Rata Bena-TTS|Soepost.com,- Untuk menjaga stabilitas harga jual beras pasca panen, Pemerintah Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan telah bekerja sama dengan Bulog untuk membeli beras hasil panen para petani.
Untuk tahun 2024, khusus bagi Petani Sawah di Rata Bena Desa Bena Kecamatan Amanuban Selatan telah berhasil mendistribusikan kurang lebih 17 Ton beras ke Perum Bulog.
Hal ini disampaikan PJ. Bupati Timor Tengah Selatan Drs.Seperius E. Sipa, M.Si saat memberikan sambutan dalam acara Panen Padi Musim Tanam II di dataran Bena
"Beras hasil panen petani dari rata bena ini nantinya akan dijual ke Bulog dengan harga 11 ribu-12 ribu per Kg. Untuk tahun ini, Bulog sudah membeli beras dari petani rata bena sebanyak 17 ton." Ungkap Sipa.
Lanjut Sipa, selain itu. Pemerintah Daerah saat ini sedang mempersiapkan Launching beras dengan branding “Nona Bena”.
“Sementara ini kita sedang mempersiapkan beras lokal asli Kabupaten TTS dengan nama brand “Nona Bena”. Kita berharap tahun depan saat Launching beras “Nona Bena” Pak Gubernur berkenan hadir." Harap PJ.Bupati
Ditempat yang sama, Dr.Andriko Noto Susanto,S.P,M.P Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur pada kesempatan tersebut meminta agar para pesawah di Rata Bena agar terus meningkatkan produktivitas hasil panen padi dengan menggunakan Bibit Unggul, Pemberian Obat dan Pupuk yang tepat.
“Kalau hasil panen masih dalam kisaran 3-4 Ton per hektar, artinya itu masih rendah. Di Jawa, satu hektar rata-rata menghasilkan 6-7 Ton per hektarnya. Oleh sebab itu, kedepan Pemda Timor Tengah Selatan bersama petani hari mendorong peningkatan hasil Panen" Ucap Andriko
Sedangkan untuk branding beras "Nona Bena", Andriko mendukung hal tersebut agar segera terwujud. Jika beras "Nona Bena" berhasil dilaunching, dirinya berjanji akan mengeluarkan kebijakan untuk beras "Nona Bena" wajib dikonsumsi di seluruh Kabupaten Timor Tengah Selatan.
“Kalau sudah ada beras nona bena, maka orang Kabupaten TTS harus beli beras merek nona bena. Beras ini harus dijual ke seluruh kabupaten TTS dengan dukungan penuh Pemda TTS." Ungkap PJ Gubernur NTT
Dalam kesempatan tersebut, Andriko juga mendorong setiap daerah untuk mewujudkan ketahanan pangan secara mandiri. Ketahanan pangan disebutnya tidak hanya terkait beras, tetapi juga terkait sayuran, perikanan, buah dan juga peternakan.
“Pak Presiden, saat ini meminta agar di Negara kita harus memiliki ketahanan pangan yang kuat. Oleh sebab itu, setiap daerah harus mendorong terwujudnya kemandirian pangan. Pungkas PJ. Gubernur Andriko Noto Susanto
Pantauan media ini, hadir pada kegiatan tersebut. Anggota DPRD Provinsi NTT, Ince Sayuna, Kadis Pertanian Provinsi NTT, Joaz Bily Oemboe Wanda, Plt Kadis Pertanian Kab TTS, Yehuda Tunliu, SP, Kabag Protokol, Yohanis Asbanu dan beberapa undangan lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar