Enam Bulan Berproses, Penanganan Kasus Cabul Terkesan Jalan Ditempat. - SOE POST

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Kamis, 02 Januari 2025

Enam Bulan Berproses, Penanganan Kasus Cabul Terkesan Jalan Ditempat.

Ket Gambar : Ilustrasi 

Liputan Yanus Manisa 
Editor Redaksi.www.soepost.com

Kuanfatu-TTS||Soepost.com,- Dilaporkan sejak tanggal dua Juli tahun 2024 di Polsek Kuanfatu, dugaan kasus pencabulan yang dialami DS ibu rumah tangga yang tinggal di salah satu desa dalam wilayah kecamatan Kuanfatu terkesan jalan ditempat.

Hal ini membuat pihak keluarga korban resah karena ditakutkan ada masalah baru yang timbul jika penanganan dugaan kasus pencabulan yang telah dilaporkan dengan nomor Laporan Polisi LP/B/10/VIII/2024/SPKT/Sektor Kuanfatu/Polres TTS/Polda NTT tertanggal 02 Juli 2024 dan saat ini telah ditangani penyidik tindak pidana umum Polres Timor Tengah Selatan tidak segera ditangani secara serius.

"Saya dan keluarga takutnya ada masalah baru yang timbul jika penanganan kasus ini terkesan lambat, karena rumah saya dan terduga pelaku dekat sekali. Peluang untuk ada masalah baru sangat besar, karena korbannya istri saya." Ungkap AK suami DS (korban) dugaan pencabulan dengan terduga pelaku Bulkes Markus Nuban

"Siapapun suami yang istrinya mengalami kejadian seperti yang istri saya alami pasti marah, beruntung saat kejadian saya di Soe. Karena kami berdekatan dan masih keluarga, dia tau semua aktifitas saya. Jadi saya dan keluarga berharap penyidik yang menangani kasus ini bisa mempertimbangkan situasi dan kondisi yang kami hadapi di kampung." Harap AK

"Kalau bukan ke bapak-bapak Polisi, kemana lagi kami harus mengadu dan berharap untuk ada keadilan dari kejadian yang dialami istri saya. Kami juga butuh kepastian hukum, sehingga kondisi kami secara psikologi dan lingkungan bisa kembali normal. Untuk sekarang saja rumah saya sudah ada oknum yang lempar sampai jendela rusak, saya jujur hanya tidak mau ada masalah di atas masalah." Pinta AK

Terkait peristiwa yang terjadi, DS ibu dua anak saat ditemui tim media menceritakan kejadian yang dialaminya.

"Kejadian itu terjadi di tanggal 02 Juli 2024 sekitar pukul 02.30 WITA dini hari, saat itu hujan deras dan dirumah hanya kami bertiga karena suami saya sedang kerja di Soe."

"Waktu itu  sekitar jam satu malam anak nona ada menangis saya pun kaget dan bangun saya lihat dalam rumah gelap semua karena lampu semua mati jadi saya pikir listrik padam." 

"Karena dalam kondisi gelap, anak saya yang perempuan menangis. Dalam situasi itu, saya bangun dari tempat tidur dan ambil hp di bawah bantal lalu hidupkan senter kemudian kami tidur lagi.",

Saat kembali tidur, tiba-tiba ada yang pegang leher saya. Saya langsung sadar, dan panggil Kaka(panggilan untuk suami korban). Setelah saya panggil, terduga pelaku diam saja."

"Dalam kondisi leher di cekik, saya coba bergerak namun si pelaku semakin mencekik leher saya dengan semakin kuat. Saya langsung saya berteriak kamu siapa, kamu farel punya bapa ko karna saya pikir suami saya jadi saya tanya. Kemudian terduga pelaku, menyahut dan berkata iya saya farel."

"Tidak sampai disitu saja, kejadian terus berlanjut dimana walaupun sudah menyahut kalau dia (terduga pelaku) suami saya. Leher saja masih tetap dipegang kuat-kuat dan tidak lepas sampai saya dalam posisi berlutut."

"Saya berteriak dan anak-anak sadar dari tidur mereka, saat anak-anak kaget mereka takut dan menangis kuat-kuat. Saya bilang kamu siapa, tolong lepas saya tapi pelaku tidak mau lepas saya dan tambah cekik saya dari blakang. Saya hanya duduk dan berlutut saja saya pun berteriak kuat minta tolong namun si pelaku langsung tutup mulut saya dengan tangan nya."

"Saya terus berusaha untuk bangun namun pelaku tetap tekan saya dan cekik tidak hanya itu pelaku sudah mulai sembarang dan pegang payu dara saya dan dia berusaha untuk mau melakukan hal-hal yang tidak baik namun tidak berhasil dilakukan karena puji Tuhan saya bisa loloskan diri  dan tarik topi ninja yang pelaku pakai." 

"Setelah tarik topi ninja saya senter wajah pelaku pakai hp ternyata pelaku orang yang saya kenal, saya langsung sebut namanya dan dia adalah Bulkes Markus Nuban. Setelah  identitas pelaku terbongkar dia langsung lari keluar dari dalam rumah. Puji Tuhan saya dan anak-anak selamat dari kejadian tersebut, sebagai seorang ibu dan juga seorang istri saya berharap ada keadilan bagi dan keluarga saya. Pinta DS

Terkait sejauh mana tahapan penanganan di Satreskrim Polres Timor Tengah Selatan, hingga berita ini dilansir tim media belum berhasil menghubungi Kasat Reskrim Iptu Joel Ndolu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Halaman