Kuanfatu|Soepost.com, Peduli terhadap kehidupan masyarakat di wilayah Kabupaten Timor Tengah Selatan, Wahana Visi Indonesia bersama Pemerintah Daerah terus melakukan upaya percepatan Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS). Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah deklarasi ODF yang berlangsung di aula kantor Desa Kelle Kecamatan Kuanfatu Kabupaten Timor Tengah Selatan, Senin 02 Desember 2024.
Informasi yang diperoleh media ini, kegiatan Percepatan ODF ini dilakukan dengan kolaborasi antara wahana visi indonesia, Pemda TTS, STBM, Instansi Pemerintahan, Pihak Swasta, Rumah Sakit, Toko Agama, Toko Adat dan didukung penuh oleh masyarakat Desa kelle.
Akselerasi ODF di Desa Kelle ditandai dengan deklarasi ODF di 10 desa Model dan salah satunya ada di Desa Kelle yang merupakan desa yang sudah siap karena selama ini didampinggi oleh WVI yang telah mendukung Pemerintah Daerah baik dalam penurunan angka stunting, program sanitasi air bersih dan ODF.
Pantauan media ini, Pemda TTS yang diwakili Staf ahli bupati bidang ekonomi pembangunan masyarakat Jack Benu. juga melakukan penandatanganan prasasti bersama Kepala cabang Wahana Visi Indonesia. Forkopimcam, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan unsur terkait lainnya.
Dalam Sambutan kepala Area Program Manager Cluster Timora dari Wahana Visi Indonesi (WVI)Berwaddin Ibrani Simbolon menyampaikan, sebagai mana yang kita lakukan hari ini merupakan sebuah upaya meningkatkan kualitas sanitasi wahana visi indonesia dalam mendukung Pemerintah Kabupaten untuk mendeklarasikan bebas Buang air sembarangan.
"Deklarasi ini sebenarnya dilakukan tahun lalu di bulan November, namun banyak kendala. Untuk desa saja sangat susah dan hari ini adalah salah satu dari upaya kita semoga di tahun-tahun berikutnya tidak hanya di level desa saja kita namun bisa sampai level kabupaten."
Masih Berwaddin Simbolon kami berharap, Wahana Visi Indonesia masih ada di TTS sehingga kami bisa bersama-sama dengan pemerintah dan mensuport Pemerintah. Sudah kurang lebih 10 tahun (WVI) ada di desa Kelle, di dua tahun terakhir ini kami focus mulai dari STBM. Melalui pelatihan bagi bapak ibu yang ada di desa, Salah satu pelatihan adalah pembuatan kloset."
"Kami dari wahana visi indonesia masih cukup lama di TTS hingga 2028 atau 2030 jadi kami masi ada kesempatan untuk bersama sama masyarakat. Selain STBM ada juga beberapa desa yang kami dukung pembangunan jaringan air bersih yang sedang berlangsung di Kelle Tunan.
"Sebelumnya ada tiga titik jaringan di Desa Basmuti, kita ketahui bersama bahwa pemerintah punya lahan tetapi kita punya keterbatasan di wilayah terutama di TTS."
"Selain jaringan air bersih kami juga terlibat dan berupaya dalam penurunan stunting, hari ini yang kita Lakukan salah satu faktor dalam penurunan stating harus mulai menjaga kebersihan dari keluarga tetangga lingkungan dan masyarakat. Dengan sendirinya stunting akan berkurang. Sekali lagi kami dari wahana visi indonesia (WVI) mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah daerah dan masyarakat."
Sementara itu staf Ahli bupati bidang ekonomi pembangunan Jack Benu mengucapkan terima kasih kepada wahana visi indonesia dengan penyelesaian ODF ini merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai bentuk kepedulian antar sesama.
“Kemudian masyarakat juga harus diingatkan, karena masyarakat juga harus ikut bertanggung jawab dalam kehidupan sosial dan menjaga lingkungan. Jangan buang sampah sembarangan Stop Buang Air Besar sembarang, (SBABS)."
“Salah satunya, dengan sumbangan yang diberikan untuk ODF ini. Kegiatan ini akan berlanjut terus, itu janji. Karena dengan masyarakat yang sehat, tentunya ekonomi tumbuh dengan baik, ujungnya kembali ke kita semua, termasuk kami pemerintah daerah. Dan kami dukung wahana visi indonesia (WVI) masyarakat terus bekerja sama agar Desa Kelle menjadi desa Model."
"Dengan Sumbangsih ini, kita harapkan berkelanjutan terus. Sehingga masyarakat hidup sehat dan akan jadi lebih baik semuanya, akan jadi lebih sehat dan Indonesia menjadi maju.” Ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Kelle. Charles Finit saat ditemui media ini mengatakan, wilayah Desa Kelle memiliki luas wilayah yaitu Tiga Dusun, Enam RW, Dua belas RT. Tentunya kami masyarakat berterima kasih kepada pemerintah daerah, Wahana Visi Indonesia (WVI), melalui STBM yang sudah bersama-sama dengan masyarakat Desa Kelle kurang lebih dua tahun dan hari ini kita melakukan Deklarasi ODF.
Tentu apa yang sudah di buat oleh WVI menjadi tangung jawab kita bersama dan setiap saat perlu kita monitoring bersama, melakukan pengawasan, edukasi, dengan sendirinya (SBABS) akan merubah perilaku masyarakat tidak BABS,” katanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar