Mordekai Liu kepada Ketua KPU TTS, yang kebetulan bersebelahan tempat duduk. Lantas oleh Ketua DPRD TTS kepada awak media, Liu menjelaskan bahwa dirinya sudah menyampaikan maksud dari rekan-rekan wartawan kepada Ketua KPUD TTS Andy Bresly A. Funu, namun dirinya meminta waktu untuk bertemu dengan awak media setelah debat selesai.
"Saya sudah sampaikan ke Ketua KPU tapi beliau sampaikan bahwa bisa ketemu setelah debat selesai". Ungkap politisi PDIP yang baru dilantik menjabat Kedua DPRD TTS periode 2024-2029
Informasi ini pun kemudian para awak media menunggu hingga acara debat kandidat selesai. Ironisnya, ketika para awak media hendak menemui Ketua KPU TTS yang masih berada didalam ruang debat, justru Ketua KPU Andhy Bresly A. Funu malah asyik merokok, sementara staf KPUD lainnya asyik bersua foto. Namun salah satu staf meminta awak media menunggu.
"Tunggu sedikit ee kaka dong, pa Ketua masih merokok". Ucap salah seorang staf kepada awak media dengan dialek Kupang.
Merasa tidak dihargai, meski tingkah ketua KPU TTS yang diketahui sedang bersantai merokok, seluruh wartawan yang berjumlah puluhan orang tersebut memilih keluar dari ruangan dan kembali ke rumah masing-masing.
Berbagai upaya awak media untuk mendapat konfirmasi hingga berita ini diturunkan Ketua KPUD TTS Andhy Bresly A. Funu belum berhasil dikonfirmasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar